Tidak semua buah di Indonesia bisa ditemukan dengan mudah. Salah satu alasannya karena musim buah di Indonesia terus berganti setiap bulannya sepanjang tahun. Supaya bisa mendapatkan buah yang diinginkan dengan mudah, simak jadwal musim buah di Indonesia pada artikel berikut.
Ingin makan buah favorit, tapi sulit menemukannya di toko buah langganan atau supermarket? Atau mungkin buah-buahan yang dibeli tidak senikmat biasanya? Bisa saja, hal tersebut disebabkan karena sedang tidak musim buah yang kita inginkan.
Jadwal panen buah terus berganti sepanjang tahun. Itu mengapa, untuk mendapatkan buah favorit kita yang nikmat, kita harus mengetahui jadwal musim buah di Indonesia.
FYI, musim buah di Indonesia dibagi menjadi dua kategori. Pertama adalah buah-buahan yang panen setiap bulan sepanjang tahun. Seperti pepaya, pisang, dan nangka.
Sedangkan yang kedua adalah buah-buahan yang hanya dipanen pada bulan-bulan tertentu. Umumnya, buah-buahan yang belum berada di musim panen tersebut cenderung sulit ditemukan. Kalaupun ada, rasa buah tidak akan senikmat biasanya.
Kira-kira, Mama Papa sudah tahu kapan saja jadwal musim buah di Indonesia belum, nih? Kalau belum, simak artikel di bawah ini, yuk!
Januari-Februari
Mengutip dari Kompas.com, Dr. Ir. Darda Efendi, Dosen Departemen Agronomi dan Hortikultura IPB, sekaligus Peneliti Senior di Pusat Kajian Hortikultura Tropika IPB menjelaskan, awal tahun baru biasanya diisi dengan banyak buah. Dengan kata lain, Mama Papa bisa menemukan banyak buah di bulan Januari dan Februari.
Januari menjadi musim panen buah manggis, rambutan, alpukat, belimbing, sawo, dan durian dengan daging yang cukup empuk. Selanjutnya, Februari menjadi musim buah jambu biji, jeruk nipis, dan duku.
Maret-April
Memasuki bulan Maret, umumnya masa panen buah tidak sebanyak awal tahun. Tapi, jangan khawatir, karena di bulan Maret, Mama Papa akan disambut dengan berbagai macam buah yang tidak kalah nikmat. Seperti buah kedondong, salak, jeruk nipis, jambu biji, jeruk bali, dan pisang.
Sementara itu, musim buah di bulan April tidak berbeda jauh dengan Maret. Hanya saja, jambu biji cenderung akan berbuah sedikit saat bulan April. Karena akan digantikan dengan buah sirsak dan salak.
Mei-Juni
Bulan Mei bukan termasuk bulan yang “sehat” bagi berbagai buah di Indonesia. Karena tidak ada banyak buah yang panen di bulan ini. Meski begitu, Mama Papa tetap bisa menikmati buah mangga dan jeruk, kok!
Sementara itu, bulan Juni menjadi musim kesemek, jeruk manis, pepaya, dan pisang. Bahkan, kita juga masih bisa menemukan penjual buah mangga dan alpukat; meskipun tidak sebanyak biasanya.
Baca Juga: Cara Memilih Mangga Matang dan Segar, Dijamin Manis!
Juli-Agustus
Apabila Mama Papa mencari mangga, maka Juli bukanlah bulan yang tepat. Karena mangga sudah sangat jarang panen di bulan Juli. Sebaliknya, bulan Juli menjadi musim panen buah kesemek, belimbing, jeruk, dan jambu mete.
Agustus menjadi musim buah melon, jambu air, sirsak, jambu bol, dan jambu mete. Untuk itu, jangan heran jika banyak toko buah yang menjual buah-buahan tersebut di bulan Agustus, ya!
September-Oktober
Mendekati akhir tahun, September diisi dengan banyak buah-buahan manis dan segar. Di antaranya: jambu mete, jambu bol, jambu air, dan melon. Bahkan, tidak jarang Mama Papa akan menemukan mangga yang manis di bulan ini.
Setelah “berpisah” dengan durian sejak awal tahun, bulan Oktober menjadi momen yang tepat untuk kembali menikmati daging durian yang lembut. Tidak hanya menjadi masa panen durian, Oktober turut menjadi musim jeruk bali, lo!
November-Desember
Selain pohon durian yang semakin berbuah lebat, November turut menjadi musim panen buah alpukat, rambutan, dan manggis. Bahkan, terkadang kita akan menemukan buah kedondong, jambu biji, dan jambu air pada bulan ini. Namun, jumlahnya tidak sebanyak biasanya.
Lalu, bagaimana dengan bulan Desember? Justru, Desember menjadi surganya para pecinta buah. Karena buah pisang, pepaya, manggis, durian, rambutan, sawo, dan alpukat berbuah lebat di bulan Desember.