Saat ini semakin banyak kasus perselingkuhan dalam kehidupan pernikahan yang terbongkar di media sosial. Apa pun pemicunya, satu hal yang paling disayangkan dari ketidaksetiaan terhadap pasangan adalah dampak perselingkuhan bagi anak yang kerap diabaikan suami-istri.
Sampai saat ini, masih ada sebagian orangtua yang belum benar-benar menyadari dampak perselingkuhan bagi anak. Meski terkadang anak terlihat polos dan “menerima”, namun nyatanya kasus perselingkuhan orangtua akan berdampak bagi perkembangan psikologi sang buah hati. Akibatnya, dapat berpengaruh bagi tumbuh kembang anak saat dewasa.
Berikut 7 dampak perselingkuhan orangtua bagi anak yang perlu diperhatikan:
Dampak perselingkuhan orangtua yang akan dialami oleh anak pertama kali adalah perasaan malu dan marah. Perasaan tersebut tidak hanya karena merasa dikecewakan oleh orangtuanya Tapi, juga bisa karena faktor lingkungan yang terus membahas kasus perselingkuhan yang terjadi pada orangtuanya. Kalau terus begini, bisa-bisa anak cenderung pendiam dan menarik diri dari lingkungan.
Tak hanya malu dan marah, dampak perselingkuhan orangtua juga menyebabkan anak merasa bersalah. Bahkan, tidak jarang seorang anak menganggap jika kasus perselingkuhan yang terjadi pada kedua orangtuanya adalah kesalahannya.
Jika dibiarkan, pikiran dan perasaan bersalah tersebut akan terus menghantui sang anak. Akibatnya, anak akan terus diselimuti rasa takut, kesulitan menentukan arah, dan kesepian.
Baca Juga: 7 Tanda Stres pada Anak yang Harus Dikenali Sejak Dini
Dampak perselingkuhan orangtua bisa menyebabkan anak sulit percaya dengan orang lain. Hal ini didasari dengan pemikiran anak yang menganggap bahwa seseorang yang ia cintai bisa saja menyakiti perasaannya; seperti yang terjadi pada orangtuanya. Bahkan, tidak menutup kemungkinan jika anak merasa jika hubungan pernikahan yang langgeng adalah hal mustahil.
Tentunya kehilangan kepercayaan diri seorang anak akibat perselingkuhan orangtua bukanlah hal yang patut dianggap sepele. Sebab, rasa tidak percaya tersebut justru akan membentuk sikap anak yang cenderung susah berkomitmen dan setia dengan satu orang.
Sedikit berkaitan dengan poin sebelumnya, berubahnya persepsi tentang cinta turut menjadi dampak perselingkuhan orangtua yang rentan terjadi pada anak. Alih-alih menganggap bahwa cinta dan kasih sayang adalah hal yang manis. Kasus perselingkuhan justru menyebabkan anak beranggapan jika cinta hanya akan diisi dengan penghianatan, kebohongan, dan ketidaksetiaan.
Perasaan tersebut akhirnya menyebabkan anak menganggap jika tidak ada rasa cinta yang tulus. Parahnya, anak pun menganggap bahwa tidak ada orang yang benar-benar tulus menyayanginya. Akibatnya, dampak perselingkuhan orangtua menyebabkan anak trauma untuk memulai hubungan.
Baca Juga: Kenali 8 Ciri Suami Selingkuh yang Perlu Mama Ketahui
Dampak perselingkuhan bagi anak yang tidak kalah mengkhawatirkan adalah kecenderungan untuk selingkuh di masa depan. Mengutip dari laman Hellosehat, ada sebuah studi yang mengungkapkan sebuah fakta: seorang Ayah yang ketahuan selingkuh akan membentuk anak laki-laki yang cenderung melakukan perselingkuhan saat dewasa.
Bahkan, sebuah penelitian yang diterbitkan dalam Journal of Family Issue mengungkapkan: anak yang berasal dari orangtua tidak setia, kemungkinan besar untuk tidak setia saat menjalin hubungan di masa depan. Duh, sangat memprihatinkan, bukan?
Menurunnya prestasi belajar anak di sekolah turut menjadi salah satu dampak perselingkuhan yang patut diperhatikan. Biasanya, penurunan prestasi belajar ini diawali dengan perasaan kacau yang dialami oleh anak. Baik itu karena merasa bersalah, bingung, atau bahkan frustasi menghadapi pertengkaran yang terjadi pada kedua orangtuanya. Kondisi inilah yang akhirnya menyebabkan anak kehilangan motivasi belajar, dan berakhir gagal di sekolah.
Besar kemungkinan anak merasa kesal, malu, dan marah akibat kasus perselingkuhan yang terjadi pada kedua orangtuanya. Namun, karena tidak bisa apa-apa, akhirnya anak cenderung memendam perasaannya. Padahal, memendam perasaan negatif berisiko tinggi menyebabkan anak depresi.
Dampak perselingkuhan orangtua ini tidak boleh dianggap remeh. Sebab, perasaan stres dan depresi bisa berdampak buruk bagi masa depannya. Bahkan, tidak menutup kemungkinan anak mengalami gangguan perilaku akibat merasa stres dengan kasus perselingkuhan kedua orangtuanya.
Itulah beberapa dampak perselingkuhan orangtua bagi anak yang perlu Mama Papa perhatikan. Apabila hubungan rumah tangga benar-benar tidak bisa diselamatkan, pastikan untuk tetap memerhatikan kondisi mental anak, ya!
Baca Juga: 6 Faktor Penyebab Perceraian yang Harus Diwaspadai