7 Tanda Posisi Kepala Bayi Sudah Dekat Waktu Persalinan7 Tanda Posisi Kepala Bayi Sudah Dekat Waktu Persalinan7 Tanda Posisi Kepala Bayi Sudah Dekat Waktu Persalinan7 Tanda Posisi Kepala Bayi Sudah Dekat Waktu Persalinan
  • HOME
  • KESEHATAN
  • HUNIAN
  • ENTERTAINMENT
  • KEUANGAN
  • PSIKOLOGI
✕

7 Tanda Posisi Kepala Bayi Sudah Dekat Waktu Persalinan

June 17, 2021
Posisi Kepala Bayi

7 Tanda Posisi Kepala Bayi | Foto: Freepik

Saat mendekati waktu persalinan sebaiknya Mama mengetahu tanda posisi kepala bayi sudah masuk panggul. Karena hal ini bisa menjadi pertanda kalau waktu kelahiran sudah semakin dekat.

Mama, setelah menanti beberapa bulan tanpa terasa waktu persalinan sudah semakin dekat. Biasanya, ketika sudah semakin dekat, salah satu hal yang banyak menjadi pertanyaan: apakah posisi kepala bayi sudah masuk panggul?

Hal Ini penting diketahui. Karena saat posisi kepala bayi sudah masuk panggul adalah tanda momen persalinan sudah semakin dekat. Biasanya posisi kepala bayi akan berada di bawah saat usia kehamilan memasuki 33-36 minggu.

Nah, ada beberapa ciri-ciri posisi kepala bayi sudah masuk panggul yang wajib diketahui ibu hamil:

Perut tampak semakin turun

Ketika posisi kepala bayi sudah masuk panggul, secara otomatis perut ibu hamil juga akan semakin turun ke bawah. Semakin turunnya perut ibu hamil dapat terlihat lebih jelas dari samping.

Agar lebih yakin dengan posisi janin, Mama bisa melakukan pemeriksaan USG. Salah satu cara untuk mengetahui posisi kepala bayi dalam kandungan adalah menggunakan metode belly mapping.

Sering buang air kecil

Tanda-tanda posisi kepala bayi sudah di bawah: ibu hamil jadi lebih sering buang air kecil. Karena kepala bayi berada lebih rendah di kandung kemih, hal ini membuat Mama jadi lebih sering buang air kecil.

Agar tidak membahayakan, pastikan kamar mandi tidak licin selama kehamilan, ya. Mintalah bantuan Papa jika dirasa terlalu lelah untuk membersihkan kamar mandi.

Napas jadi lebih lega

Pada trimester ketiga umumnya ibu hamil akan mengalami napas pendek karena tekanan perut yanng semakin besar. Nah, ketika posisi janin sudah semakin turun maka tekanan pada diafragma juga akan semakin berkurang. Maka lambung tidak lagi tertekan dan ibu hamil bisa bernapas lebih lega.

Nyeri pada panggul

Posisi kepala bayi yang sudah semakin turun bisa membuat ibu hamil merasakan nyeri pada bagian panggul. Hal ini terjadi karena kepala si kecil sudah menekan ligamen panggul, sehingga membuat ibu hamil merasa nyeri dan sulit berjalan.

Muncul lendir pada vagina

Munculnya cairan atau lendir dari vagina juga bisa menjadi salah satu ciri kepala bayi sudah di bawah. Tekanan pada leher rahim yang disebabkan masuknya kepala janin ke bawah jalan lahir inilah yang menyebabkan leher rahim semakin menipis dan melebar.

Kondisi tersebut membuat vagina mengeluarkan banyak lendir yang tersumbat dan mengeluarkannya. Jenis lendir yang keluar pada fase ini umumnya berwarna putih; seperti cairan keputihan.

