Anak Menjadi Pelaku Bullying, Ternyata Ini 5 PenyebabnyaAnak Menjadi Pelaku Bullying, Ternyata Ini 5 PenyebabnyaAnak Menjadi Pelaku Bullying, Ternyata Ini 5 PenyebabnyaAnak Menjadi Pelaku Bullying, Ternyata Ini 5 Penyebabnya
  • HOME
  • KESEHATAN
  • HUNIAN
  • ENTERTAINMENT
  • KEUANGAN
  • PSIKOLOGI
✕

Anak Menjadi Pelaku Bullying, Ternyata Ini 5 Penyebabnya

January 19, 2023
Anak Pelaku Bullying

Penyebab Anak Menjadi Pelaku Bullying | Foto: Freepik

Tidak ada orangtua yang ingin sang buah hati tumbuh menjadi sosok perundung. Sayangnya, tanpa sadar ada beberapa kondisi yang menyebabkan anak menjadi pelaku bullying. Jika dibiarkan, pelaku bullying berisiko tidak memiliki kemampuan sosial yang baik, serta berpotensi kehilangan kontrol emosi.

Sebagai orangtua, pastinya kita ingin buah hati tumbuh menjadi anak yang baik, bertanggung jawab, dan jauh dan tidak kekerasan. Masalahnya, tidak jarang ditemukan anak menjadi pelaku bullying di sekolah. 

Mengutip dari laman SehatQ, bullying atau perundungan adalah tindakan agresif secara fisik maupun verbal yang dapat melukai korban. Setidaknya, ada lima jenis bullying yang sering terjadi di sekolah: penindasan fisik, penindasan verbal, melakukan tindak pengucilan, cyberbullying, dan penindasan seksual pada anak.

Tidak hanya berdampak buruk bagi korban. Perilaku bullying juga berdampak buruk bagi masa depan pelaku. Anak yang menjadi pelaku bullying berisiko tumbuh menjadi sosok yang tidak berempati, menganggap kekerasan adalah hal biasa, serta berpotensi melakukan tidak kriminal di masa depan. 

Sebelum fokus mencari cara mencegah anak menjadi pelaku bullying. Akan lebih baik kalau Mama Papa mencari tahu penyebabnya terlebih dahulu. Sebab, pengaruh lingkungan, sekolah, dan keluarga bisa menjadi penyebab si kecil menjadi pelaku bullying di sekolah.

Setidaknya, ada 5 penyebab anak menjadi pelaku bullying di sekolah. Berikut di antaranya:

Ingin berkuasa

Penyebab anak menjadi pelaku bullying yang pertama karena ingin berkuasa. Biasanya, keinginan berkuasa dengan cara yang salah ini disebabkan karena si kecil tidak punya kekuatan apa pun. Akhirnya, anak akan mencari kekuatan dengan merundung orang lain. 

Biasanya, calon pelaku bullying yang ingin berkuasa cenderung memilih teman yang terlihat “lemah”. Apabila keinginannya tidak sesuai, pelaku bullying tidak akan ragu untuk melakukan kekerasan. Dalam jangka panjang, perilaku ini akan mendorong anak untuk melegalkan segala cara agar mendapatkan keinginannya. 

Baca Juga: Kenali 8 Tanda Anak Menjadi Korban Bullying di Sekolah 

Faktor popularitas

Percaya atau tidak, menjadi pelaku bullying bisa menjadi “nilai tambah” di sekolah. Bahkan, mengutip dari Kompas.com, perundungan bisa menjadi manifestasi dari status sosial. Anggapan inilah yang menyebabkan sebagian anak merasa jika sukses merundung akan terlihat keren di sekolah.

Tuntutan ingin populer dan terkenal di sekolah tersebutlah yang menyebabkan anak rela menjadi pelaku bullying untuk mendapatkan perhatian. Parahnya lagi, tidak sedikit pelaku bullying yang menghasut teman-temannya untuk mengucilkan orang lain. Tujuannya agar semakin terlihat berkuasa dan “keren”.

Balas dendam

Si kecil pernah menjadi korban bullying di sekolah? Jika iya, tidak menutup kemungkinan si kecil akan menjadi pelaku bullying sekolah. Mengapa demikian?

Meski tidak semua, namun sebagian anak yang menjadi korban bullying akan cenderung diam dan memendam apa yang dirasakannya. Perasaan tertekan itulah yang mendorong anak untuk balas dendam. Baik itu merundung orang lain yang dianggap lemah, atau bahkan yang pernah menindasnya. 

