Melihat anak yang suka menyendiri dan tidak punya teman dekat tentu membuat kita sebagai orangtua merasa khawatir. Kira-kira, apa penyebab anak suka menyendiri? Lalu bagaimana cara mengatasi agar anak mulai bisa berbaur dengan teman-temannya di sekolah, ya?
Sebagai orangtua, tentu kita ingin si kecil memiliki kemampuan sosialisasi yang baik dan memiliki banyak teman dekat. Masalahnya, ternyata ada beberapa anak yang cenderung lebih suka sendiri. Saking seringnya menyendiri, menyebabkan anak tidak memiliki teman dekat di sekolah.
Meskipun tidak terlihat langsung, ada beberapa faktor yang menyebabkan anak suka menyendiri. Salah satu penyebab anak suka menyendiri yang umum terjadi karena si kecil cenderung introvert. Umumnya, orang introvert cenderung pemalu dan membutuhkan waktu lama untuk bisa akrab dengan orang lain.
Anak yang lebih sering sendiri juga bisa disebabkan karena mereka kurang tidur. Kurang tidur menyebabkan emosi anak menjadi kurang stabil dan mudah marah. Kondisi inilah yang membuat anak tidak memiliki tenaga untuk bersosialisasi dengan teman-temannya di sekolah.
Selain itu, bisa saja penyebab anak suka menyendiri karena tidak suka atau kurang nyaman dengan teman-temannya. Patut diwaspadai, bisa saja hal ini disebabkan karena anak mengalami trauma dan menjadi korban bullying di sekolah.
Di sisi lain, bisa saja anak cenderung sering menyendiri disebabkan karena faktor lainnya. Seperti mengalami gangguan kepribadian, gangguan kecemasan, hingga autisme.
Baca Juga: Anak Memiliki Teman Khayalan, Wajarkah?
Cara Mengatasi Anak Suka Menyendiri
Mama Papa, jangan buru-buru menuduh anak antisosial, kesepian, atau tidak percaya diri hanya karena mereka sering menyendiri. Akan lebih baik kalau kita mencari cara tepat mengatasi anak suka menyendiri agar bisa lebih percaya diri.
Begini cara mengatasi anak suka menyendiri yang bisa Mama Papa lakukan:
1. Mengamati aktivitas anak sehari-hari
Cara mengatasi anak suka menyendiri yang pertama adalah mengamati seluruh aktivitasnya sehari-hari. Hal ini bertujuan untuk mencari tahu apa penyebabnya sekaligus memantau apakah anak dalam kondisi yang normal dan baik-baik saja.
Apakah anak masih senang melakukan hobinya? Lalu, anak masih makan dengan lahap dan tidur cukup? Tidak kalah penting, apakah si kecil masih terdorong untuk berinteraksi dengan teman-temannya di sekolah?
Mengutip dari Klikdokter, apabila anak suka menyendiri tapi masih senang melakukan hobinya, Mama Papa tidak perlu terlalu khawatir. Sebaliknya apabila si kecil tiba-tiba sering menyendiri dan tidak tertarik melakukan apa yang disukai, kita patut waspada. Dikhawatirkan anak mengalami stres atau depresi.
2. Mengajak anak berdiskusi
Apabila Mama Papa melihat ada beberapa perilaku anak yang aneh, sempatkan waktu untuk berdiskusi dengan si kecil. Ingat, lakukan diskusi dengan kepala dingin dan tidak langsung mencerca si kecil dengan ratusan pertanyaan, ya!
Tanyakan dengan lembut apa penyebab mereka memilih menyendiri di sekolah. Kemudian, jelaskan kepada si kecil bahwa Mama Papa akan selalu melindungi dan mendukung mereka. Dengarkan apa yang dirasakan si kecil dan jangan memotong ceritanya.
Baca Juga: 7 Tanda Stres pada Anak yang Harus Dikenali Sejak Dini
3. Ajak bermain dengan temannya
Ada kalanya anak merasa lebih nyaman bermain dengan satu atau dua temannya di sekolah. Jangan dimarahi atau bahkan memaksa si kecil mencari teman baru lebih banyak. Cobalah untuk meluangkan waktu agar anak dapat bermain dengan teman-teman yang cocok dengan mereka.
Misal, Mama Papa bisa mengatur jadwal dengan kedua orangtua teman si kecil untuk bermain bersama saat hari libur. Kegiatan bermain bersama bisa menjadi salah satu cara melatih anak untuk beradaptasi sekaligus mengasah kemampuan bersosialisasi si kecil, lo!
4. Luangkan waktu bersosialisasi
Berkaitan dengan poin sebelumnya, meluangkan waktu untuk bersosialisasi juga menjadi salah satu cara mengatasi anak suka menyendiri. Mama Papa bisa mulai mengajak si kecil bermain di luar rumah, seperti saat sore hari setelah tidur siang. Misalnya dengan mengajak si kecil jalan-jalan ke taman bermain untuk bertemu teman-teman seusianya.
Baca Juga: Cara Mengatasi Anak Pemalu di Sekolah Baru
5. Beri contoh yang baik
Ada kalanya anak memilih menyendiri karena tidak tahu langkah apa yang harus dilakukan saat berada di antara teman-temannya di sekolah. Oleh karena itu, sebagai orangtua kita harus memberi contoh yang baik agar anak meniru dan melakukan hal yang sama.
Mama Papa bisa memberi contoh bagaimana cara bersosialisasi dengan orang lain. Baik itu tetangga, orangtua murid lainnya, atau bahkan mengajak si kecil bersama-sama menyapa teman sekolahnya.
6. Tetap memberi anak dukungan
Melatih anak untuk terbuka dan menjalin hubungan dengan teman-temannya memang tidak mudah. Meskipun begitu, hindari memaksa dan memarahinya karena masih sering bermain sendiri. Selalu bantu dan beri dukungan agar anak bisa lebih akrab dengan teman-teman di sekolahnya, ya, Mama Papa!
Apabila sudah melakukan beberapa di atas, tapi anak semakin tertutup dan memilih menyendiri. Mama Papa bisa berkonsultasi dengan psikolog untuk mendapatkan solusi terbaik.
Baca Juga: 6 Ide Permainan Edukasi Anak SD di Rumah, Seru-Seru!