Mama Papa, sering menahan kentut di tempat umum karena alasan malu? Mulai sekarang hati-hati, ya! Karena, terlalu sering menahan buang angin bisa mengganggu kesehatan tubuh kita, lo! Parahnya, hal ini bisa menyebabkan wasir! Berikut bahaya menahan kentut yang harus kita waspadai.
Sering menahan kentut karena alasan malu baunya tercium orang lain? Jangan sering-sering, ya! Karena buang angin sebenarnya bermanfaat untuk tubuh kita, lo! Salah satunya untuk mengurangi perut kembung.
Dilansir dari laman Hellosehat, orang sehat akan kentut 12-25 kali per hari. Namun, bisa lebih sering kalau mengonsumsi makanan yang memicu kentut. Seperti buah pir, apel, dan persik karena mengandung sorbitol.
FYI, kentut yang teratur menandakan kalau saluran pencernaan kita dalam kondisi sehat, lo, Mama Papa! Umumnya, 99% gas yang kita keluarkan berasal dari kombinasi nitrogen (N2), hidrogen (H2), oksigen (O2), karbondioksida (CO2), hingga metana. Kalau kentut bau, bisa jadi karena ada campuran 1% gas hidrogen sulfida.
Meski kentut berbau, jangan sering-sering menanahannya, ya! Karena ada beberapa dampak buruk dari menahan kentut yang bisa saja mengintai kita!
Membuat kembung
Salah satu dampak buruk yang kerap terjadi karena menahan kentut adalah perut kembung. Yup, gas yang terperangkap di dalam usus bikin perut makin buncit dan kembung! Kalau perut dibiarkan kembung, pasti bikin enggak nyaman saat beraktivitas. Jadi, jangan menyepelekan perut kembung, ya!
Nyeri perut
Akibat sering menahan kentut bisa menyebabkan rasa nyeri perut, lo! Karena ada peningkatan tekanan usus yang menyebabkan rasa nyeri ringan, namun ada juga yang rasanya seperti menusuk tajam.
Sering sendawa
Saat kita menahan kentut, banyak yang mengira kalau gas kentut bisa menghilang begitu saja. Padahal, tubuh menyerap gas, yang kemudian gas tersebut mencari jalan lain untuk keluar. Hal ini yang bikin kita sering sendawa
Baca Juga: FODMAP, Diet untuk Mengatasi Iritasi Usus Besar
Keracunan gas
Dampak buruk terlalu sering menahan kentut juga dapat memicu keracunan gas. Yup, gas bisa menyebabkan tekanan parsial pada rongga usus, dengan intensitas lebih tinggi daripada tekanan parsial di dalam darah sendiri. Akibatnya, gas masuk ke pembuluh darah pada dinding usus, yang kemudian menyebar ke seluruh tubuh.
Wasir
Terlalu sering menahan kentut juga bisa memicu gangguan wasir, lo! Sebab, organ dubur bergerak secara berlebihan saat kentut tidak keluar. Akibatnya, otot-otot di dubur menegang dan memicu melebarnya pembuluh darah, sehingga terjadi wasir.
FYI, wasir yang terlalu parah harus diobati dengan operasi, lo! Makanya, jangan sampai menyepelekan kentut, ya, Mama Papa!
Baca Juga: 7 Obat Diare Alami yang Paling Ampuh Meredakan Mencret
Meningkatkan risiko Diverticulitis
Menahan kentut terlalu sering dapat meningkatkan risiko Diverticulitis, atau adanya peradangan dan pembengkakan sepanjang saluran pencernaan; seperti di usus besar.
Kalau dibiarkan secara terus-menerus, pembengkakan ini dapat memicu infeksi. Akibatnya, bisa memicu rasa mual, muntah, sembelit, hingga nyeri perut.
Baca Juga: Anti-Sembelit, 5 Buah Ini Bisa Melancarkan BAB
Itulah beberapa dampak terlalu sering menahan buang angin yang jarang diketahui dan kerap disepelekan. Demi kesehatan, Mama Papa bisa mencari tempat aman untuk buang angin, salah satunya di toilet.