Mengundurkan diri dari pekerjaan bukan hal yang sederhana. Meskipun kita merasa cukup jenuh dengan suasana kantor, namun resign kerja butuh pertimbangan yang lebih matang.
Jenuh dengan rutinitas harian dalam bekerja adalah hal yang wajar, kok. Namun bukan berarti untuk mengatasi kejenuhan ini kita harus resign kerja, lho. Jangan buru-buru mengundurkan diri. Sebab, resign kerja belum tentu menjadi solusi terbaik untuk mengatasi pemasalahan ini, lho.
Sebelum memutuskan resign kerja, pertimbangkan dahulu beberapa hal berikut ini.
Ketahui kondisi finansial saat ini
Hal pertama yang harus kita pertimbangkan sebelum memutuskan untuk resign kerja adalah kondisi finansial. Jangan buru-buru membuat keputusan untuk mengundurkan diri, jika kondisi keuangan keluarga sedang tidak stabil, ya.
Tanyakan pada diri sendiri, kira-kira seberapa lama kita bisa mendapatkan pekerjaan baru, dan selama mencari pekerjaan tersebut berapa biaya yang dibutuhkan. Nah, bagi yang berkeluarga, sebelum resign jangan lupa pertimbangkan biaya yang dibutuhkan anak, ya.
Jika sudah mendapatkan pekerjaan baru dengan gaji yang lebih besar, pertimbangan ini mungkin bisa di-skip.
Perhitungkan benefit lain yang didapatkan
Nggak ada sesuatu yang sempurna, begitu juga dengan pekerjaan. Selain perkara gaji, ada banyak hal yang perlu dipertimbangkan sebelum memutuskan resign kerja. Misalnya, tunjangan, asuransi, fasilitas umum, hingga kenyamanan dengan rekan kerja.
Bisa jadi hal-hal sederhana tersebut tidak kita dapatkan di tempat kerja yang baru. Meskipun terlihat sepele, namun ketika kita tidak nyaman bekerja di tempat baru, bisa-bisa kita malah tidak produktif.
Pastikan telah membuat list terlebih dahulu, mengenai kelebihan dan kekurangan dari tempat kerjamu. Bandingkan kedua faktor tersebut dan urgensinya, ya.
Lama kerja di perusahaan saat ini
Sebelum resign kerja sebaiknya pertimbangkan lama waktu bekerja di perusahaan sekarang. Jika lama waktu kerja masih kurang dari satu tahun, sebaiknya niat mengundurkan diri diurungkan saja.
Karena hal tersebut berpengaruh terhadap CV kerja kita, lho. Karena para recruiter kemungkinan akan mempertanyakan pengalaman kerja yang baru sebentar tersebut. Jangan sampai kita dianggap kurang profesional dan cepat bosan, ya.
Baca Juga: 6 Tanda Stres Karena Pekerjaan, Berat Badan Naik!
Rencana ke depan
Mama Papa, memerhatikan rencana masa depan penting dilakukan sebelum memutuskan resign, ya. Pastikan jika kita sudah ada rencana yang akan dilakukan pasca resign kerja.
Membuat planning wajib dilakukan mengingat saat ini persaingan di tempat kerja semakin kompetitif. Jangan sampai setelah resign justru terombang-ambing karena status jobless. Nggak perlu terburu-buru mengundurkan diri jika belum tahu apa yang akan dilakukan selanjutnya.
Sebaiknya, buatlah list rencana ke depan, baik jangka pendek maupun jangka panjang. List ini akan memudahkan kita untuk memutuskan harus resign atau tidak.
Baca Juga: Jenuh Bekerja? Kembalikan Semangat dengan Cara Ini
Kesiapan mental
Bekerja di tempat baru memang menghadirkan suasana baru. Namun, hal ini juga berarti kita akan bertemu dengan lingkungan baru yang menuntut untuk cepat beradaptasi. Kita tidak akan bertemu lagi dengan rekan lama, atau gaya kerja dengan atasan sebelumnya.
Pastikan sebelum memutuskan resign kerja, kita sudah yakin dapat beradaptasi dengan perubahan tersebut. Jangan hanya membayangkan suasana yang menyenangkannya saja.
Kalau 5 poin di atas telah dipertimbangkan, dan membuat kita semakin yakin untuk resign, maka mengundurkan diri bisa menjadi jawaban terbaik saat ini.
Namun sebaliknya, jika poin di atas membuat kita ragu-ragu untuk resign, sebaiknya urungkan niat ini terlebih dahulu, ya.
Baca Juga: 6 Tanda Lingkungan Kerja Tidak Sehat, Susah Berkembang!