Dilarang Memberikan Madu untuk Bayi, Ini Alasannya!Dilarang Memberikan Madu untuk Bayi, Ini Alasannya!Dilarang Memberikan Madu untuk Bayi, Ini Alasannya!Dilarang Memberikan Madu untuk Bayi, Ini Alasannya!
  • HOME
  • KESEHATAN
  • HUNIAN
  • ENTERTAINMENT
  • KEUANGAN
  • PSIKOLOGI
✕

Dilarang Memberikan Madu untuk Bayi, Ini Alasannya!

March 18, 2021
Madu Untuk Bayi

Bahaya Memberikan Madu Untuk Bayi | Foto: Envato

Madu memang kaya manfaat, namun bukan berarti bisa asal diberikan pada bayi. Memberikan madu untuk bayi bisa berbahaya, lo! Lantas, kapan waktu yang tepat memberikan madu pada bayi?

Siapa sih, yang tidak kenal madu? Superfood satu ini memang dikenal memiliki segudang manfaat yang baik bagi kesehatan tubuh. Sayangnya, masih ada yang belum tahu; kalau madu belum boleh diberikan untuk bayi, termasuk sebagai campuran MPASI bayi.

Menurut Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI), tidak disarankan memberikan madu untuk bayi di bawah usia 12 bulan. Larangan pemberian madu untuk bayi di bawah usia 12 bulan ini berlaku untuk semua jenis madu, ya. Baik madu mentah; tidak dipasteurisasi, maupun madu yang telah dipasteurisasi.

Bahkan, kita tidak disarankan memberikan makanan mengandung madu pada bayi. Bukan hal yang patut diremehkan, pasalnya memberikan madu untuk bayi bisa membahayakan kesehatan si kecil, Ma. 

Bahaya Memberi Madu untuk Bayi

Mungkin sebagai orangtua baru kita kerap bertanya-tanya; mengapa madu yang kaya manfaat bisa berbahaya bagi bayi? Memangnya apa saja efek negatif memberikan madu pada bayi?

Mengutip dari laman resmi Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI), memberikan madu untuk bayi usia di bawah 12 bulan meningkatkan risiko infant botulism, atau dikenal dengan penyakit botulisme pada bayi.

Penyakit botulisme terjadi karena adanya kuman pada madu, atau dikenal dengan clostridium botulinum. Tidak butuh waktu lama, gejala botulisme pada bayi bisa terlihat langsung setelah 12-36 jam bayi mengonsumsi madu.

Beberapa gejalanya botulisme pada bayi berupa; diare, mual, hingga muntah. Bahkan, si kecil bisa merasa lesu, sesak nafas, malas menyusu, sulit menelan, hingga dapat berisiko menyebabkan kematian!

Saat kuman tersebut masuk ke dalam tubuh bayi, akan menyerang sistem saraf si kecil. Mulai dari saraf otak, tulang belakang, hingga beberapa saraf lainnya yang berisiko menyebabkan kelumpuhan otot pada bayi. 

Baca Juga: Penyebab Bayi Tidak Mau Menyusu dan Cara Mengatasinya 

Kapan Bayi Boleh Minum Madu?

Meskipun madu berbahaya untuk bayi di bawah usia 12 bulan, namun bukan berarti kita sama sekali tidak boleh memberikan madu pada bayi, Ma. Hanya saja, para ahli kesehatan menyarankan, memberikan madu saat bayi telah berusia di atas usia satu tahun, untuk meminimalisir risiko penyakit botulisme.

Lantas, bagaimana jika ingin memberikan rasa manis pada MPASI bayi? Selain madu, sebenarnya masih ada banyak pemanis alami yang bisa Mama Papa gunakan sebagai campuran MPASI bayi. Beberapa di antaranya:

Buah pisang

Mama bisa melumatkan buah pisang, atau dengan membuatnya sebagai puree untuk campuran makanan MPASI si kecil. Selain itu ada banyak manfaat pisang sebagai menu MPASI bayi, lo!

