Sampai saat ini, prediabetes menjadi “momok” yang ditakuti banyak orang. Pasalnya, penyakit ini merupakan tahapan awal sebelum kita mengalami diabetes yang sesungguhnya. Tergolong sama bahayanya, yuk, kita cari tahu apa saja gejala prediabetes agar bisa kita antisipasi secara cepat.
Prediabetes bisa terjadi saat kadar gula darah lebih tinggi dari kadar normal, tapi di bawah diabetes tipe 2. Walau begitu, Mama Papa jangan sampai menyepelekan gejala prediabetes awal! Karena hal ini bisa makin parah, bahkan berubah “status” menjadi diabetes tipe 2.
Prediabetes tergolong penyakit umum, bahkan kasus banyak dialami oleh dewasa, terutama yang berusia 40 tahun ke atas. Meski begitu, anak-anak hingga remaja juga bisa terkena prediabetes, lo!
Biasanya, prediabetes berasal dari makanan tinggi gula yang kerap dikonsumsi setiap hari secara berlebihan. Sampai akhirnya menimbun banyak glukosa yang mengganggu kinerja organ dalam tubuh.
Biar tidak semakin parah, Mama Papa perlu mencari tahu gejala-gejala awal prediabetes, agar bisa mendapat penanganan yang tepat sebelum jadi parah.
Baca juga : Daftar Makanan Penyebab Kolesterol Tinggi, Waspada!
Kadar gula darah tinggi
Pada kondisi normal, kadar gula dalam tubuh adalah 70ꟷ99 mg/dL sebelum makan, dan di bawah 140 mg/dL setelah makan. Sedangkan pada penderita prediabetes, kadar gula darah akan naik mencapai 140ꟷ199 mg/dL setelah makan.
Penglihatan buram
Kadar gula darah tinggi berdampak pada pembuluh darah mata, sehingga menyebabkan gangguan penglihatan. Kalau Mama Papa kerap memiliki gangguan penglihatan yang enggak wajar, sebaiknya sesegera mungkin memeriksa masalah tersebut ke dokter, ya!
Tubuh mudah lelah
Tubuh yang mudah merasakan lelah bisa disebabkan fluktuasi gula dalam tubuh, sehingga menyebabkan kelelahan yang parah. Kalau Mama Papa sering merasa kelelahan secara terus-menerus, bisa jadi tubuh sedang memberi tanda kalau kadar gula darah sedang meningkat. Maka waspadailah!
Baca juga : 7 Cara Mengobati Asam Lambung Naik Tanpa Minum Obat
Haus yang berlebihan
Indikasi prediabetes selanjutnya, sering merasakan haus. Sebab, gula yang dikeluarkan melalui urine menarik lebih banyak air atau cairan dalam tubuh. Karena itu, penderita prediabetes membutuhkan banyak cairan untuk mengganti urine yang keluar.
Sering buang air kecil
Gejala prediabetes selanjutnya, yakni sering buang air kecil. Kalau Mama Papa sering buang air kecil, bisa jadi ini salah satu gejala yang perlu diwaspadai. Seringnya buang air, bisa disebabkan tubuh tidak bisa memproses gula darah secara efisien. Akibatnya, banyak gula pada aliran darah dan tubuh akan membuang gula melalui urine.
Muncul bercak gelap
Apakah Mama Papa memiliki bercak gelap pada area kulit, seperti di siku, ketiak, lutut, atau leher dengan tekstur seperti beludru? Kalau iya, patut waspada. Hal ini menjadi peringatan untuk segera memeriksakan ke dokter. Karena gejala prediabetes kerap kali menyerang bagian kulit dan menimbulkan bercak.
Itulah beberapa gejala prediabetes yang menjadi indikasi kenaikan gula darah. Kalau Mama Papa merasakan beberapa gejala di atas, ada baiknya segera konsultasi ke dokter, ya!
Mama Papa juga bisa mencari tahu penyebab prediabetes pada artikel ini.