Kerap mengalami mood naik turun hingga stres? Coba dicek lagi, kapan terakhir makan sayur? Bisa-bisa itu jadi salah satu tanda kamu kurang makan sayur, lho.
Mengonsumsi makanan kaya nutrisi adalah hal wajib, untuk menjaga tubuh tetap sehat dan bugar. Tapi, masih saja ada sebagian orang yang sehari-hari kurang makan sayur. Padahal, kalau tubuh kita kurang makan sayur bisa menyebabkan berbagai masalah kesehatan, lho.
Memang, terkadang tidak langsung kelihatan efek kurang makan sayur. Tapi, sebenarnya tubuh kita terkadang sudah memberi sinyal bahwa kurang makan sayur. Nggak percaya?
Coba simak artikel ini, deh. Di sini ada beberapa tanda tubuh Mama Papa kekurangan sayur.
Kerap mengalami sembelit
Bingung karena jarang atau sulit BAB? Wah, itu juga salah satu tanda kurang makan sayur. Sayuran itu tinggi akan serat. Nah, kandungan tersebut yang akan membantu melancarkan pencernaan dan membuang “kotoran” yang ada di perut.
Ada banyak sekali jenis sayuran yang bisa dikonsumsi untuk menghindari masalah BAB. Mulai dari brokoli, wortel, bayam, atau daun kale. Dalam 100 gram mengandung 3,6 gram serat, lho.
Baca Juga: Anti-Sembelit, 5 Buah Ini Bisa Melancarkan BAB
Mudah lupa
Sering lupa di mana meletakkan kacamata? Atau lupa membawa beberapa perlengkapan ke kantor? Bisa-bisa, Mama Papa kurang konsumsi sayuran, nih. Karena, saat tubuh kurang nutrisi dari sayuran akan membuat kita mudah lupa dan susah berpikir jernih.
Oleh karena itu, Mama Papa harus rutin mengonsumsi makanan mengandung lutein yang dapat membantu meningkatkan memori di otak. Tidak usah pusing mencari jenis sayurannya. Mama Papa dapat mengonsumsi brokoli, jagung, dan berbagai sayuran hijau.
Mood mudah jelek
Dikutip dari Kompas, seorang ahli diet Maggie Michalczyk menyebutkan; bahwa kurang mengonsumsi sayur akan membuat Mama Papa mudah lelah, lupa, hingga perubahan suasana hati yang tidak menentu. Mengapa?
Menurutnya, saat tubuh lebih banyak mengonsumsi makanan tinggi lemak, karbohidrat, dan makanan olahan akan menyebabkan energi bertabrakan. Nah, untuk itu penting mengonsumsi makanan tinggi vitamin dan mineral yang terdapat pada sayuran, agar suasana hati lebih stabil.
Kulit kusam
Heran sudah pakai banyak skincare namun kulit masih saja kusam? Bisa jadi itu karena kurang konsumsi sayur-sayuran, lho. Sayuran mengandung antioksidan yang berfungsi untuk melawan radikal bebas.
Nah, parahnya, radikal bebas ini yang dapat merusak dan membuat kulit menjadi kusam. Untuk itu, agar kulit tetap terlihat bersih dan sehat, disarankan mengonsumsi sayuran tinggi antioksidan. Contohnya seperti tomat, bayam, dan asparagus.
Baca Juga: 7 Makanan Mengandung Kolagen, Bikin Wajah Awet Muda
Muncul memar di tubuh
Suka bingung karena tangan dan kaki kerap muncul memar atau lebam padahal tidak terbentur apapun? Wah, jangan-jangan itu karena kurang makan sayur. Padahal sayur adalah salah satu sumber vitamin C yang dapat menurunkan risiko memar pada kulit.
Bahkan, kurang vitamin C dapat menyebabkan pembuluh darah menjadi lebih rentan rusak. Duh, ngeri, kan? Makanya, mulai sekarang coba biasakan konsumsi sayur-sayuran kaya vitamin C, ya. Misalnya paprika, brokoli, atau tomat.
Mudah lelah
Kerap merasa lelah juga merupakan salah satu tanda tubuh kurang makan sayur. Memang, banyak kegiatan membuat tubuh menjadi lelah, tapi kalau sering lelah berlebihan bisa-bisa itu adalah tanda kurangnya mengonsumsi sayur.
Hal tersebut dikarenakan, tubuh Mama Papa dan si kecil kekurangan vitamin B dan juga zat besi. Nah, kalau ini didiamkan dan tidak segera ditangani, bisa-bisa tanda kelelahan itu karena anemia. Cobalah rutin mengonsumsi sayuran hijau gelap atau kacang merah.
Daya tahan tubuh rendah
Satu lagi yang paling terlihat saat kurang makan sayur adalah daya tahan tubuh menjadi lebih rendah. Mama Papa dan si kecil jadi mudah jatuh sakit. Hal ini dikarenakan, saat daya tahan tubuh menurun, tidak ada yang dapat membantu melawan radikal bebas, virus, hingga bakteri.
Kemudian, biasanya ini akan menyebabkan Mama Papa mudah terkena common cold atau influenza. Bahkan, kurang makan sayur dapat menyebabkan proses recovery menjadi lebih lama dari biasanya.
Baca Juga: Tangkal Penyakit dengan Meningkatkan Daya Tahan Tubuh