Setelah “sukses” merundung, pelaku bullying akan merasa lebih lega. Bahkan, pelaku bullying menganggap jika perundungan yang dilakukan adalah bentuk pembelaan dan pembenaran. 

Baca Juga: Stop! 8 Dampak Negatif Memukul Anak bagi Kesehatan Mental 

Mendapat tekanan di sekolah

Kalau kita amati, ada beberapa circle pertemanan yang memberikan “syarat” tertentu agar bisa diterima dan masuk ke dalam grup tersebut. Biasanya, kondisi ini disebabkan karena tingginya tingkat senioritas di lingkungan sekolah. 

Akibanya, anak berusaha melakukan berbagai macam cara agar diterima circle pertemanan tersebut. Termasuk salah satunya melakukan tindak bullying kepada orang lain. Saking penginnya diterima, si kecil cenderung tidak memikirkan konsekuensi dari tindakan mereka. Mengerikan sekali bukan?

Punya masalah di rumah

Tak hanya faktor lingkungan sekolah, anak menjadi pelaku bullying juga bisa disebabkan karena mereka memiliki masalah di rumah. Faktanya, anak yang kurang kasih sayang dan sering melihat orangtua bertengkar berisiko tinggi menjadi pelaku bullying. Hal ini dilakukan untuk menarik perhatian orang di sekitarnya. 

Menerapkan pola asuh menggunakan kekerasan juga rentan menyebabkan si kecil tumbuh menjadi pelaku bullying. Kondisi ini disebabkan karena anak merasa lelah memendam rasa kesalnya, dan memilih untuk “menumpahkannya” ke orang lain yang lebih lemah darinya. 

Itulah 5 penyebab anak menjadi pelaku bullying yang perlu Mama Papa waspadai. Usahakan untuk menerapkan pola asuh anak yang tepat, guna membentuk kepribadian baik dalam diri si kecil, ya!

Baca Juga: 6 Pola Asuh yang Salah, Berdampak Buruk bagi Masa Depan Anak 

Share
0
Nadia
Nadia

Related posts

Anak Tidur Siang

Manfaat Anak Tidur Siang | Foto: Freepik

July 21, 2023

6 Manfaat Membiasakan Anak Tidur Siang, Bikin Pintar?


Read more
Slow Living

Slow Living | Foto: Freepik

July 21, 2023

Slow Living, Manfaat Menjalani Hidup Lebih Santai


Read more
Anak belajar matematika

Cara Membantu Anak Belajar Matematika | Foto: Freepik

July 18, 2023

6 Cara Menyenangkan Membantu Anak Belajar Matematika 


Read more

Leave a Reply Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Terbaru

  • Anak Tidur Siang0
    6 Manfaat Membiasakan Anak Tidur Siang, Bikin Pintar?
    July 21, 2023
  • Slow Living0
    Slow Living, Manfaat Menjalani Hidup Lebih Santai
    July 21, 2023
  • Jenis Media Tanam0
    6 Jenis Media Tanam Organik untuk Menyuburkan Tanaman
    July 21, 2023
  • Menghilangkan Tato0
    4 Cara Menghilangkan Tato Permanen, Kulit Bersih Kembali
    July 21, 2023
  • Sering Haus0
    7 Penyebab Sering Haus Terus-Menerus, Tanda Penyakit Serius?
    July 21, 2023
  • Kesemutan saat Hamil0
    Wajarkah Kesemutan Saat Hamil? Ini Penjelasan Lengkapnya
    July 21, 2023
  • Jenis KPR0
    Jenis-Jenis KPR, Ketahui sebelum Membeli Rumah Impian
    July 18, 2023
  • Anak belajar matematika0
    6 Cara Menyenangkan Membantu Anak Belajar Matematika 
    July 18, 2023
  • Buku Parenting0
    Rekomendasi Buku Parenting Terbaik dari Nikita Willy
    July 18, 2023
  • Rontok Setelah Melahirkan0
    Begini Cara Mengatasi Rambut Rontok setelah Melahirkan
    July 18, 2023

Sekilas

Berkeluarga merupakan media informasi keluarga Indonesia. Kami meyuguhkan semua sisi kehidupan dalam keluarga.

Hubungi Kami

Gedung Kompas Gramedia
Palmerah Barat Lt.6
Jakarta

Follow Us

© 2020 Grid Story Factory | Kompas Gramedia
    Grid