Mama Papa, mendampingi anak belajar di rumah adalah tugas penting bagi orangtua. Tapi memang hal ini tidaklah mudah. Terlebih mood anak kadang masih ingin terus bermain. Jadi kita sebagai orangtua harus benar-benar cerdik dalam menemani anak belajar.
Setelah belajar di sekolah si kecil juga perlu mengulangi materi yang dipelajarinya di rumah. Bahkan tidak jarang ada guru yang memberi si kecil PR untuk dikerjakan. Nah, di sini peran kita sebagai orangtua cukup penting dalam mendampingi anak belajar selama di rumah.
Menurut U.S Department of Education, ketika orangtua terlibat dalam tugas sekolah anak, ada peningkatan komunikasi pada anak dalam hal sekolah dan keluarga. Selain itu, mendampingi anak belajar juga bermanfaat dalam memantau perkembangan anak, serta mencari jalan keluar atas kesulitan belajar yang dialaminya.
Memang, mendampingi anak belajar di rumah tidaklah mudah. Apalagi terkadang anak lebih tertarik bermain ketimbang belajar. Agar proses ini berjalan lancar, lakukan beberapa tips di berikut ini, yuk!
Pahami karakteristik anak
Hal pertama yang harus kita lakukan sebelum mendampingi anak belajar adalah memahami karakteristik anak. Orangtua perlu tahu bagaimana cara belajar yang tetap agar anak lebih nyaman.
Menurut penelitian, gaya belajar anak dibagi menjadi enam, yaitu gaya belajar visual, gaya belajar auditori, gaya belajar analitik, gaya belajar global, gaya belajar membaca dan menulis, serta gaya belajar kinestetik.
Masing-masing gaya belajar anak ini punya pola kenyamanan yang berbeda. Jadi kenali dulu bagaimana gaya belajar si kecil, sebelum memaksanya untuk belajar dengan cara tertentu.
Buat jadwal harian
Saat mendampingi anak belajar jangan lupa membuat jadwal harian. Jadwal harian digunakan untuk membantu anak belajar lebih sistematis. Hindari membiarkan anak menyelesaikan tugas larut malam. Karena semakin larut mereka mengerjakan tugas, maka akan semakin sulit anak untuk berkonsentrasi.
Berlakukan jadwal harian ini sepaket dengan konsekuensinya. Jika anak tidak menaatinya, berarti ada hukuman yang harus dilakukan. Misal, memotong waktu main untuk keesokan harinya jika semalam tidak belajar.
Cara ini tidak hanya bisa membuat mereka belajar lebih efektif, namun juga membentuk kepribadian anak jadi lebih baik, lo! Anak akan terbiasa bekerja secara taktis dan memanfaat waktu sebaik mungkin.
Berikan rasa aman dan nyaman pada anak
Agar proses belajar lebih optimal, anak perlu berada dalam kondisi yang aman dan nyaman. Artinya, jangan berikan anak tekanan selama belajar. Jangan membentak si kecil jika mereka tidak bisa menjawab soal, atau memarahi anak sepanjang waktu belajar.
Kondisi yang menegangkan; atau merasa berada di bawah tekanan, akan membuat materi pelajaran sulit dipahami anak. Solusinya, buatlah suasananya jadi penuh kasih sayang, dengan menghibur anak atau menyelengi proses belajar dengan bermain.
Baca Juga: 5 Cara Seru Mengajari Anak Belajar Membaca
Jadi penyemangat anak
Alih-alih dimarahi, saat belajar anak justru butuh penyemangat. Jadilah sosok yang terus menyemangati anak selama belajar. Mama Papa bisa memulai mendampingi anak belajar dengan menanyakan apa yang terjadi di sekolah, teman-temannya, lalu bahas soal pelajaran.
Selain itu, ketika anak menemukan masalah selama proses belajar, Mama Papa bisa membantu untuk menemukan solusi. Cara ini akan membuat anak merasa lebih semangat dan ingin terus belajar.
Baca Juga: Cara Mengembalikan Semangat Belajar Anak Sekolah Online
Hindari mengerjakan tugas anak
Meski terkadang kasian melihat anak belajar keras saat mengerjakan PR, tapi jangan inisiatif untuk mengambil alih tugas mereka, ya! Karena hal ini bakalan membuat anak jadi tidak mandiri dan pemalas.
Manfaat mengerjakan PR adalah mengasah kemampuan dan pemahaman anak. Jadi biarkan anak menyelesaikan soal demi soal dengan kemampuannya sendiri. Tugas Mama Papa hanya mendampingi anak belajar, dan membantu menemukan solusi atau menjawab yang belum dipahaminya.
Nah, itulah beberapa tips dalam mendampingi anak belajar yang bisa Mama Papa lakukan. Saat menjalankannya tentu membutuhkan kesabaran, namun jangan menyerah untuk mendampingi si kecil belajar, karena kitalah sosok guru utama bagi anak.
Baca Juga: 4 Tips Menemani Anak Belajar di Rumah