Pada 2023, Indonesia diisukan akan mengalami resesi. Akibatnya, ekonomi di seluruh dunia termasuk Indonesia tidak stabil. Untuk itu, kita perlu mengatur strategi dalam mengelola keuangan agar tidak terdampak resesi. Yuk, simak cara mengarasi resesi di bawah ini!
Memasuki pergantian tahun, kita dihebohkan dengan isu resesi. Bahkan, tahun depan digadang-gadang akan menjadi tahun yang gelap untuk kondisi perekonomian dunia. Karena merasa khawatir, saat ini semakin banyak orang mencari cara mengatasi resesi.
FYI, resesi adalah melemahnya perekonomian global karena menurunnya produk domestik bruto selama dua kuartal dalam satu tahun. Resesi ditandai dengan melemahnya perekonomian global yang memengaruhi negara lain yang saling bergantungan.
Dalam sektor finansial, ada beberapa dampak resesi yang perlu Mama Papa waspadai. Seperti banyak kasus PHK, perusahaan bangkrut, hingga terjadinya kenaikan harga di pasaran.
Sebenarnya, salah satu kunci “selamat” agar tidak terdampak resesi adalah mulai mengelola keuangan dengan baik. Tapi, bagaimana caranya?
Selengkapnya, berikut cara mengatasi resesi yang bisa Mama Papa lakukan:
Kurangi belanja
Salah satu cara mengatasi resesi adalah mengurangi belanja yang tidak perlu. Dengan kata lain, Mama Papa harus bisa membedakan antara kebutuhan dan keinginan. Sehingga, tidak tergoda belanja hal yang tidak perlu.
Daripada membeli barang yang tidak benar-benar dibutuhkan, seperti pakaian atau sepatu model terbaru. Akan lebih baik kalau uangnya digunakan untuk membeli kebutuhan sehari-hari. Seperti beras, buah-buahan, atau berbagai kebutuhan rumah.
Siapkan dana darurat
Menyiapkan dan memiliki dana darutat turut menjadi cara mengatasi resesi yang tidak boleh dilewatkan. Sebab, dana darurat berfungsi sebagai “pegangan” apabila terjadi peristiwa yang tidak terduga. Sepertu jatuh sakit, kecelakaan, atau meninggal dunia.
Ke depannya, memiliki dana darurat saat resesi akan membantu Mama Papa bertahan hidup tanpa harus berhutang, lo!
Lunasi utang
Apabila saat ini kondisi keuangan Mama Papa masih stabil, usahakan untuk segera melunasi utang yang dimiliki. Sebab, melunasi utang akan membantu mengantisipasi terjadinya kesulitan keuangan, agar “selamat” dari resesi.
Disarankan untuk segera melunasi utang dari bunga tertinggi. Sebab, bunga yang tinggi dapat memengaruhi arus kas keuangan keluarga. Sehingga, dikhawatirkan dapat memicu masalah keuangan keluarga saat resesi terjadi.
Baca juga: Mau Beli Mobil? Waspadai Tanda Mobil Bekas Banjir Ini
Investasi
Cara mengatasi resesi berikutnya dengan investasi. Salah satu alasannya karena investasi bisa meningkatkan aset produktif Mama Papa.
Hanya saja, pastikan untuk berinvestasi dengan bijak. Apabila ini kali pertama berinvestasi, Mama Papa bisa memilih investasi rendah risiko. Seperti investasi reksadana pasar uang atau obligasi.
Untuk menentukan jenis investasi yang aman saat resesi. Mama Papa bisa baca artikel: Jenis Jenis Investasi yang Cocok untuk Menghadapi Resesi 2023.
Punya asuransi
Memiliki asuransi termasuk hal penting yang tak boleh terlewatkan. Sebab, asuransi bisa melindungi keluarga kita apabila kalau terjadi hal tidak diinginkan, terutama saat terjadi resesi.
Ada banyak jenis asuransi yang bisa dipilih. Baik itu asuransi kesehatan, asuransi jiwa, asuransi hari tua, hingga asuransi pendidikan anak. Pastikan memilih asuransi yang tepat dan sesuai kebutuhan, ya!
Baca Juga: 6 Cara Mencapai 100 Juta Pertama Sebelum Usia 30 Tahun
Itulah beberapa cara mengatasi resesi yang perlu Mama Papa perhartikan. Semoga membantu!