Mastitis Pada Ibu Menyusui, Penghambat ASI EksklusifMastitis Pada Ibu Menyusui, Penghambat ASI EksklusifMastitis Pada Ibu Menyusui, Penghambat ASI EksklusifMastitis Pada Ibu Menyusui, Penghambat ASI Eksklusif
  • HOME
  • KESEHATAN
  • HUNIAN
  • ENTERTAINMENT
  • KEUANGAN
  • PSIKOLOGI
✕

Mastitis Pada Ibu Menyusui, Penghambat ASI Eksklusif

December 28, 2020
Mastitis ibu menyusui

Sumber: Shutterstock

Meski bukan penyakit berbahaya, namun mastitis menghambat ibu menyusui memberikan ASI eksklusif pada anak. Mama, perlu melakukan pencegahan agar terhindar dari mastitis.

Kata mastitis memang cukup akrab di telinga ibu menyusui. Mastitis adalah infeksi yang menyebabkan peradangan payudara pada ibu menyusui. Meski bukan penyakit menular, tapi kondisi ini dapat membuat ibu kesulitan menyusui.

Menurut data dari WHO, sekitar 10% ibu menyusui di dunia mengalami mastitis. Agar proses menyusui berjalan lebih lancar hingga akhir periode ASI eksklusif, sebaiknya Mama mengenali risiko mastitis ini, ya.

Penyebab Mastitis

Mama, biasanya mastitis terjadi pada 1-2 bulan awal menyusui atau pada saat menyapih. Penyebab mastitis pada ibu menyusui ini sangat beragam, antara lain:

1. ASI terhambat di saluran susu

ASI yang tidak mau keluar dapat menghambat saluran susu, dan menyebabkan mastitis pada ibu menyusui. Payudara yang terhambat dipicu berbagai hal, mulai dari stres hingga pemberian ASI yang tidak teratur.

2. Bakteri yang memasuki payudara

Mastitis dapat terjadi jika bakteri masuk payudara. Bakteri ini umumnya berasal dari mulut bayi, dan bisa memasuki saluran susu melalui celah luka di kulit puting. Kondisi ini sering terjadi jika kulit mengalami masalah, seperti eksim dan kulit payudara pecah-pecah.

3. Tidak langsung menyusui saat melahirkan

Dalam beberapa kondisi, orangtua menolak langsung memberikan ASI setelah melahirkan, entah karena lelah, atau merasa belum siap. Ternyata langkah tersebut justru kurang tepat, karena bisa menyebabkan mastitis.

4. Anemia

Ibu menyusui dengan riwayat anemia cenderung memiliki daya tahan tubuh yang lebih rendah. Hal ini menyebabkan turunnya kekebalan tubuh dalam menghadapi bakteri.

Baca Juga:  Waspadai Anemia pada Ibu Hamil, Begini Cara Mencegahnya

Gejala Mastitis

Selain peradangan, ada beberapa gejala mastitis yang akan dirasakan oleh ibu menyusui. Berikut beberapa gejala tersebut:

  • Pembesaran payudara.
  • Demam.
  • Payudara terasa nyeri.
  • Gatal di jaringan payudara.
  • Kemerahan.
  • Muncul benjolan atau penebalan jaringan payudara.
  • Adanya sensasi panas di payudara terus menerus atau saat menyusui saja.
  • Mual dan muntah.
  • Tubuh terasa lelah dan lemas.

Baca Juga: 6 Cara Melancarkan ASI agar Menyusui Tetap Lancar

Pencegahan Mastitis

Melihat tingginya risiko mastitis pada ibu menyusui, maka sebaiknya Mama melakukan pencegahan sedini mungkin. Ada beberapa langkah yang bisa dilakukan untuk mencegah mastitis pada ibu menyusui, di antaranya:

1. Menyusui secara teratur

Tidak perlu menunggu si kecil menangis dan meminta susu terlebih dahulu, jika dirasa payudara sudah penuh segera susui si kecil, ya. Buat para working mom, siasati hal ini dengan melakukan pemompaan secara teratur. Buatlah jadwal khusus di tengah waktu kerja, agar tidak kelupaan untuk memompa.

