Memiliki dana darurat adalah hal penting untuk menjaga kesehatan finansial apabila ada pengeluaran yang tidak terduga di masa depan. Sayangnya, mengumpulkan dana darurat tidaklah mudah, karena jumlahnya yang tergolong besar. Jangan patah semangat, simak tips di bawah ini agar dana darurat cepat terkumpul dengan mudah.
Patut diakui, mempersiapkan dana darurat bukanlah hal mudah. Terlebih lagi kalau kita melihat jumlah ideal memiliki dana darurat yang terbilang besar. Tentu rasanya sudah putus asa dan ingin menyerah saja. Tenang Mama Papa, pasalnya memiliki dana darurat itu penting banget, lo! Jadi kita harus berupaya mengumpulkannya.
Sesuai dengan namanya, dana darurat berfungsi sebagai pegangan apabila ada kebutuhan mendesak dan tidak terduga. Sehingga, Mama Papa tetap bisa bertahan hidup tanpa harus repot meminjam uang atau berutang.
Masalahnya, mempersiapkan dan mengumpulkan dana darurat bukanlah perkara mudah. Terlebih lagi kalau pemasukan tergolong pas-pasan, ditambah banyak pengeluaran yang harus dipenuhi. Lantas, apa yang harus kita lakukan agar dana tersebut segera terkumpul?
Berkeluarga.id punya 7 tips mempersiapkan dana darurat dengan lancar dan cepat terkumpul. Lebih lengkapnya, simak artikel di bawah ini, yuk!
Tentukan jumlah minimal
Pada dasarnya, setiap orang memiliki jumlah minimal dana darurat yang berbeda-beda. Biasanya, penentuan jumlah minimal ditentukan dari sudah dan belumnya menikah, lalu disesuaikan dengan total pengeluaran bulanan.
Jika masih single atau belum menikah, jumlah minimal yang harus dimiliki sebesar 3-6 kali pengeluaran per bulan. Apabila pengeluaran bulanan sebesar Rp3 juta. Maka, jumlah dana minimal yang harus dimiliki sebesar 9-18 juta Rupiah.
Sedangkan, bagi Mama Papa yang sudah berkeluarga, disarankan memiliki minimal 12 kali dari pengeluaran bulanan. Jika pengeluaran bulanan sebesar Rp7.000.000. Maka, jumlah minimal yang harus dimiliki sebesar Rp84 juta.
Sisihkan sejak awal gajian
Melihat besaran jumlah minimal yang harus dimiliki, tentu rasanya akan sangat berat jika harus mengumpulkannya secara langsung. Untuk itu, cobalah untuk menyisihkan uang secara perlahan setiap awal gajian agar tidak terasa berat.
Tidak harus dari nominal besar. Mama Papa bisa mulai menyisihkan minimal 10% dari pemasukan bulanan untuk ditabung. Apabila pemasukan bulanan sebesar Rp10 juta, maka kita perlu menyisihkan minimal Rp1 juta/bulan.
Baca Juga: Kebiasaan Sepele Bikin Boros dan Gagal Menabung
Buat rekening tabungan khusus
Tips selanjutnya adalah membuat rekening khusus untuk menyimpan dana darurat. Hal ini bertujuan agar kita tidak kesulitan membagi budget bulanan. Sehingga, tidak ada alasan dana yang dikumpulkan tanpa sengaja digunakan untuk memenuhi kebutuhan bulanan.
Selain disimpan di rekening tabungan terpisah, Mama Papa juga bisa menyimpannya di reksadana pasar uang (RDPU). Sebab, reksadana pasar uang yang memiliki pergerakan yang selalu stabil, dan proses pencairan yang cukup cepat; maksimal 3 hari kerja.
Baca Juga: Pilihan Investasi Jangka Pendek yang Menguntungkan
Gunakan fitur auto-debet
Buat Mama Papa yang sering lupa menabung, sudah saatnya mengaktifkan fitur auto-debet. Adanya fitur auto-debet sangat memudahkan kita dalam menabung. Karena secara otomatis akan memotong saldo tabungan ke rekening khusus yang telah disiapkan. Jadi, kita tidak perlu repot transfer-transfer uang setiap bulan, deh!
Cari pemasukan tambahan
Tips mempersiapkan dana darurat agar cepat terkumpul berikutnya adalah mencari pemasukan tambahan. Mama Papa bisa coba mulai dengan menjalankan bisnis rumahan dengan modal kecil. Seperti dropship, menjual pakaian preloved, atau bisnis tanaman hias.
Pastikan setiap keuntungan yang didapatkan langsung dialokasikan ke dalam rekening khusus yang telah disiapkan, ya, Mama Papa!
Lakukan secara konsisten
Terdengar klise, namun kunci sukses mempersiapkan dana darurat adalah konsisten. Awalnya memang tidak mudah, bahkan terasa sangat berat. Tapi, jika dilakukan dengan sabar dan konsisten, lama-kelamaan akan terasa ringan. Tanpa disadari, kita bisa mencapai target minimal yang telah direncanakan, lo!
Pastikan tabungan tidak bocor
Sesuai dengan namanya, dana yang dikumpulkan hanya boleh digunakan saat keadaan mendesak. Seperti jatuh sakit, kecelakaan, renovasi rumah mendadak, di PHK, dan berbagai keadaan darurat lainnya.
Oleh karena itu, pastikan dana tabungan tidak bocor akibat digunakan untuk membeli hal-hal yang bersifat konsumtif. Kalau perlu, tinggalkan kartu debit di rumah agar tidak tergoda menggunakannya saat sedang jalan-jalan di mal.
Itulah beberapa tips yang bisa Mama Papa lakukan agar dana darurat cepat terkumpul. Tetap semangat dan konsisten menabung demi keamanan finansial di masa depan, ya, Mama Papa!
Baca Juga: Tips Mengatur Keuangan Gaji 2 Juta, Tetap Bisa Investasi!