Penderita asam lambung harus menjaga kesehatan selama bulan puasa. Karena naiknya asam lambung mengganggu kenyamanan dan produktivitas kita. Untuk itu kita harus segera mencari cara mengatasi asam lambung saat puasa.
Memiliki gangguan asam lambung pasti menjadi tantangan tersendiri bagi orang yang berpuasa. Karena rasa tidak nyaman di perut hingga tenggorokan bisa mengganggu aktivitas kita seharian. Ditambah lagi, kambuhnya asam lambung saat puasa dapat membuat badan kita lemas.
Seperti yang kita tahu, asam lambung adalah kondisi saat cairan dari lambung naik ke kerongkongan hingga ke mulut. Ciri-ciri naiknya asam lambung saat puasa biasanya ditandai dengan batuk kering, sulit menelan, feses berdarah, cegukan tak kunjung reda, suara serak, hingga rasa mual.
Nah, agar tidak semakin mengganggu aktivitas kita selama berpuasa. Berikut cara mengatasi asam lambung saat puasa yang bisa kita terapkan:
Jangan lewatkan sahur
Untuk mencegah naiknya asam lambung, jangan pernah melewatkan sahur. Karena membiarkan perut kosong dalam waktu lama dapat memperparah asam lambung.
Makanan yang masuk ke perut juga mencegah asam lambung naik ke tenggorokan. Selain itu, sahur menjadi “bekal” tubuh, agar tetap berenergi dan tidak gampang lemas saat puasa. Jadi, Mama Papa bisa menjalankan ibadah puasa dengan lancar.
Baca juga: Makanan Sehat untuk Menu Buka Puasa Keluarga
Jangan tunda buka puasa
Selain sahur tepat waktu, jangan pernah menunda buka puasa agar asam lambung tidak naik. Karena setelah puasa selama kurang lebih 13 jam, perut kita butuh makanan untuk dicerna. Nantinya, asam lambung akan bekerja memproduksi makanan yang masuk ke perut.
Namun, untuk mencegah naiknya asam lambung saat puasa, kita juga tidak boleh terlalu kalap saat berbuka, ya! Karena tempo makan yang terlalu cepat dapat memicu naiknya asam lambung. Supaya tetap aman, Mama Papa cukup makan pelan-pelan.
Baca juga: Ibu Hamil Boleh Puasa, Asalkan Perhatikan Hal Ini
Mengunyah permen karet
Jarang diketahui banyak orang, mengunyah permen karet ketika sahur atau buka puasa dapat meredakan asam lambung, lo! Dilansir dari laman SehatQ, mengunyah permen karet selama 30 menit setelah makan dapat meredakan heartburn.
Selain itu, mengunyah permen karet bisa menelan produksi air liur yang meningkat saat asam lambung naik. Proses ini dapat menghilangkan cairan asam lambung dari esofagus.
Hindari makanan pedas
Untuk mengatasi naiknya asam lambung saat puasa, Mama Papa juga harus menghindari makanan pedas, berlemak, dan asam. Seperti gorengan, jeroan, kulit, susu full cream, jeruk nipis, hingga seblak.
Percaya atau tidak, makanan tersebut dapat memperparah kondisi lambung. Sebagai gantinya, Mama Papa dapat mengonsumsi makanan berserat untuk menurunkan asam lambung. Misalnya, kembang kol, brokoli, selada, dan timun.
Baca Juga: Inilah 5 Kebiasaan Makan yang Buruk saat Puasa
Atur posisi tidur
Tak perlu cemas kalau asam lambung naik saat puasa. Karena posisi tidur yang tepat bisa meredakan asam lambung, lo! Mama Papa bisa memilih posisi tidur miring ke kiri untuk mencegah asam lambung naik. Selain itu, Mama Papa juga bisa meninggikan posisi kepala lebih tinggi dari dada dan perut. Kedua posisi tersebut dapat menurunkan cairan asam lambung.
Mengonsumsi obat
Kalau asam lambung tidak juga mereda, Mama Papa bisa konsultasi ke dokter untuk mendapat penanganan lebih lanjut. Biasanya, dokter akan memberikan obat atau melakukan endoskopi untuk mengecek tingkat keparahan pada lambung.
Ada beberapa obat yang biasa dikonsumsi penderita asam lambung. Misalnya, H2 blockers, atau proton pum inhibitors (PPI) untuk meredakan gejala asam lambung. Lalu, antasida untuk menetralisir asam lambung.
Itulah beberapa cara yang perlu kita lakukan untuk mencegah naiknya asam lambung saat puasa. Selamat menjalankan ibadah puasa, Mama Papa!
Baca juga: 8 Makanan yang Bikin Kenyang Lebih Lama saat Puasa