Tomat menjadi salah satu jenis buah yang bisa ditanam di halaman rumah. Selain menggunakan media tanam tanah, Mama Papa bisa menanam tomat dengan media air. Tidak jauh berbeda dengan metode menanam pada umumnya, begini cara menanam tomat hidroponik agar cepat panen dan berbuah lebat.
Metode menanam hidroponik semakin banyak diminati masyarakat yang tinggal perkotaaan. Karena tidak membutuhkan lahan besar dan praktis. Ada banyak pilihan buah dan sayur yang bisa ditanam dengan metode hidroponik, salah satunya adalah tomat.
FYI, hidroponik adalah metode bercocok tanam modern yang menggunakan air sebagai media tanam. Banyak keunggulan menanam buah dan sayur menggunakan metode hidroponik.
Beberapa di antaranya: lebih bersih, minim perawatan, serta memiliki tingkat keberhasilan lebih tinggi dibandingkan metode menanam tradisional; menggunakan media tanam tanah.
Jika ini adalah kali pertama Mama Papa mencoba bercocok tanam menggunakan metode hidroponik. Maka, menanam tomat hidroponik adalah pilihan yang tepat. Karena, dengan perawatan yang tepat, tanaman tomat akan cepat panen dan berbuah lebat.
Tidak sulit, begini cara menanam tomat hidroponik di rumah untuk pemula:
1. Pilih bibit berkualitas
Memang benar, menanam tomat dari anakan akan jauh lebih praktis dan cepat panen. Hanya saja, menanam tomat dari anakan kurang direkomendasikan untuk metode hidroponik. Sebab, dikhawatirkan bibit tersebut sudah terkontaminasi hama.
Untuk itu, satu cara menanam tomat hidroponik yang penting diperhatikan adalah memilih biji atau bibit berkualitas terbaik. Bibit tomat yang bagus biasanya berwarna merah dan memiliki kulit yang tipis.
2. Proses penyemaian
Cara selanjutnya adalah penyemaian tomat. Khusus tahap ini, Mama Papa membutuhkan rockwool sebagai tempat penyemaian bibit tomat.
Sebelum menyemai bibit tomat, Mama Papa perlu merendam rockwool dalam air. Kemudian susun rockwool pada tray, dan buat lubang tanam menggunakan tusus gigi. Setelah itu, masukkan bibit tomat ke dalam lubang yang telah dibuat sebelumnya.
Baca Juga: 7 Tanaman Sayur Hidroponik Cepat Panen & Mudah Dirawat
3. Menanam bibit tomat
Setelah melewati masa penyemaian, cara menanam tomat berikutnya dengan menanam bibit menggunakan metode hidroponik. Tahap penanaman ini dilakukan saat bibit tomat berumur sebulan setelah disemai, atau memiliki tinggi sekitar 15 cm.
Bukan tanpa alasan kita harus memindahkannya ke media tanam hidroponik yang besar. Hal ini bertujuan agar pertumbuhan tanaman tomat optimal, sehingga bisa berbuah lebat.
4. Beri pupuk
Apapun jenis tanaman dan metode bercocok tanam yang dipilih, pemberian pupuk adalah hal wajib. Sebab, pemberian pupuk menjadi salah satu kunci penting agar tanaman tumbuh subur. Termasuk salah satunya tanaman tomat hidroponik.
Namun, pastikan tidak sembarang membeli pupuk tanaman. Pilih pupuk khusus tanaman hidroponik, agar tomat tumbuh subur dan sehat.
Baca Juga: Cara Mudah Membuat Pupuk Kompos dari Sampah Organik
5. Penuhi kebutuhan cahaya
Sinar matahari menjadi faktor penentu keberhasilan tanaman tomat di rumah. Pasalnya, asupan sinar matahari dipercaya dapat memengaruhi ukuran dan kualitas buah maupun sayur, yang ditanam menggunakan metode hidroponik.
Oleh karena itu, memenuhi kebutuhan cahaya harian turut menjadi cara menanam tomat hidroponik yang tidak kalah penting diperhatikan. Pastikan tanaman tomat mendapatkan cahaya pagi dan siang hari, agar tumbuh subur dan berbuah lebat.
6. Tomat siap panen
Waktu panen tomat cenderung singkat, yaitu sekitar 60-90 hari sejak masa tanam berlangsung. Mama Papa bisa panen tomat saat buahnya berwarna kuning kemerahan.
Biasanya, satu tanaman tomat hidroponik bisa panen sebanyak dua kali dalam rentang waktu 10 bulan. Setelah itu, Mama Papa perlu menggantinya dengan bibit tomat yang baru, ya!
Itulah cara menanam tomat hidroponik yang bisa Mama Papa coba praktikkan di rumah. Ternyata, cara menanam tomat tidak serumit yang dibayangkan, bukan?