Perbedaan madu dan gula tidak hanya bisa dilihat dari segi fisik, namun juga dari segi nutrisinya. Namun antara gula dan madu lebih bagus mana, ya?
Selain bentuknya yang jauh berbeda, madu dan gula pasir juga punya banyak perbedaan dalam hal gizi. Madu memiliki lebih banyak nutrisi dibandingkan gula. Tidak heran jika banyak orang yang mulai beralih bahan pemanis dari gula ke madu.
Jika kamu salah satunya simak terlebih dahulu perbedaan madu dan gula untuk menjadi pertimbanganmu.

Sumber: Freepik
Kelebihan & kekurangan madu dan gula
Madu dan gula memiliki kelebihan serta kekurangan masing-masing. Madu memiliki kandungan kalori yang lebih tinggi dibanding gula. Dalam 1 sendok madu terkandung 64 kalori, sedangkan satu sendok gula hanya 49 kalori.
Meski begitu madu tetap lebih disarankan untuk dikonsumsi saat diet. Karena gula kekurangan mineral dan vitamin, sehingga saat nutrisi habis metabolisme kolesterol dan asam akan terhambat. Akibatnya terjadi peningkatan kolesterol dan memicu risiko obesitas karena asam lemak yang lebih tinggi pada organ dan jaringan.
Dengan hal tersebut, perbedaan madu dan gula juga terlihat mencolok dari sisi nutrisi. Madu memiliki kandungan nutrisi yang beragam, di antaranya kalsium, potassium, sinc, antioksidan, copper, riboflavin, hingga protein. Sedangkan gula hanya memiliki kandungan gizi berupa karbohidrat, kalium, dan kalsium.
Madu juga memiliki rasa yang lebih manis, karena memiliki kandungan fruktosa lebih tinggi dibandingkan glukosa. Fruktosa inilah yang membuat madu memiliki rasa lebih manis dibandingkan gula. Jadi bisa lebih irit karena penggunaannya lebih sedikit.
Baca Juga: Ini Perbedaan Gula Aren dan Brown Sugar

Sumber: Freepik
Lebih sehat mana madu atau gula?
Meski lebih manis, madu tetap bisa meningkatkan risiko penyakit gula, seperti diabetes tipe 2 dan penyakit jantung. Dalam sebuah penelitian, 75 gram madu mampu meningkatkan kadar gula darah dan insulin pada orang tanpa diabetes dalam waktu 30 menit.
Nah, jika seseorang yang tidak menderita diabetes saja bisa mengalami peningkatan insulin yang drastis setelah mengonsumsi madu, bisa dibayangkan dampaknya bagi penderita diabetes?
Tidak hanya itu, mengonsumsi gula dan madu dalam takaran yang banyak juga bisa meningkatkan berat badan secara drastis. Ditambah lagi kedua bahan makanan ini sama-sama bisa memicu masalah kesehatan gigi serta mulut.
Jadi meski banyak perbedaan antara madu dan gula, namun keduanya sama-sama berisiko bahaya jika dikonsumsi dalam jumlah yang terlalu banyak.
Tetapi jika kita melihat dari sudut pandang orang dengan gula darah normal yang sedang diet, madu bisa menjadi solusi yang lebih cocok dibanding gula. Hal ini karena kandungan nutrisinya yang tinggi dan bisa digunakan dalam jumlah yang lebih sedikit.
Sedangkan, bagi para penderita diabetes atau orang berisiko, selain membatasi jumlah konsumsi madu maupun gula, akan lebih baik jika kamu mengganti kedua bahan ini dengan alternatif pemanis berbahan dasar jagung.
Baca Juga: 5 Manfaat Madu, Bisa Tingkatkan Kualitas Tidur, lho