Penggunaan gas air mata pasti sudah tidak asing lagi di telinga kita. Senyawa kimia ini kerap digunakan kepolisian saat terjadinya kerusuhan. Tapi tahukah kamu, bahaya penggunaan gas air mata bagi kesehatan kita?
Baru-baru ini penggunaan gas air mata membuat kepanikan di masyarakat. Sebab, jika terkena, bahaya gas air mata dapat menyerang siapa pun. Hal ini bukan tanpa sebab, karena gas air mata terbuat dari senyawa kimia yang berbahaya.
Umumnya, gas air mata mengandung Chloroacetophenone (CN), Chlorobenzylidenemalononitrile (CS), Chloropicrin (PS) Nromobenzylcyanide (CA), dan Dibenzoxazepine (CR) di dalamnya.
FYI, awalnya gas air mata dikembangkan sebagai senjata kimia untuk penggunaan militer. Namun, saat ini gas air mata cenderung digunakan untuk membubarkan demonstrasi yang berujung anarkis.
Karena berisi kandungan kimia, gas air mata bisa membahayakan kesehatan. Berikut bahaya gas air mata jika kita terkena:
Iritasi mata
Bahaya gas air mata yang pertama adalah menyebabkan iritasi mata. Salah satu contohnya penutupan kelopak mata yang tidak disengaja. Selain itu, gas air mata juga menyebabkan rasa gatal, sensasi terbakar, hingga luka bakar kimia.
Gangguan pernapasan
Dilansir dari laman halodoc, gas air mata lebih berbahaya untuk orang yang memiliki masalah pernapasan. Bahkan, gas air mata dalam konsentrasi tinggi bisa menyebabkan kematian karena terlalu sesak napas.
Iritasi kulit
Selain gangguan pernapasan, dampak dari gas air mata bisa menyebabkan iritasi pada kulit. Biasanya kulit akan kemerahan dan gatal-gatal jika terkena paparan gas air mata.
Mencegah Bahaya Gas Air Mata
Nah, melihat banyaknya dampak buruk dari gas air mata untuk tubuh dan kesehatan kita. Lantas, bagaimana cara menghilangkan efek dari gas air mata jika kita tidak sengaja melewati area bekas kerusuhan? Ikuti cara-cara berikut:
1. Menjauhi area gas
Untuk menghindari efek dari gas air mata, sebaiknya cari tempat yang agak jauh dari pusat lemparan gas. Karena, gas air mata membentuk awan uap yang menyebar di permukaan tanah. Jadi, kalau mau aman cari bangunan untuk berlindung, atau menjauhi pusat gas air mata.
2. Mencari udara segar
Kemudian, hal lain yang bisa kita lakukan adalah mencari udara segar. Saat mencari tempat segar, pastikan kita menutup mata dan hidung serapat mungkin, untuk meminimalkan bahayanya, ya!
3. Basuh dengan air bersih
Selanjutnya kita membasuh mata dengan air bersih. Yup, air dapat menurunkan konsentrasi gas air mata jenis Chlorobenzalmalononitrile yang mengenai mata kita.
Selain itu, gunakan sabun untuk menghindari iritasi pada kulit yang terkena gas air mata. Tujuannya agar bahan kimia yang menempel hilang dari kulit kita. Sehingga efeknya tidak berlanjut.
Baca Juga: Manfaat Jahe Bagi Tubuh, Bisa Meningkatkan Imunitas
4. Ganti pakaian
Kalau pernapasan telah stabil dan badan sudah bersih, segera ganti pakaian bersih yang tidak terkontaminasi gas air mata. Karena, gas air mata dapat menempel di baju yang besar kemungkinannya untuk mengiritasi kulit dan membahayakan pernapasan kita kembali.
Baca Juga: Happy Hipoxia, Kondisi Kematian Tanpa Gejala Pasien Corona
Itulah beberapa bahaya terkena gas air mata dan cara mengatasinya yang harus kita lakukan.