Ada beragam teknik menggoreng yang bisa Mama terapkan saat memasak. Setiap teknik menggoreng punya fungsinya sendiri, sehingga dapat menciptakan masakan yang lezat. Berikut ini lima teknik menggoreng yang harus Mama ketahui.
Menggoreng adalah salah satu cara memasak yang tidak pernah absen kita lakukan. Rasanya setiap hari teknik memasak ini selalu kita gunakan untuk membuat suatu hidangan. Tapi, tahukah Mama kalau ada banyak teknik menggoreng?
Yup, teknik menggoreng tidak hanya satu, namun ada lima! Setiap teknik digunakan untuk jenis sajian yang berbeda-beda. Nah, Mama harus tahu ragam metode menggoreng agar hasil akhir masakan yang Mama inginkan bisa sempurna.
Berikut ini lima cara menggoreng yang bisa Mama coba di dapur:
1. Sauteing
Teknik menggoreng yang pertama adalah sauteing atau menumis. Menumis ini sangat umum digunakan saat memasak, utamanya untuk memasak sayuran maupun mematangkan bumbu. Biasanya, wajan yang digunakan berbentuk datar.
Teknik satu ini hanya menggunakan sedikit minyak dan dilakukan dalam waktu singkat. Cara untuk menumis dimulai dengan memanaskan minyak terlebih dahulu, lalu memasukan bahan makanan sedikit demi sedikit. Selanjutnya, goreng dengan waktu yang singkat sampai bahan masakan layu.
2. Stir frying
Stir frying merupakan cara menggoreng yang sekilas mirip menumis. Teknik ini berasal dari dataran Tiongkok dan biasanya digunakan untuk membuat chinese food, seperti cah kangkung atau bihun stir fry.
Perbedaan stir frying dengan menumis terletak pada minyak yang digunakan lebih sedikit, sehingga tidak merendam masakan. Teknik ini juga mengharuskan kita untuk selalu mengaduk masakan hingga matang.
Biasanya alat masak yang digunakan untuk teknik stir frying adalah wok atau panci besar, seperti yang biasa digunakan oleh tukang nasi goreng.
3. Deep frying
Metode menggoreng satu ini sering kita gunakan saat memasak makanan yang dilapisi tepung, seperti camilan, gorengan, kerupuk, atau ayam crispy. Sesuai namanya, deep frying merupakan teknik menggoreng yang membutuhkan minyak banyak, sehingga makanan seolah-olah terendam di dalam minyak.
Manfaat menggunakan teknik ini adalah makanan akan matang sempurna dan terasa lebih renyah. Karena minyak goreng dalam jumlah banyak bisa meresap hingga ke dalam makanan dan memanaskan secara merata. Biasanya untuk melakukan deep frying kita bisa menggunakan wajan dengan cekungan dalam.
Baca Juga: Cara Membuat Ayam Crispy ala Restoran Cepat Saji
4. Pan frying
Teknik memasak satu ini juga cukup populer dan sering kita gunakan sehari-hari. Cara ini membutuhkan minyak lebih banyak daripada menumis, namun tidak sebanyak deep frying. Mama tinggal menyesuaikan penggunaan minyak dengan porsi yang akan digoreng.
Kunci menggoreng dengan teknik pan frying adalah kesabaran. Karena teknik pan frying mengharuskan kita untuk sering membolak-balik masakan agar tingkat kematangannya bisa lebih merata.
Dengan metode ini, minyak hanya berfungsi agar bahan masakan tidak lengket di wajah. Jenis wajan yang cocok untuk metode menggoreng pan frying tentu saja: fry pan.
5. Shallow frying
Terakhir, ada teknik menggoreng shallow frying. Teknik ini hanya membutuhkan minyak sepertiga dari bahan masakan. Alhasil cara menggoreng dengan shallow frying juga sering disebut teknik menggoreng dangkal.
Karena itu, kita tidak perlu sering membolak-balik masakan. Jenis makanan yang cocok untuk digoreng dengan teknik shallow fying adalah telur, ikan, dan ayam fillet.
Dengan mengetahui macam-macam cara menggoreng ini Mama Papa bisa menentukan mana yang paling cocok digunakan. Menggunakan teknik menggoreng yang tepat juga membantu menghemat minyak goreng, lo.