Hingga sekarang masalah stunting masih kerap dianggap remeh bagi beberapa orangtua. Padahal, stunting menjadi salah satu masalah kesehatan pada anak yang berisiko bagi tumbuh kembangnya di masa mendatang, lho.
Memantau tumbuh kembang anak sudah seharusnya dilakukan sejak masih di dalam kandungan. Hal ini bertujuan untuk mencegah anak stunting. Jangan dianggap sepele, masalah stunting pada anak merupakan hal yang krusial, karena dapat memengaruhi masa depan anak kelak, lho.
Lantas apa itu stunting? Mengutip dari Buletin Jendela Data dan Informasi Kesehatan yang diterbitkan oleh Kementerian Kesehatan RI, stunting adalah kondisi gagal tumbuh pada anak yang disebabkan karena kekurangan gizi kronis sejak masa 1.000 Hari Pertama Kehidupan (HPK).
Biasanya stunting ini ditandai dengan tinggi badan anak cenderung lebih pendek dibandingkan anak usianya. Bahkan, dalam masa mendatang sangat memungkinkan dapat memengaruhi kecerdasan si kecil hingga menjadi lebih rentan terserang penyakit degeneratif.
Penyebab Stunting pada Anak
Namun, penyebab stunting tidak hanya itu saja, lho. Salah satu penyebab lainnya adalah kebutuhan nutrisi anak yang tidak terpenuhi. Padahal, untuk 6 bulan pertama, kita diharuskan untuk memberikan ASI eksklusif.
Setelah 6 bulan hingga 2 tahun, kita harus mulai mengenalkan Makanan Pendamping ASI (MPASI). Pemberian MPASI juga tidak boleh asal. Kita perlu memberikan makanan yang dapat memenuhi kebutuhan nutrisi harian si kecil.
Bahkan, sanitasi yang buruk pun bisa menjadi salah satu penyebab anak mengalami stunting, lho. Sebab, air yang tidak bersih akan dipenuhi beberapa mikroorganisme. Artinya, jika dikonsumsi akan mengganggu sistem kekebalan tubuh, hingga berisiko menyebabkan anak stunting.
Cara Mencegah Stunting pada Anak
Tentunya masalah stunting bukan hal yang patut diremehkan. Oleh karena itu sebagai orangtua kita perlu melakukan beberapa cara mencegah stunting sejak dalam kandungan. Lebih lengkapnya, berikut beberapa cara mencegah anak stunting:
Penuhi kebutuhan nutrisi sejak hamil
Memenuhi kebutuhan nutrisi selama masa kehamilan menjadi salah satu kunci utama dalam mencegah stunting. Usahakan untuk terus mengonsumsi makanan bernutrisi dan bergizi seimbang selama masa kehamilan, ya.
Kemudian pastikan juga Mama mengonsumsi makanan mengandung zat besi dan asam folat selama masa kehamilan. Hal ini bertujuan dalam mencegah anemia yang mana dapat berisiko menyebabkan anak stunting.
Baca Juga: Waspada Anemia pada Ibu Hamil, Begini Cara Mencegahnya
Pastikan memberikan ASI eksklusif
Setelah si kecil lahir, Mama juga harus memberikan ASI eksklusif pada 6 bulan pertama. Seperti yang kita tahu, ASI sudah mengandung segudang nutrisi penting yang dibutuhkan dalam menunjang tumbuh kembang si kecil pada 1.000 HPK.
Baca Juga: Busui Wajib Tahu, Ini 5 Posisi Menyusui yang Benar dan Nyaman
Penuhi kebutuhan nutrisi harian melalui MPASI
Sembari tetap memberikan ASI, di atas usia 6 bulan kita diharuskan untuk mulai mengenalkan MPASI pada anak. Di tahap ini kita akan mulai memberikan beberapa makanan dengan melewati beberapa tahapan.
Mulai dari yang dilumatkan, finger food, hingga mulai memberikan makanan orang dewasa. Hanya saja, jangan asal memberikan makanan, ya. Pastikan makanan yang diberikan sudah mengandung nutrisi penting yang dapat membantu mengoptimalkan tumbuh kembang si kecil.
Baca Juga: 6 Buah yang Cocok untuk Dijadikan MPASI, Kaya Manfaat!
Selalu menjaga sanitasi lingkungan
Satu lagi cara mencegah stunting adalah menjaga sanitasi lingkungan. Seperti yang sudah disinggung sebelumnya, masalah sanitasi lingkungan dan stunting sangat berkaitan.
Oleh karena itu, menjaga kebersihan lingkungan merupakan hal penting. Paling mudah, kita bisa dengan membiasakan cuci tangan dengan sabun sebelum dan sesudah makan, atau setelah buang air.
Nah, itulah beberapa cara mencegah stunting yang bisa Mama Papa lakukan. Agar lebih mudah dalam mengamati pertumbuhannya, Mama Papa bisa menggunakan aplikasi untuk memantau tumbuh kembang anak agar terhindar stunting.