Dalam kasus orang tanpa gejala isolasi mandiri menjadi tindakan yang disarankan untuk mencegah penularan COVID-19. Namun, ada beberapa cara isolasi mandiri yang harus ditaati selama pelaksanaannya.
Kasus positif COVID-19 semakin naik tajam selama seminggu terakhir. Seiring dengan lonjakan kasus tersebut, topik cara isolasi mandiri di rumah menjadi trending dan ramai diperbincangkan.
Seseorang harus melakukan isolasi mandiri jika terkonfirmasi positif COVID-19, namun tidak menunjukan gejala apapun dan tidak memiliki penyakit penyerta (komorbid). Tentunya, cara isolasi mandiri ini memiliki beberapa aturan khusus yang harus ditaati selama 14 hari.
Berikut ini 7 cara isolasi mandiri di rumah yang harus dijalankan bagi orang tanpa gejala (OTG):
Tetap tinggal di rumah
Saat kita dianjurkan untuk isolasi mandiri sebaiknya jangan pernah keluar rumah, kecuali untuk perawatan medis. Selain itu, selama isolasi mandiri kita harus menjaga pola makan sehat dan seimbang, tetap terhidrasi, istirahat yang cukup, dan konsumsi obat-obatan yang disarankan.
Untuk mendapatkan bahan pangan sebaiknya kabari tetangga terdekat untuk meminta bantuan membelinya, ya. Atau kita juga bisa lapor ke RT/RW jika sedang melakukan isolasi mandiri, agar mendapat bantuan bahan makanan jika dibutuhkan.
Sebab, selama ini banyak kesalahan di masyarakat yang sedang melakukan isolasi mandiri, di mana mereka tetap keluar untuk membeli bahan pangan. Padahal hal ini tidak sesuai dengan cara isolasi mandiri yang benar.
Selain itu pastikan juga Mama Papa tetap melakukan olahraga ringan di dalam rumah: senam, aerobik, atau workout sederhana bisa dilakukan selama masa isolasi mandiri.
Kamar harus terpisah
Sebisa mungkin lakukan isolasi mandiri di ruangan terpisah dari anggota keluarga lainnya, maupun hewan peliharaan di rumah. Bahkan umumnya syarat melakukan isolasi mandiri adalah memiliki kamar mandi terpisah, atau khusus untuk pasien COVID-19.
Jika pasien harus berada di ruang bersama, sebaiknya tetap jaga jarak dan menggunakan masker di dalam rumah.
Pastikan kamar memiliki ventilasi udara
Ventilasi udara yang memadai sangat dibutuhkan bagi pasien COVID-19. Ini dibutuhkan agar udara di dalam ruangan selalu berganti dan mencegah pasien kekurangan udara bersih. Untuk itu, sebaiknya ruangan pasien COVID-19 harus yang memiliki sirkulasi udara yang baik.
Tetap pakai masker medis di dalam rumah
Meski berada di dalam rumah, pasien positif COVID-19 harus tetap mengenakan masker jenis surgical mask atau masker medis. Cara isolasi mandiri ini dilakukan guna mencegah penularan pada keluarga selama isolasi mandiri. Bahkan, kini kita dianjur juga untuk memakai 2 masker sekaligus untuk menimalisir penularan COVID-19.
Baca Juga: Happy Hypoxia: Kondisi Kematian Tanpa Gejala Pasien COVID-19
Tidak boleh berbagi perlengkapan pribadi
Salah satu cara menjalani isolasi mandiri yang sering dilupakan adalah mengenai perlengkapan sehari-hari; piring, sendok, garpu, gelas, hingga peralatan mandi yang harus dibedakan.
Selain itu, sediakan tempat sampah atau kantung plastik khusus untuk membuang tisu dan masker bekas pakai pasien COVID-19, ya!
Sebelum membuang masker medis sebaiknya kita masukkan terlebih dahulu masker tersebut ke dalam plastik. Guna meminimalisir penularan pada orang lain.
Baca Juga: 6 Fakta Menarik Vaksin COVID-19 di Indonesia
Bersihkan permukaan barang yang disentuh
Kita juga harus rajin membersihkan area-area atau benda yang sering disentuh pasien isolasi mandiri di rumah. Seperti gagang pintu, meja, kursi, remote, hingga laptop. Sebagai antisipasi, kita harus membersihkannya dengan cairan disinfektan, serta jangan lupa untuk selalu memakai masker dan sarung tangan sekali pakai, ya.
Selalu pantau gejala
Terakhir, cara isolasi mandiri yang benar adalah terus pantau gajala yang umum dialami penderita COVID-19: demam, batuk, dan sesak napas.
Selain itu, Mama Papa juga membutuhkan oximeter selama melakukan isolasi mandiri di rumah. Alat ini digunakan untuk memantau saturasi oksigen pasien COVID-19, atau anggota keluarga lain. Jika saturasi oksigen di bawah 95, sebaiknya segera hubungi tenaga medis atau rumah sakit terdekat.
Selain itu, saat pasien menunjukkan gejala sesak napas, sakit di bagian dada, sulit bangun, pucat, dan kuku berwarna kebiruan laporkan pada tenaga medis.
Itulah 7 cara isolasi mandiri di rumah bagi penderita COVID-19 yang disarankan. Selama masa isolasi mandiri pastikan untuk tetap tenang dan jangan panik, ya. Karena kunci dari imunitas yang kuat adalah pola hidup sehat dan tetap happy!