Buah pir

Buah pir juga bisa kita gunakan untuk pemanis alami MPASI bayi. Mama bisa menyajikan buah pir yang telah dipotong kecil-kecil, dan mengukus buah pir hingga lunak. Lalu, campurkan dengan MPASI bayi, deh!

Buah apel

Memiliki cita rasa yang manis, tentu tidak heran jika apel cocok dijadikan sebagai pemanis alami MPASI bayi. Hanya saja, jangan mencampurkan apel dengan buah yang cenderung asam, karena berisiko tidak disukai bayi.

Wortel

Bukan hanya buah, wortel juga bisa menjadi pemanis alami untuk MPASI bayi. Meskipun tidak terlalu manis, namun kita bisa menjadikannya sebagai puree untuk campuran MPASI, atau menjadi finger food.

Baca Juga: Resep MPASI 9 Bulan Kaya Nutrisi, Si Kecil Pasti Suka!  

Nah, itulah beberapa alasan mengapa kita tidak boleh memberikan madu untuk bayi di bawah usia 12 bulan. Apabila sudah memasuki usia di atas satu tahun, dan ingin mengenalkan madu pada si kecil, tentu harus dikenalkan secara bertahap, ya, Ma! 

Hal ini untuk mengamati ada tidaknya reaksi alergi yang dimunculkan akibat mengonsumsi madu. Untuk lebih amannya, pastikan untuk konsultasikan pada dokter spesialis, ya.

Semoga membantu, Ma!

Baca Juga: Tanpa MSG, Ini 6 Penyedap Rasa Alami untuk Masakan 

Share
0
Nadia
Nadia

Related posts

BAB bayi berwarna hijau

Penyebab BAB Bayi Berwarna Hijau | Foto: Freepik

January 24, 2024

BAB Bayi Berwarna Hijau, Ternyata Ini Penyebabnya


Read more
Kesehatan mental anak

Cara Menjaga Kesehatan Mental Anak | Foto: Freepik

January 23, 2024

Cara Menjaga Kesehatan Mental Anak, Ortu Wajib Tahu!


Read more
Berat Badan Turun Drastis

Penyebab Berat Badan Turun Drastis | Foto: Envato

January 22, 2024

Berat Badan Turun Drastis padahal Tidak Diet? Ini Penyebabnya


Read more

Leave a Reply Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Terbaru

  • Tanaman yang Hidup di Air0
    6 Tanaman Hias yang Hidup di Air dan Cocok untuk Kolam Ikan
    October 21, 2024
  • Investasi Reksadana Saham0
    Keuntungan Investasi Reksadana Saham untuk Jangka Panjang
    January 24, 2024
  • BAB bayi berwarna hijau0
    BAB Bayi Berwarna Hijau, Ternyata Ini Penyebabnya
    January 24, 2024
  • Shio beruntung 20240
    6 Shio Paling Beruntung di Tahun Naga Kayu 2024
    January 24, 2024
  • Cara mencuci emas0
    Cara Mencuci Emas Perhiasan biar Kinclong Kembali
    January 24, 2024
  • Kesehatan mental anak0
    Cara Menjaga Kesehatan Mental Anak, Ortu Wajib Tahu!
    January 23, 2024
  • Angka keberuntungan 20240
    Daftar Angka Keberuntungan Shio di Tahun Naga Kayu 2024
    January 23, 2024
  • Axolotl hewan peliharaan unik0
    Hewan Peliharaan Unik dan Lucu, Mudah Dirawat!
    January 23, 2024
  • Berat Badan Turun Drastis0
    Berat Badan Turun Drastis padahal Tidak Diet? Ini Penyebabnya
    January 22, 2024
  • Anak suka menolong0
    Cara Mengajarkan Anak Suka Menolong Sesama Sejak Dini
    January 19, 2024

Sekilas

Berkeluarga merupakan media informasi keluarga Indonesia. Kami meyuguhkan semua sisi kehidupan dalam keluarga.

Hubungi Kami

Gedung Kompas Gramedia
Palmerah Barat Lt.6
Jakarta

Follow Us

© 2020 Grid Story Factory | Kompas Gramedia
    Grid