Keju untuk MPASI Aman Diberikan, Berikut SyaratnyaKeju untuk MPASI Aman Diberikan, Berikut SyaratnyaKeju untuk MPASI Aman Diberikan, Berikut SyaratnyaKeju untuk MPASI Aman Diberikan, Berikut Syaratnya
  • HOME
  • KESEHATAN
  • HUNIAN
  • ENTERTAINMENT
  • KEUANGAN
  • PSIKOLOGI
✕

Keju untuk MPASI Aman Diberikan, Berikut Syaratnya

February 23, 2021
Keju Untuk Mpasi

Keju untuk MPASI Bayi | Foto: Freepik

Keju menjadi salah satu rekomendasi untuk MPASI si kecil. Namun, sebelum memberikan keju pada MPASI bayi, Mama harus perhatikan 5 hal berikut ini.

Keju punya berbagai nutrisi penting, mulai dari protein, lemak, kalsium, kalori, dan vitamin. Banyaknya nutrisi ini membuat banyak orangtua tertarik membuat olahan keju untuk MPASI bayi.

Jika Mama Papa ingin mengolah keju untuk MPASI bayi sebaiknya perhatikan dahulu usia ideal bayi dapat mengonsumsi keju, ya. Kebanyakan dokter menyarankan agar bayi baru dibolehkan mengonsumsi keju ketika usianya 8-10 bulan.

Selain menunggu usia yang tepat, Mama juga harus memilih jenis keju yang tepat untuk bayi. Setidaknya ada 5 hal yang harus diperhatikan dalam memilih keju untuk MPASI bayi, berikut di antaranya:

Pilih keju yang sudah dipasteurisasi

Jenis keju untuk MPASI boleh berasal dari bahan apa saja, kok. Baik susu sapi, domba, ataupun kambing. Namun yang harus dipastikan adalah jenis keju tersebut telah melalui tahap pasteurisasi atau belum.

Biasanya informasi seputar pasteurisasi tercantum pada label kemasan keju. Jadi Mama nggak perlu repot mencarinya lagi. Kenapa sih, pasteurisasi susu penting bagi bayi? Sebab, keju dari susu belum dipasteurisasi; atau mentah berbahaya untuk bayi.

Keju tanpa pasteurisasi berisiko terkontaminasi dengan bakteri listeria monocytogenes. Bakteri ini dapat menyebabkan penyakit bawaan terhadap makanan yang cukup fatal bagi si kecil.

Hindari produk keju olahan

Saat ini ada banyak jenis keju yang dipasarkan, salah satunya keju olahan. Jenis keju olahan biasanya telah ditambah dengan beberapa bahan kimia; perisa buatan atau bahan pengawet.

Nah, menggunakan keju olahan untuk MPASI bukanlah langkah yang tepat Mama. Karena keju dengan campuran bahan kimia bisa memicu reaksi yang fatal pada pencernaan bayi. Jika ingin menggunakan keju untuk MPASI, pastikan Mama memilih keju organik 100%, ya.

Keju Untuk Mpasi

Cara memilih keju untuk MPASI bayi | Foto: Freepik

Pilih keju yang sudah diparut

Mama juga bisa mempertimbangkan jenis keju parut untuk MPASI bayi. Pemilihan keju parut ini dilakukan untuk menghindarkan bayi dari risiko tersedak. Biasanya, keju parut punya tekstur lebih lembut dibandingkan keju batangan.

Namun, jika sulit menemukan keju parut di pasaran, Mama Papa bisa memilih keju batangan. Nah, alternatifnya dalam pengolahan keju ini lelehkan terlebih dahulu. Baru tuangkan sebagai campurkan MPASI bayi.

Baca Juga: 7 Pengganti Garam untuk MPASI, Lezat dan Berkhasiat

Pilih jenis keju yang lembut

Si kecil rawan tersedak dan pencernaannya belum berkembang sempurna untuk memproses makanan yang keras. Jadi, pilih keju dengan tekstur yang lembut agar aman dikonsumsi si kecil.

