Cek Fakta: 7 Mitos Tentang ASI dan Ibu Menyusui yang SalahCek Fakta: 7 Mitos Tentang ASI dan Ibu Menyusui yang SalahCek Fakta: 7 Mitos Tentang ASI dan Ibu Menyusui yang SalahCek Fakta: 7 Mitos Tentang ASI dan Ibu Menyusui yang Salah
  • HOME
  • KESEHATAN
  • HUNIAN
  • ENTERTAINMENT
  • KEUANGAN
  • PSIKOLOGI
✕

Cek Fakta: 7 Mitos Tentang ASI dan Ibu Menyusui yang Salah

June 22, 2021
Mitos ASI

Mitos Tentang ASI dan Ibu Menyusui yang Salah | Foto: Shutterstock

Bingung dengan banyaknya mitos tentang ASI dan ibu menyusui yang beredar luas? Agar tidak salah tangkap, cek fakta di balik mitos tentang ASi dan ibu menyusui yang belum tentu benar di bawah ini. Hati-hati, ya, Ma!

Pemberian ASI eksklusif hingga usia enam bulan adalah hal wajib. Pasalnya, ASI merupakan sumber nutrisi yang dibutuhkan bayi untuk mengoptimalkan tumbuh kembangnya. Masalahnya, ada beberapa mitos tentang ASI dan ibu menyusui yang kadang membuat kita sebagai ibu muda bingung. 

Alhasil, karena kurang teliti dalam mencari informasi terkait mitos tentang ASI dan ibu menyusui, tumbuh kembang anak pun menjadi kurang optimal. Jika terus dibiarkan, parah-parah si kecil malah berisiko terkena stunting. Pastinya Mama tidak ingin, kan?

Yuk, cek fakta di balik 7 mitos tentang ASI dan ibu menyusui yang salah di bawah ini agar tumbuh kembang anak optimal.

Mitos: ASI berwarna kekuningan tidak baik

Mama, jangan terkejut apabila ASI yang keluar pertama kali berwarna kekuningan, ya. ASI kekuningan tersebut dikenal dengan nama “kolostrum”. 

Bukan basi, justru kolostrum mengandung antibodi dan imunoglobulin tinggi. Kandungan ini bermanfaat untuk meningkatkan daya tahan tubuh si kecil agar tidak mudah sakit. Jadi, pastikan memberikan ASI pertama ini sejak si kecil lahir, ya!

Mitos: Ukuran payudara pengaruhi jumlah ASI

Pastinya Mama sering mendengar mitos tentang produksi ASI satu ini, dong? Jangan langsung percaya, karena tidak ada kaitan antara ukuran payudara dengan jumlah ASI yang dihasilkan.

Ukuran payudara ditentukan oleh faktor genetik, berat badan, hingga jumlah jaringan lemak di payudara. Sedangkan, jumlah ASI yang diproduksi ditentukan dari seberapa sering kita menyusui. Semakin sering menyusui, semakin banyak ASI yang dihasilkan.

Mitos: Mengistirahatkan payudara agar ASI lebih banyak

Ada yang beranggapan, memberikan waktu payudara beristirahat agar produksi ASI dapat meningkat. Faktanya, mengistirahatkan payudara justru menyebabkan pasokan ASI menjadi berkurang, lo! 

Semakin sering menyusui dan memerah ASI, otak akan menangkap “sinyal” bahwa tubuh membutuhkan ASI lebih banyak. Untuk itu, biasakan menyusui si kecil sekitar 9-10 kali sehari agar ASI tetap lancar.

Apabila payudara terasa penuh, disarankan untuk memerah dan menyimpan ASI sebagai cadangan. Untuk cara menyimpan ASI yang benar agar kualitasnya terjaga, Mama bisa klik link artikel di sini. 

Mitos: Makanan pedas menyebabkan ASI pedas

Tidak sedikit yang menyarankan ibu menyusui untuk tidak mengonsumsi makanan pedas karena dapat menyebabkan ASI menjadi pedas. Padahal, mitos tentang ASI satu ini tidak sepenuhnya benar, lo!

Faktanya, makanan pedas tidak akan memengaruhi rasa ASI. Hanya saja, mengonsumsi makanan pedas secara berlebihan akan berdampak pada proses menyusui. Contohnya, akibat mengonsumsi makanan pedas secara berlebihan, kita jadi mengalami masalah pencernaan dan menghambat proses menyusui. 

Selain itu, bayi yang sensitif dengan kandungan capsaicin pada cabai juga berisiko mengalami diare. Jadi, pastikan mengonsumsi makanan pedas dengan bijak, ya!

