Ketidakseimbangan elektrolit dalam tubuh dapat memicu berbagai penyakit kronis, lo! Yuk, kenali lebih dalam mengenai gangguan elektrolit ini, agar kita bisa melakukan pencegahan.
Gangguan elektrolit adalah kondisi kadar elektrolit dalam tubuh tidak seimbang, bisa terlalu tinggi atau terlalu rendah. Kondisi ini tidak boleh disepelekan, karena bisa memicu penyakit yang lebih berat. Seperti gagal jantung, kejang, gangguan fungsi organ dalam, hingga koma.
Sebenarnya setiap orang akan kehilangan mineral setiap harinya. Biasanya mineral-mineral ini akan hilang dari tubuh saat kita buang air, atau berkeringat terlalu banyak. Namun gangguan elektrolit ini tidak menimbulkan masalah, asalkan tubuh mendapatkan pengganti mineral yang hilang.
Kandungan elektrolit yang penting dalam tubuh manusia adalah natrium, kalium, kalsium, magnesium, fosfat, dan fosfor. Elektrolit-elektrolit ini bisa didapatkan melalui makanan, minuman, dan suplemen.
Nah, gangguan elektrolit yang berbahaya di mana tubuh tidak bisa mengganti mineral yang hilang. Hal ini akan menyebabkan tubuh kita mengalami ketidakseimbangan elektrolit.
Gejala Gangguan Elektrolit
Sebenarnya gejalanya bisa berbeda-beda pada setiap orang. Hal ini tergantung berat atau tidaknya gangguan elektrolit yang dialami. Jika kadar elektrolit hanya meningkat, atau berkurang sedikit dari kondisi normalnya, biasanya tidak akan menimbulkan gejala.
Namun secara umum ada beberapa gejala gangguan elektrolit yang kerap dikeluhkan penderitanya, seperti;
- Lemas;
- Mudah lelah;
- Mual dan muntah;
- Gangguan irama jantung;
- Kram perut;
- Kejang;
- Sakit kepala;
- Kelemahan otot;
- Kesemutan; dan
- Penurunan kesadaran, menunjukkan kondisi parah.
Baca Juga: 7 Bahaya Dehidrasi Bagi Tubuh, Bisa Mengancam Nyawa
Penyebab Gangguan Elektrolit
Ada beberapa penyebab tubuh kehilangan banyak elektrolit. Penyebab ketidakseimbangan elektrolit yang umum terjadi adalah pola makan yang buruk; karena rendah nutrisi dan mineral.
Tapi ternyata tidak hanya makanan dan minuman saja, faktor-faktor berikut juga bisa menjadi penyebab gangguan elektrolit:
Diare parah
Saat diare kita selalu disarankan untuk banyak minum air mineral. Anjuran ini sangat tepat, karena diare membuat kita kehilangan banyak elektrolit dan cairan dalam tubuh.
Jika tidak segera dihentikan, penderita diare bisa mengalami gangguan elektrolit. Tidak hanya diare, muntah dan demam juga bisa menjadi penyebab ketidakseimbangan elektrolit dalam tubuh.
Baca Juga: Gejala Diare Kronis dan Cara Mengatasinya
pH darah melebihi batas normal
Kondisi pH darah yang melebihi batas normal seringkali disebut dengan alkalosis. Kondisi ini membuat penderitanya sering muntah, sehingga mengeluarkan elektrolit yang banyak. Hal inilah yang dapat memicu gangguan elektrolit pada tubuh.
Pengaruh obat-obatan
Penggunaan obat-obatan tertentu juga bisa memicu terjadinya ketidakseimbangan elektrolit dalam tubuh. Beberapa jenis obat yang membuat kadar elektrolit tidak seimbang antara lain; kortikosteroid, pil KB, antibiotik, dan antifungal. Selain pengaruh obat, gangguan juga bisa disebabkan penggunaan alkohol.
Cara Mengatasi Gangguan Elektrolit
Pengobatan pada pasien ditentukan pada jenis elektrolit dalam tubuh yang tidak seimbang, serta penyebabnya. Namun secara umum tujuan pengobatan ini adalah mengembalikan kadar keseimbangan elektrolit dalam tubuh.
Beberapa jenis pengobatan elektrolit yang biasa dilakukan antara lain:
1. Pemberian cairan infus
Salah satu cara untuk mengembalikan kadar elektrolit adalah memberikan infus. Cairan infus umumnya mengandung natrium klorida, dan bisa membantu mengembalikan cairan tubuh.
2. Suntikan melalui pembuluh vena
Pengobatan untuk menyeimbangkan elektrolit dapat diberikan langsung melalui pembuluh darah vena. Biasanya suntikan ini dilakukan untuk mengembalikan kadar elektrolit, jenis kalsium dan kalium.
3. Pemberian obat-obatan
Jika penderita mengalami gangguan yang kronis, maka dokter akan memberikan obat-obatan dan suplemen.
Namun, jika kondisi pasien tidak membaik melalui cara di atas, biasanya akan ada cara khusus yang dilakukan. Salah satunya hemodialisis (cuci darah), untuk mengatasi kelebihan kalium dalam darah.
Baca Juga: Efek Minum Kopi Terlalu Sering, Picu Tekanan Darah Tinggi