Jenis keju yang aman dikonsumsi bayi adalah cheddar, edam, parmesan, colby, colby jack, mozarella, swiss, romano, paneer, couda, cheshire, dan provolone. Keju-keju tersebut selain lembut, juga tidak terlalu asin di lidah bayi.

Baca Juga: 7 Pemanis Alami untuk MPASI, Pengganti Gula yang Bergizi

Perhatikan reaksi si kecil

Terakhir, setelah Mama memutuskan memilih suatu produk keju untuk bayi, cobalah cek reaksi alerginya. Reaksi alergi yang kemungkinan muncul sebagai efek dari makan keju adalah gatal dan kemerahan di kulit, napas mengeluarkan bunyi, muntah dan diare, kram hingga rewel, serta area wajah membengkak.

Kalau reaksi alergi ini muncul, sebaiknya segera konsultasi ke dokter. Namun jika si kecil tidak menunjukkan reaksi apapun, maka Mama bisa melanjutkan pemberiaan keju pada MPASI bayi.

Nah, tips lain yang juga harus diperhatikan adalah berikan anak keju untuk pertama kali di rumah. Hindari pemberian keju dari produk makanan jadi, misalnya membeli di tempat makan. Ini dilakukan agar Mama bisa lebih mudah dalam mengamati efek alergi pada bayi.

Semoga bermanfaat Mama!

Baca Juga: 5 Jenis Minyak yang Baik untuk Campuran MPASI

Share
0
Laras
Laras

Related posts

Memperluas Wifi

Memperluas Wifi | Foto: Freepik

May 31, 2023

Cara Memperluas Jangkauan Sinyal WiFi di Rumah


Read more
Cara Menanam Sawi

Cara Menanam Sawi | Foto: Freepik

May 30, 2023

Cara Menanam Sawi di Rumah biar Cepat Panen


Read more
Kompor Gas Tidak Menyala

Kompor Gas Tidak Menyala | Foto: Envato

May 29, 2023

Kompor Gas Tidak Menyala? Bisa Jadi Ini Penyebabnya


Read more

Leave a Reply Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Terbaru

  • Eksim pada Bayi0
    Cara Mengatasi Eksim pada Bayi, Cermat Pilih Sabun Bayi
    June 5, 2023
  • Memperluas Wifi0
    Cara Memperluas Jangkauan Sinyal WiFi di Rumah
    May 31, 2023
  • Jauh dari Anak0
    Lakukan Hal Ini Saat Harus Kerja Jauh dari Anak di Rumah
    May 31, 2023
  • Melunasi Pinjol0
    Cara Melunasi Utang Pinjol Ilegal agar Bebas dari Ancaman
    May 31, 2023
  • Skincare Ibu Menyusui0
    5 Kandungan Skincare yang Aman untuk Ibu Menyusui
    May 31, 2023
  • Penyebab Infeksi Saluran Kemih0
    Penyebab Infeksi Saluran Kemih, Jarang Diketahui Perempuan
    May 31, 2023
  • Anak Belum Bisa Jalan0
    Anak Belum Bisa Jalan? Yuk, Ketahui Penyebabnya!
    May 30, 2023
  • Cara Endorse0
    Cara Endorse Selebgram yang Benar, Bisnis Laris Manis
    May 30, 2023
  • Cara Menanam Sawi0
    Cara Menanam Sawi di Rumah biar Cepat Panen
    May 30, 2023
  • Menumbuhkan Rambut Botak0
    Begini Cara Menumbuhkan Rambut Botak pada Perempuan
    May 30, 2023

Sekilas

Berkeluarga merupakan media informasi keluarga Indonesia. Kami meyuguhkan semua sisi kehidupan dalam keluarga.

Hubungi Kami

Gedung Kompas Gramedia
Palmerah Barat Lt.6
Jakarta

Follow Us

© 2020 Grid Story Factory | Kompas Gramedia
    Grid