Banyak wanita tidak menyadari bahwa penyakit endometriosis punya gejala yang mirip dengan premenstrual syndrome (PMS). Tapi jika diteliti lebih detail, sebenarnya ada gejala yang khas dari penyakit ini, lo! Seperti apa?
Organ reproduksi perempuan punya fungsi yang penting untuk menentukan kesuburan. Sayangnya, organ satu ini juga rentan terkena penyakit. Salah satu penyakit yang kerap menghantui organ reproduksi perempuan adalah penyakit endometriosis.
Penyakit endometriosis adalah kondisi ketika jaringan endometrium yang seharusnya tumbuh dalam rahim saat akan menstruasi justru bertumbuh di luar rahim. Masalahnya setelah jaringan meluruh darahnya justru terjebak, sehingga tidak dapat keluar karena tidak berada di rahim.
Hal ini menyebabkan iritasi dan peradangan pada area tersebut, dan bisa mengancam kesuburan pada wanita, lo!
Nah, sebelum penyakit ini bertambah parah, sebaiknya Mama melakukan deteksi dini. Berikut ini gejala penyakit endometriosis yang harus diwaspadai para wanita:
Nyeri sebelum dan saat menstruasi
Kram dan nyeri menjelang menstruasi adalah hal yang wajar. Tapi jangan menyepelekan rasa nyeri yang sangat parah menjelang atau saat haid, ya. Karena hal ini bisa menjadi ciri-ciri endometriosis yang berbahaya bagi organ reproduksi.
Biasanya rasa nyeri pada penderita endometriosis menyebabkan kesulitan untuk beraktivitas, seperti enggan bangun tidur atau berjalan jauh.
Terjadi pendarahan
Saat mengalami menstruasi tentu kita akan mengeluarkan darah dari vagina. Namun gejala penyakit endometriosis lebih dari itu. Orang yang mengalami endometriosis akan mengeluarkan darah lebih banyak dari biasanya.
Hal ini membuat menstruasi pada penderita endometriosis lebih lama dari batas normal. Jika biasanya menstruasi hanya berlangsung selama 5-7 hari, penderita endometriosis bisa sampai 8-10 hari, atau bahkan lebih.
Baca Juga: Perbedaan Tanda Haid dan Hamil: Serupa Tapi Tak Sama
Vagina terasa tidak nyaman
Jaringan endometrium yang salah tumbuh bisa menempel pada vulva, serviks, dan vagina. Karenanya saat mengalami penyakit endometriosis seseorang akan merasakan ketidaknyamanan pada area vagina.
Hal ini akan membuat Mama merasakan sakit ketika berhubungan seksual, atau saat menggunakan menstrual cup. Bahkan 30% wanita yang mengalami endometriosis akan merasakan nyeri dan sensasi terbakar ketika buang air kecil.
Sakit saat buang air besar
Nah, selain rasa sakit pada saat buang air kecil ternyata penyakit endometriosis juga bisa menyebabkan nyeri saat buang air besar. Sebab jaringan endometrium bisa menempel pada rektum: bagian paling bawah dari usus besar sebelum anus.
Saat jaringan endometrium menyebar ke area anus biasanya gejala yang dialami adalah diare, sembelit, dan perut kembung. Umumnya hal-hal seperti ini terjadi menjelang menstruasi.
Namun kalau Mama mengalami rasa sakit pada area anus dan disertai pendarahan, kemungkinan besar hal ini tanda penyakit endometriosis.
Ketidaksuburan
Infertilitas menjadi salah satu gejala penyakit endometriosis yang paling identik. Biasanya ketika seorang wanita mengalami kesulitan dalam memiliki keturunan, dokter akan memeriksa terlebih dahulu apakah ia menderita penyakit endometriosis atau tidak.
Sebab, 30% wanita yang mengalami endometriosis akan kesulitan memiliki keturunan. Gangguan kesuburan terjadi karena endometriosis membuat sperma dan indung telur tidak bisa bertemu.
Akibatnya, potensi pembuahan sangat kecil terjadi. Bahkan dalam beberapa kasus endometriosis bisa menghancurkan sperma dan sel telur, lo!
Lemah dan lesu
Hampir setiap penyakit kronis memiliki gejala satu ini. Menurunnya sistem kekebalan tubuh akibat endometriosis memberikan banyak perubahan pada tubuh. Beberapa gejala yang kerap dialami penderita penyakit endometriosis adalah merasa lemah dan lesu.
Umumnya kedua hal ini terjadi menjelang atau saat menstruasi. Karena lemah dan lesu menjelang menstruasi tergolong wajar, akibatnya banyak wanita mengabaikan gejala satu ini.
Mama, gejala endometriosis memang agak mirip dengan kondisi PMS normal. Namun memeriksakan diri secara berkala ke dokter bisa menjadi salah satu cara mencegah endometriosis terjadi pada kita.
Baca Juga: 7 Gejala PCOS pada Wanita, Menstruasi Tidak Teratur