Baca Juga: 7 Tanda Bahaya Kehamilan yang Bisa Mengancam Janin

Muncul kontraksi palsu

Saat kepala bayi sudah semakin turun ke jalan lahir, biasa ibu hamil juga akan merasakan kontraksi palsu. Jika frekuensi kontraksi palsu ini semakin sering, sebaiknya segera masukkan juga segala keperluan persalinan dalam satu tas yang akan dibawa ke rumah sakit, ya. Karena hal tersebut bisa jadi pertanda kalau si kecil siap lahir.

Baca Juga: Perbedaan Kontraksi Palsu dan Asli Menjelang Persalinan

Leher rahim mengembang

Terakhir, ciri-ciri kepala bayi sudah di bawah adalah leher rahim mengembang. Ini menandakan jika leher rahim sedang mempersiapkan proses kelahiran; mulai membesar (membuka), dan mengecil (menipis) pada minggu akhir sebelum melahirkan.

Nah, ketika memasuki fase ini Mama sebaiknya meminta dokter atau bidan untuk mengukur pelebaran atau penipisan melalui tes internal, ya.

Jika Mama mengalami seluruh tanda-tanda di atas, selamat berarti kepala bayi sudah ideal. Dengan begitu, waktu kelahiran si kecil pun sudah semakin dekat.

Jangan lupa untuk terus mempersiapkan diri menjelang persalinan dengan rutin konsultasi pada dokter atau bidan.

Selamat menanti kelahiran si kecil, Mama!

Baca Juga: 8 Makanan yang Dilarang Dikonsumsi Ibu Hamil, Bahaya!

Share
0
Laras
Laras

Related posts

BAB bayi berwarna hijau

Penyebab BAB Bayi Berwarna Hijau | Foto: Freepik

January 24, 2024

BAB Bayi Berwarna Hijau, Ternyata Ini Penyebabnya


Read more
Kesehatan mental anak

Cara Menjaga Kesehatan Mental Anak | Foto: Freepik

January 23, 2024

Cara Menjaga Kesehatan Mental Anak, Ortu Wajib Tahu!


Read more
Berat Badan Turun Drastis

Penyebab Berat Badan Turun Drastis | Foto: Envato

January 22, 2024

Berat Badan Turun Drastis padahal Tidak Diet? Ini Penyebabnya


Read more

Leave a Reply Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Terbaru

  • Tanaman yang Hidup di Air0
    6 Tanaman Hias yang Hidup di Air dan Cocok untuk Kolam Ikan
    October 21, 2024
  • Investasi Reksadana Saham0
    Keuntungan Investasi Reksadana Saham untuk Jangka Panjang
    January 24, 2024
  • BAB bayi berwarna hijau0
    BAB Bayi Berwarna Hijau, Ternyata Ini Penyebabnya
    January 24, 2024
  • Shio beruntung 20240
    6 Shio Paling Beruntung di Tahun Naga Kayu 2024
    January 24, 2024
  • Cara mencuci emas0
    Cara Mencuci Emas Perhiasan biar Kinclong Kembali
    January 24, 2024
  • Kesehatan mental anak0
    Cara Menjaga Kesehatan Mental Anak, Ortu Wajib Tahu!
    January 23, 2024
  • Angka keberuntungan 20240
    Daftar Angka Keberuntungan Shio di Tahun Naga Kayu 2024
    January 23, 2024
  • Axolotl hewan peliharaan unik0
    Hewan Peliharaan Unik dan Lucu, Mudah Dirawat!
    January 23, 2024
  • Berat Badan Turun Drastis0
    Berat Badan Turun Drastis padahal Tidak Diet? Ini Penyebabnya
    January 22, 2024
  • Anak suka menolong0
    Cara Mengajarkan Anak Suka Menolong Sesama Sejak Dini
    January 19, 2024

Sekilas

Berkeluarga merupakan media informasi keluarga Indonesia. Kami meyuguhkan semua sisi kehidupan dalam keluarga.

Hubungi Kami

Gedung Kompas Gramedia
Palmerah Barat Lt.6
Jakarta

Follow Us

© 2020 Grid Story Factory | Kompas Gramedia
    Grid