2. Menyusui secara seimbang

Menyusui si kecil secara seimbang pada kedua payudara dapat menjadi cara mencegah mastitis. Karena mastitis kemungkinan besar muncul pada payudara yang sering terabaikan. Jika perlu catat setiap sesi menyusui agar kedua payudara bisa aktif, ya.

3. Kosongkan payudara

Agar terhindar dari mastitis Mama harus memastikan payudara selalu kosong. Caranya, jika si kecil merasa kenyang tetap pompalah payudara dan jadikan stok persediaan ASI. Pengosongan payudara yang sempurna dapat menghindari saluran payudara tersumbat.

4. Hindari mencuci payudara dengan sabun

Beberapa mitos yang beredar menyebutkan payudara harus dicuci dengan sabun setiap selesai menyusui. Ternyata anggapan ini kurang tepat. Sebab sabun dapat membuat kulit sekitar puting kering dan pecah-pecah, sehingga memudahkan bakteri masuk.

Cara yang tepat membersihkan payudara setelah menyusui adalah mengusapnya perlahan dengan handuk yang telah direndam dengan air hangat dan mengeringkannya.

Baca Juga:  4 Cara Ampuh Mengatasi Payudara Sakit Saat Menyusui

Share
0
Laras
Laras

Related posts

Menyusui saat Puasa

Menyusui saat Puasa | Foto: Freepik

March 29, 2023

Menyusui Saat Puasa? Berikut Tips agar Tidak Mudah Lelah


Read more
Buah untuk Puasa

Buah untuk Puasa | Foto: Freepik

March 28, 2023

Buah yang Cocok untuk Buka Puasa, Sehat dan Segar


Read more
Cara Menghilangkan Cegukan

Cara Menghilangkan Cegukan Tanpa Minum | Foto: Freepik

March 27, 2023

7 Cara Menghilangkan Cegukan Tanpa Minum, Tutup Telinga?


Read more

Leave a Reply Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Terbaru

  • Cara Menjadi Dropshipper0
    Cara Menjadi Dropshipper di Shopee dan Tokopedia
    March 29, 2023
  • Sifat Anak Tunggal0
    Sifat Anak Tunggal yang Selalu Bikin Takjub Orangtua
    March 29, 2023
  • Menghilangkan Kutu Kasur0
    6 Cara Menghilangkan Kutu Kasur dengan Cepat
    March 29, 2023
  • Menyusui saat Puasa0
    Menyusui Saat Puasa? Berikut Tips agar Tidak Mudah Lelah
    March 29, 2023
  • Dongeng sebelum Tidur0
    Kumpulan Cerita Dongeng sebelum Tidur untuk Anak
    March 28, 2023
  • Usaha Makanan Ringan0
    Tips Usaha Makanan Ringan, Gurih Menguntungkan
    March 28, 2023
  • Mengatasi Kulit Kering0
    Begini Cara Mengatasi Kulit Kering Saat Puasa
    March 28, 2023
  • Buah untuk Puasa0
    Buah yang Cocok untuk Buka Puasa, Sehat dan Segar
    March 28, 2023
  • Anak Tidak Mau Mandi0
    Anak Tidak Mau Mandi? Jangan Dipaksa, Begini Cara Mengatasinya
    March 27, 2023
  • Pertanyaan sebelum Menikah0
    Pertanyaan sebelum Menikah yang Harus Dijawab Pasangan
    March 27, 2023

Sekilas

Berkeluarga merupakan media informasi keluarga Indonesia. Kami meyuguhkan semua sisi kehidupan dalam keluarga.

Hubungi Kami

Gedung Kompas Gramedia
Palmerah Barat Lt.6
Jakarta

Follow Us

© 2020 Grid Story Factory | Kompas Gramedia
    Grid