Memiliki tidur berkualitas itu penting, lho. Tanpa disadari, ada banyak dampak negatif yang timbul akibat kurang tidur bagi kesehatan kita. Salah satunya bikin berat badan mudah naik!
Tampaknya masih banyak orang yang meremehkan dampak buruk kurang tidur dalam keseharian mereka. Padahal, seperti yang kita tahu, memiliki tidur yang berkualitas adalah hal penting. Idealnya, orang dewasa disarankan tidur 7-9 jam/hari.
Selain menjaga kesehatan fisik dan mental, tidur yang cukup akan membuat kita menjadi lebih semangat dalam beraktivitas. Namun, masih banyak yang masih menganggap begadang dan kurang tidur adalah hal yang wajar.
Padahal, dampak kurang tidur berisiko memunculkan berbagai macam masalah kesehatan, lho. Lantas, apa saja dampak negatifnya?
Berikut Berkeluarga.id merangkum 7 dampak negatif kurang tidur bagi kesehatan:
Daya tahan tubuh menurun
Salah satu dampak negatif kurang tidur yang kerap diremehkan adalah menyebabkan daya tahan tubuh menurun. Hal ini disebabkan karena sistem kekebalan tubuh kita menghasilkan protein sitokin. Nah, sitokin berperan dalam membantu menjaga tubuh dari infeksi dan peradangan.
Tubuh akan melepaskan sitokin saat kita tidur. Artinya, jika kita tidak tidur dengan cukup, maka produksi sitokin pun juga akan ikut berkurang. Dari situlah akan menyebabkan sistem kekebalan tubuh menjadi menurun dalam melawan infeksi.
Menyebabkan munculnya masalah kesehatan
Berkaitan dengan sebelumnya, munculnya berbagai masalah kesehatan serius juga menjadi salah satu dampak negatif yang akan kita dapatkan.
Mengutip dari laman Web MD yang dituliskan IDN Times menyebutkan, kurang tidur menyebabkan munculnya berbagai penyakit seperti serangan jantung, gagal jantung, tekanan darah tinggi, diabetes, hingga stroke.
Baca Juga: 5 Manfaat Madu, Bisa Tingkatkan Kualitas Tidur, Lho
Meningkatkan risiko kecelakaan
Mengutip dari Kompas.com, ada sebuah studi yang dilakukan AAA Foundation for Traffic Safety menjelaskan; kurang tidur satu jam dapat meningkatkan risiko kecelakaan keesokan harinya hingga dua kali lipat. Bahkan, hanya tidur sekitar 4-5 jam di malam hari juga berisiko menyebabkan kecelakaan saat bekerja, lho.
Menyebabkan penuaan dini
Tanpa disadari, wajah kusam hingga munculnya tanda penuaan dini juga menjadi dampak negatif akibat kurang tidur, lho. Seperti yang kita tahu, kurang tidur akan menyebabkan kulit pucat, hingga mata yang bengkak atau munculnya lingkaran hitam di bawah mata.
Kusamnya kulit ini disebabkan meningkatnya hormon kortisol pada tubuh akibat jam tidur yang tidak teratur. Apabila produksi hormon kortisol meningkat, nantinya akan menghancurkan kolagen, dan berisiko elastisitas kulit berkurang.
Baca Juga: Simpel! 5 Tips Memiliki Wajah Awet Muda Secara Alami
Sulit konsentrasi
Sering merasa sulit konsentrasi saat bekerja? Bisa saja itu termasuk salah satu dampak akibat kurang tidur. Tidak hanya itu saja, kurang tidur juga akan menyebabkan kita kurang perhatian, tidak waspada, hingga sulit dalam hal memecahkan masalah.
Bahkan, hal ini juga dapat menyebabkan menurunnya daya ingat, dan berisiko membuat kita jadi mudah pelupa. Hal ini disebabkan karena saat jam tidur terganggu akan berdampak pada kemampuan otak dalam mengolah ingatan.
Meningkatnya berat badan
Sedang dalam program diet namun merasa hasilnya kurang signifikan? Bisa saja karena kita tidak tidur yang cukup, lho. Ada sebuah penelitian yang menyebutkan; tidur di bawah 6 jam/hari berisiko menyebabkan obesitas hingga 30%, dibandingkan yang tidur selama 7-9 jam/hari.
Bukan tanpa alasan, hal ini disebabkan adanya penurunan hormon leptin, dan peningkatan ghrelin akibat kurang tidur. Adanya peningkatan ghrelin inilah yang akan merangsang lapar, dan menyebabkan kita pengin terus makan. Alhasil, berat badan jadi meningkat, deh.
Berisiko menyebabkan depresi
Satu lagi dampak negatif yang patut diwaspadai adalah berisiko menyebabkan depresi. Bukan hal sepele, pernyataan ini sudah juga berdasarkan survei dari Sleep in America yang menyebutkan; jam tidur di bawah 6 jam/hari dapat berisiko depresi, dan merusak mood. Akhirnya, kita pun jadi mudah marah dan tersinggung.
Sekarang Mama Papa sudah tahu pentingnya memiliki jam tidur teratur, bukan? Jadi, coba biasakan mengatur pola tidur, yuk! Jika dirasa masih terus mengalami susah tidur dan bingung mengatasinya, disarankan segera konsultasikan pada dokter untuk mendapatkan penangan yang tepat, ya.