Kentut adalah hal alami yang terjadi pada setiap orang. Hanya saja, bukan berarti kentut berlebihan adalah hal yang wajar. Pasalnya, kentut berlebihan menjadi tanda adanya masalah pada tubuh kita. Yuk, cari tahu penyebab sering kentut di bawah ini.
Buang angin atau kentut adalah hal yang normal terjadi pada setiap orang. Bahkan, kentut menjadi salah satu tanda bahwa sistem pencernaan kita bekerja dengan baik. Meskipun begitu, bukan berarti sering kentut adalah hal yang wajar, lo, Mama Papa!
Normalnya, dalam sehari orang kentut sebanyak 5-15 kali. Namun, apabila frekuensi kentut lebih dari 20 kali dalam sehari, tentu patut diwaspadai. Bukan hanya sekadar “masuk angin” atau salah makan. Pasalnya, kentut berlebihan juga menandakan adanya masalah kesehatan atau penyakit serius pada tubuh kita, lo!
Sebagai antisipasi, berikut 8 penyebab sering kentut yang perlu Mama Papa ketahui:
1. Menelan udara
Mama Papa tidak salah baca, pasalnya terlalu banyak menelan udara bisa menyebabkan kita lebih sering kentut. Biasanya, kebiasaan menelan udara terjadi saat kita terbiasa makan sambil berbicara, mengunyah permen karet, mengemut pulpen, atau karena minum minuman berkarbonasi.
2. Mengonsumsi makanan tinggi serat
Sering kentut juga bisa disebabkan karena mengonsumsi makanan tinggi serat. Beberapa makanan yang menyebabkan kita lebih sering kentut antara lain: kacang polong, kubis, kol, brokoli, dan makanan tinggi serat lainnya.
Tanpa disadari, makanan tinggi serat membutuhkan proses lebih lama dicerna tubuh. Akibatnya, tubuh menghasilkan gas berlebih yang menyebabkan perut kembung. Bahkan, biasanya kentut yang dikeluarkan berbau menyengat dan tidak sedap, lo!
3. Mengonsumsi makanan tinggi gula
Selain makanan tinggi serat, mengonsumsi makanan mengandung gula tinggi juga menyebabkan kita lebih sering kentut. Hal ini disebabkan karena makanan tinggi gula, seperti laktosa atau fruktosa sulit dicerna tubuh. Sehingga, sisa-sisa gula menjadi bahan fermentasi di usus dan menghasilkan banyak gas.
4. Sembelit
Penyebab sering kentut berikutnya adalah sembelit. Seperti yang kita tahu, sembelit menyebabkan kita sulit buang air besar. Terjebaknya feses di usus besar akan menyebabkan terjadinya proses fermentasi, dan melepaskan gas berlebih.
Kalau tidak segera ditangani, jumlah gas yang menumpuk akan semakin banyak. Penumpukan gas yang berlebihan menyebabkan Mama Papa menjadi lebih sering kentut, deh!
Baca Juga: Anti-Sembelit, 5 Buah Ini Bisa Melancarkan BAB
5. Intoleransi laktosa
Bagi Mama Papa yang mengidap intoleransi laktosa, biasanya juga akan lebih sering kentut setelah mengonsumsi mentega, keju, yoghurt, atau berbagai produk turunan susu. Ketidakmampuan tubuh memproses laktosa menyebabkan produksi gas berlebih.
Parahnya, pengidap intoleransi laktosa tidak hanya mengalami kentut berlebihan saja. Namun, juga berisiko mengalami berbagai masalah pencernaan dan sakit perut.
6. Intoleransi FODMAP
Terlalu sering kentut juga bisa disebabkan karena intoleransi FODMAP, atau makanan yang mengandung karbohidrat dan gula yang tidak dapat dicerna dengan baik. Biasanya, penderita intoleransi FODMAP tidak hanya mengalami kentut berlebih saja, melainkan perut kembung, kram perut, diare, dan sembelit.
Baca Juga: FODMAP, Diet untuk Mengatasi Iritasi Usus Besar
7. GERD
Seperti yang sudah disinggung sebelumnya, kentut berlebihan bisa disebabkan karena ada masalah pencernaan. Salah satunya adalah GERD, atau penyakit refluks asam lambung.
Awalnya, penyakit GERD akan menyebabkan kita lebih sering bersendawa. Meskipun terasa seperti mengeluarkan udara, namun sering bersendawa juga menyebabkan banyak udara yang tertelan. Alhasil, gas akan menumpuk di saluran pencernaan dan menyebabkan kentut berlebih.
8. Penyakit celiac
Sering kentut juga bisa disebabkan karena penyakit celiac. Singkatnya, penyakit celiac adalah kondisi di mana tubuh tidak bisa mencerna protein gluten.
Penderita celiac yang mengonsumsi gluten akan menyebabkan sistem imun menyerang protein, dan berisiko memicu peradangan usus. Dalam jangka panjang, kondisi ini akan menyebabkan Mama Papa mengalami malabsorbsi, atau gangguan penyerapan gizi.
Nah, sekarang Mama Papa sudah tahu apa saja penyebab sering kentut, kan? Sebenarnya, ada beberapa cara mengurangi frekuensi kentut yang sedang Mama Papa alami saat ini.
Paling simpel adalah menghindari makanan yang memicu kentut, mengonsumsi makanan secara perlahan, minum air mineral sebelum makan, dan berolahraga dengan rutin.
Apabila frekuensi kentut semakin meningkat disertai dengan gejala lain; diare, tinja berdarah, perut kembung, mual dan muntah, serta demam, disarankan segera mengonsultasikan pada dokter, ya!
Semoga membantu!
Baca Juga: 7 Obat Diare Alami yang Paling Ampuh Meredakan Mencret