Sama-sama enak sih, tapi masih suka bingung mana sirloin dan tenderloin? Selain dari segi rasa, ada perbedaan sirloin dan tenderloin yang harus kita ketahui. Agar kita nggak salah beli.
Buat Mama Papa yang suka makan steak, pasti familiar dengan sirloin dan tenderloin. Kalau dilihat kasat mata pasti suka bingung perbedaan antara sirloin dan tenderloin, ya? Padahal, selain rasa, ada perbedaan antara sirloin dan tenderloin yang mudah dikenali, lho.
Lantas, apa saja perbedaan sirloin dan tenderloin? Agar tidak salah pesan, berikut 5 perbedaan sirloin dan tenderloin yang harus Mama Papa ketahui.
Letak daging
Perbedaan antara sirloin dan tenderloin yang pertama dari letaknya. Dikenal dengan nama daging has luar, posisi sirloin berada di luar tenderloin, yaitu satu bagian di atas dan dua bagian di bawah tenderloin yang berada di bawah iga sapi.
Sedangkan tenderloin disebut daging has dalam. Tentu saja, karena lokasinya berada di antara sirloin. Posisi tenderloin berada di bagian tengah sapi atau lebih tepatnya di bagian belakang tubuh sapi.
Tekstur daging
Selanjutnya, Mama Papa bisa melihat perbedaan antara sirloin dengan tenderloin dari tekstur dagingnya. Coba diingat-ingat, selama ini Mama Papa lebih empuk tenderloin atau sirloin? Yup, tenderloin lebih empuk! Mengapa?
Tentu saja ini berkaitan dengan letak daging. Tenderloin memiliki daging yang empuk dan lembut karena posisi ototnya di tempat yang jarang sekali digunakan. Atau bisa dibilang tidak adanya otot yang digunakan untuk bergerak.
Sebaliknya, sirloin memiliki tekstur yang lebih alot. Karena otot-otot di sekitarnya banyak bergerak, sebab posisinya berada di dekat panggul dan pinggang. Hal ini yang membuat sirloin lebih keras dibandingkan tenderloin.
Baca Juga: Tips Menyimpan Daging Sapi di Kulkas Agar Tetap Awet
Banyaknya lemak
Setiap daging pastinya memiliki kandungan lemak. Hanya saja yang membedakan kadar lemak di dalamnya. Sirloin dikenal memiliki kandungan lemak lebih rendah dibandingkan tenderloin.
Mengutip dari laman Halodoc, setiap 100 gram sirloin mengandung lemak sekitar 14,2 gram. Sedangkan, 100 gram tenderloin mengandung lemak sekitar 18,16 gram. Banyaknya kandungan lemak menyebabkan sirloin dikenal memiliki rasa yang lebih lezat dan juicy!
Lama memasak
Sama-sama cocok untuk dipanggang, bukan berarti waktu memasaknya sama. Hal ini disebabkan setiap daging memiliki tekstur yang berbeda. Sebagai contoh, tenderloin yang lebih empuk dibandingkan sirloin.
Oleh karena itu, disarankan memasak tenderloin tidak terlalu lama, karena dapat menyebabkannya keras. Sebaliknya, jika ingin memasak daging sirloin, Mama Papa memerlukan waktu yang sedikit lebih lama. Dengan begitu, daging akan menjadi lebih empuk dan lezat.
Harga
Perbedaan antara sirloin dengan tenderloin yang bisa dilihat lainnya adalah dari harga. Biasanya, harga sirloin akan lebih murah dibandingkan tenderloin. Tentu saja, ini dipengaruhi beberapa hal di atas. Mulai dari jumlah kandungan lemak, lokasi daging, hingga tingkat keempukannya.
Maka, tidak heran, kan, kenapa tenderloin yang biasanya memiliki ukuran yang lebih kecil dibandingkan sirloin dipatok harga yang lebih mahal?
Nah, kalau Mama Papa sendiri lebih suka sirloin atau tenderloin, nih?
Baca Juga: 5 Cara Memilih Ikan Salmon yang Segar