Baca Juga: ASI Berkualitas dari Makanan Terbaik untuk Ibu Menyusui 

Mitos: Hentikan pemberian ASI saat bayi diare

Saat si kecil diare, jangan pernah berhenti memberikan ASI, ya. Pasalnya, ASI merupakan obat yang ampuh untuk mengatasi diare pada bayi. Mengapa?

Seperti dijelaskan dari laman Alodokter, pemberian ASI selama si kecil diare dapat membantu melindungi sistem pencernaannya. Selain itu, ASI juga akan bekerja melawan infeksi dan mencegah si kecil mengalami dehidrasi akibat diare.

Mitos: Menyusui menyebabkan payudara nyeri

Hampir sebagian besar ibu menyusui mengalami nyeri payudara di awal-awal masa menyusui. Wajar saja, pasalnya payudara nyeri saat menyusui terjadi karena area puting yang masih sangat sensitif. 

Selain itu, payudara nyeri bisa juga disebabkan karena kita belum tahu posisi menyusui yang benar dan nyaman. Itulah mengapa, kita perlu mengetahui posisi menyusui yang benar untuk menghindari rasa nyeri pada payudara.

Baca Juga: 4 Cara Ampuh Mengatasi Payudara Sakit Saat Menyusui 

Mitos: Jangan membangunkan bayi untuk menyusui

Sebagai orangtua baru, tentu kita akan merasa tidak tega saat harus membangunkan si kecil untuk menyusu saat ia sedang tidur lelap. Namun, untuk saat ini pastikan Mama membuat jadwal agar si kecil tidak melewatkan waktu menyusunya, ya.

Mengutip dari laman Genbest.id, menurut dokter spesialis anak, Prof. Dr. dr. Soedjatmiko, SpA (K), MSI, bayi di bawah satu tahun harus dibangunkan untuk menyusu agar nutrisinya tercukupi. Bahkan, disarankan untuk menyusui si kecil setiap 2-3 jam sekali agar tumbuh kembangnya optimal. 

Nah, itulah beberapa mitos tentang ASI dan ibu menyusui yang harus diperhatikan. Mulai sekarang, biasakan untuk tidak asal terima informasi mentah-mentah, ya, Ma!

Baca Juga: Penyebab Bayi Tidak Mau Menyusu dan Cara Mengatasinya 

Share
0
Nadia
Nadia

Related posts

BAB bayi berwarna hijau

Penyebab BAB Bayi Berwarna Hijau | Foto: Freepik

January 24, 2024

BAB Bayi Berwarna Hijau, Ternyata Ini Penyebabnya


Read more
Kesehatan mental anak

Cara Menjaga Kesehatan Mental Anak | Foto: Freepik

January 23, 2024

Cara Menjaga Kesehatan Mental Anak, Ortu Wajib Tahu!


Read more
Berat Badan Turun Drastis

Penyebab Berat Badan Turun Drastis | Foto: Envato

January 22, 2024

Berat Badan Turun Drastis padahal Tidak Diet? Ini Penyebabnya


Read more

Leave a Reply Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Terbaru

  • Tanaman yang Hidup di Air0
    6 Tanaman Hias yang Hidup di Air dan Cocok untuk Kolam Ikan
    October 21, 2024
  • Investasi Reksadana Saham0
    Keuntungan Investasi Reksadana Saham untuk Jangka Panjang
    January 24, 2024
  • BAB bayi berwarna hijau0
    BAB Bayi Berwarna Hijau, Ternyata Ini Penyebabnya
    January 24, 2024
  • Shio beruntung 20240
    6 Shio Paling Beruntung di Tahun Naga Kayu 2024
    January 24, 2024
  • Cara mencuci emas0
    Cara Mencuci Emas Perhiasan biar Kinclong Kembali
    January 24, 2024
  • Kesehatan mental anak0
    Cara Menjaga Kesehatan Mental Anak, Ortu Wajib Tahu!
    January 23, 2024
  • Angka keberuntungan 20240
    Daftar Angka Keberuntungan Shio di Tahun Naga Kayu 2024
    January 23, 2024
  • Axolotl hewan peliharaan unik0
    Hewan Peliharaan Unik dan Lucu, Mudah Dirawat!
    January 23, 2024
  • Berat Badan Turun Drastis0
    Berat Badan Turun Drastis padahal Tidak Diet? Ini Penyebabnya
    January 22, 2024
  • Anak suka menolong0
    Cara Mengajarkan Anak Suka Menolong Sesama Sejak Dini
    January 19, 2024

Sekilas

Berkeluarga merupakan media informasi keluarga Indonesia. Kami meyuguhkan semua sisi kehidupan dalam keluarga.

Hubungi Kami

Gedung Kompas Gramedia
Palmerah Barat Lt.6
Jakarta

Follow Us

© 2020 Grid Story Factory | Kompas Gramedia
    Grid