Ibu hamil rentan terkena anemia. Tak hanya berdampak negatif bagi kehamilan, anemia saat hamil menyebabkan tumbuh kembang janin tidak optimal. Itu mengapa, kita harus mulai menerapkan pola hidup sehat dan mengonsumsi makanan penambah darah, agar tidak terkena anemia saat hamil.
Selain minum suplemen dan Tablet Tambah Darah (TTD), ibu hamil juga harus menerapkan pola hidup sehat untuk mencegah anemia selama masa kehamilan. Salah satunya dengan mengonsumsi makanan penambah darah yang menyehatkan untuk ibu hamil.
Seperti yang Mama tahu, ibu hamil rentan terkena anemia defisiensi zat besi (ADB). Singkatnya, anemia adalah kondisi di mana tubuh kekurangan sel darah merah. Anemia kerap menyebabkan ibu hamil mudah lelah, kulit pucat, detak jantung tidak teratur, sesak napas, pusing, hingga nyeri dada.
Parahnya lagi, anemia yang berkepanjang berdampak buruk bagi kesehatan ibu hamil dan janin di kandungan. Baik itu meningkatkan risiko komplikasi kehamilan serius, bayi lahir prematur, berat badan lahir rendah (BBLR), hingga melahirkan anak stunting.
Supaya bumil dan janin selalu sehat, tentu saja Mama harus mulai menerapkan pola hidup sehat agar tidak terkena anemia saat hamil. Caranya dengan mengonsumsi makanan penambah darah yang mengandung zat besi tinggi. Tapi, apa saja pilihannya?
Berikut 8 makanan penambah darah untuk ibu hamil agar tidak anemia:
1. Bayam
Sampai sekarang, bayam masih menjadi salah satu makanan penambah darah untuk ibu hamil yang paling diminati. Diperkirakan, setiap 100 gram bayam mengandung 3,5 mg zat besi, atau setara dengan 25% kebutuhan zat besi harian.
Selain mengandung zat besi tinggi, bayam juga kaya akan vitamin C. Tingginya kandungan vitamin C pada bayam berfungsi untuk mengoptimalkan proses penyerapan zat besi dalam tubuh, sekaligus meningkatkan daya tahan tubuh agar tidak mudah sakit selama masa kehamilan.
2. Daun kelor
Kalau bosan makan bayam, Mama bisa coba mengolah daun kelor. Sama dengan sebelumnya, daun kelor turut menjadi salah satu makanan penambah darah untuk ibu hamil. Tak hanya cegah anemia pada ibu hamil, tingginya kandungan zat besi dan vitamin A pada daun kelor bermanfaat untuk mengoptimalkan perkembangan organ janin.
Baca Juga: Yuk, Cari Tahu Manfaat Daun Kelor Si Miracle Tree
3. Brokoli
Pilihan makanan penambah darah untuk ibu hamil yang tidak kalah menyehatkan adalah brokoli. Tidak main-main, diperkirakan setiap 1 porsi brokoli (154 gram) mengandung 1 mg zat besi. Itu artinya, mengonsumsi satu porsi olahan sayur brokoli bisa memenuhi 6% kebutuhan zat besi harian.
Hebatnya lagi, adanya kandungan asam folat pada brokoli bermanfaat untuk mendukung perkembangan janin di kandungan. Sehingga, dapat mencegah cacat tabung saraf atau spina bifida.
Baca Juga: 6 Jenis Buah Tinggi Asam Folat yang Baik untuk Ibu Hamil
4. Daging sapi
Daging sapi turut masuk daftar makanan penambah darah untuk cegah anemia pada ibu hamil yang tidak boleh dilewatkan. Pasalnya, setiap 100 gram daging sapi mengandung 3 mg zat besi. Sehingga, dapat memenuhi 30% kebutuhan zat besi harian pada ibu hamil agar tidak anemia.
Hanya saja, ada beberapa hal yang perlu diperhatikan sebelum menjadikan daging sapi sebagai makanan penambah darah saat hamil. Pastikan mengonsumsi daging sapi yang sudah benar-benar matang. Hindari daging sapi mentah, karena rentan menyebabkan keguguran.
5. Salmon
Pilihan makanan penambah darah untuk ibu hamil selanjutnya adalah ikan salmon. Di balik tekstur daging yang lembut, salmon mengandung vitamin B12 yang berfungsi untuk memproduksi sel darah merah pada tubuh.
Menariknya lagi, ikan rendah merkuri ini juga bermanfaat untuk mengoptimalkan perkembangan otak janin. Hal ini tentu saja berkat adanya kandungan kandungan asam lemak omega-3 di dalamnya.
6. Telur
Belum sempat beli daging sapi atau ikan salmon di supermarket? Tenang, karena Mama bisa coba mengolah dan mengonsumsi telur selama masa kehamilan. Walaupun harganya murah, ternyata telur termasuk makanan penambah darah yang bisa mencegah anemia pada ibu hamil, lo!
Tingginya kandungan protein pada telur memiliki peran penting dalam pembentukan sel darah merah. Bahkan, dijelaskan dari Alodokter, adanya kandungan lemak sehat pada telur bermanfaat untuk mengontrol kadar gula darah selama masa kehamilan.
Baca Juga: 7 Makanan untuk Penderita Diabetes, Aman dan Menyehatkan
7. Buah bit
Memiliki warna ungu yang cantik, buah bit turut menjadi salah satu makanan penambah darah berkat tingginya kandungan zat besi di dalamnya. Bahkan, buah dengan sedikit rasa manis dengan tekstur lembut ini juga mengandung serat tinggi yang bisa melancarkan pencernaan selama masa kehamilan.
Tapi, bagaimana cara mengolah buah bit agar terasa lebih nikmat dan menggugah selera? Tidak perlu bingung, karena bisa menemukan berbagai olahan buah bit dengan klik artikel: 7 Cara Mengolah Buah Bit Jadi Santapan yang Lezat.
8. Delima
Dalam kategori buah-buahan, delima turut menjadi salah satu pilihan makanan penambah darah yang baik dikonsumsi ibu hamil. Tidak patut dianggap remeh, sebab, mengonsumsi 500 ml jus delima setiap hari terbukti efektif mengatasi anemia selama masa kehamilan.
Di sisi lain, mengonsumsi buah delima selama masa kehamilan juga dipercaya dapat meningkatkan daya tahan tubuh, menjaga kesehatan gigi dan mulut, menurunkan tekanan darah, dan mencegah cacat lahir.
Itulah beberapa pilihan makanan penambah darah untuk cegah anemia saat hamil. Bagaimana, lezat-lezat semua, bukan?
Baca Juga: Anemia pada Ibu Hamil Sebabkan Prematur, Ini Cara Mencegahnya