Asam urat merupakan salah satu penyakit sendi yang mengganggu aktivitas karena rasa nyerinya. Umumnya penyakit ini diderita oleh orang dewasa hingga menjelang lansia. Namun, apa sebenarnya penyebab asam urat?
Asam urat merupakan nyeri sendi tak tertahankan yang diikuti dengan pembengkakan dan rasa panas di area pesendian. Namun perlu diketahui, asam urat bukan penyakit yang tiba-tiba datang, lho. Penyakit ini bisa muncul jika kita tidak menjaga pola makan dengan baik. Nah, selagi masih bisa dicegah, kita harus tahu penyebab asam urat untuk menghindarinya.
Makanan dan minuman dengan kadar purin tinggi
Penyebab asam urat paling umum makanan dan minuman yang tinggi purin. Karena tubuh telah memiliki kadar purin alami, maka ketika ditambah purin dari makanan kita akan mengalami kelebihan asupan purin. Akibatnya, ginjal akan kesulitan untuk membilas kelebihan purin.
Makanan dan minuman yang tinggi purin antara lain, alkohol dan minuman manis bersoda. Ada makanan lain yang sebenarnya menyehatkan tubuh namun jika dikonsumsi dalam jumlah berlebih bisa memicu asam urat, yakni sayuran hijau, daging, jeroan dan seafood.
Nah, bagi pecinta seafood, daging, jeroan atau sayuran hijau, konsumsilah dalam jumlah secukupnya saja agar tidak diintai oleh asam urat di usia lanjut.
Baca Juga: 5 Manfaat Mengonsumsi Sayuran Hijau untuk Kesehatan
Faktor Genetik
Berdasarkan penelitian dari jurnal BMJ, faktor genetik keluarga juga dapat memicu tingginya asam urat. Dalam studi ini menunjukan bahwa faktor genetik mempengaruhi 23% risiko peningkatan asam urat tinggi. Jika dibandingkan makanan, gen warisan dalam beberapa kasus lebih berisiko menjadi penyebab asam urat tinggi.
Obesitas
Penderita obesitas atau berat badan berlebih menghasilkan lebih banyak insulin dalam tubuh. Kadar insulin yang berlebihan dalam tubuh dapat menghambat kerja ginjal membuang asam urat. Nah, kandungan asam urat yang tidak bisa terbuang akan menumpuk, membentuk kristal, dan mengendap di persendian.
Selain itu, kenaikan berat badan sebanyak 4 kilogram dalam 4 bulan berisiko menjadi penyebab asam urat naik. Berdasarkan jurnal Arthritis Research & Therapy 2015, orang-orang yang mengalami obesitas memiliki lemak perut (lemak viresal) yang tinggi. Kondisi ini dapat meningkatkan risiko asam urat dibandingkan yang berperut kecil.
Mengonsumsi obat tertentu
Obat-obatan tertentu juga bisa menjadi penyebab tingginya kadar asam urat pada tubuh. Misalnya obat diuretik jangka panjang atau obat pereda nyeri. Pasalnya obat jenis ini membuat kita lebih sering buang air, sehingga mengurangi jumlah cairan dalam tubuh.
Kekurangan cairan dalam darah dapat menghambat proses pembuangan asam urat oleh ginjal. Asam urat yang tidak terbuang akan mengendap dan mengkristal di persendian. Kondisi tersebut akhirnya berdampak pada asam urat di kemudian hari.
Memiliki kondisi medis tertentu
Kondisi medis tertentu dapat menjadi faktor penyebab asam urat. Karena penyakit-penyakit tersebut dapat melambatkan kerja ginjal sehingga kadar purin dalam tubuh tidak segera seimbang. Kondisi medis yang dapat menyebabkan asam urat adalah hipotiroidisme dan psoriasis.
Baca Juga: 5 Faktor Penyebab Stroke pada Anak Muda