Daging sapi merupakan salah satu makanan bergizi yang menyimpan segudang manfaat. Hanya saja, kita harus teliti memilih daging sapi segar agar mendapat kualitas terbaik. Pasalnya, daging sapi tidak segar atau bahkan busuk berisiko menyebabkan keracunan!
Daging sapi menjadi salah satu bahan makanan yang populer di Indonesia. Wajar saja, pasalnya daging sapi memiliki kandungan protein yang paling tinggi dibandingkan dengan hewan ternak lainnya. Meskipun begitu, pastikan Mama teliti saat memilih daging sapi segar, ya!
Bukannya menakut-nakuti, namun sangat tidak disarankan mengonsumsi daging sapi yang tidak segar atau busuk. Meskipun sudah dimasak dalam suhu tinggi, mengonsumsi daging sapi yang busuk berisiko menyebabkan keracunan makanan.
Mengutip dari Kompas.com yang melasir dari Hidangan Lezat: Daging Sapi dan Kambing (2013), daging sapi yang tidak segar dan tidak sehat dapat menyebabkan penyakit seperti tifus.
Oleh karena itu, yuk, kenali ciri daging sapi segar, berkualitas, dan layak konsumsi di bawah ini:
1. Memiliki aroma segar
Daging sapi segar memiliki aroma khas yang masih segar. Saat dihirup, aroma daging masih memiliki bau khas “sapi” yang normal dan tidak menusuk hidung.
Sementara itu, ciri daging sapi busuk memiliki bau busuk, amis, dan tengik yang sangat kuat. Bahkan, tidak jarang daging sapi mulai dihinggapi banyak lalat.
2. Warna daging cerah
Ciri daging sapi segar umumnya memiliki daging berwarna merah cerah, mengkilap, serta tidak pucat. Selain itu, lemak daging sapi bertekstur keras dan berwarna putih kekuningan.
Sebaliknya, apabila warna daging sapi sudah mulai cokelat kehijauan, Mama patut waspada. Karena warna tersebut menandakan daging sapi sudah busuk dan harus dibuang.
Baca Juga: Tanpa Presto, Begini Cara Memasak Daging agar Empuk
3. Tekstur daging padat
Selain melihat fisiknya, Mama bisa mengecek kesegaran daging sapi dengan menyentuhnya. Daging yang masih segar ditandai dengan tekstur daging yang padat, kenyal, namun tidak kaku. Saat ditekan, permukaan daging sapi dapat kembali ke posisi awal.
Sedangkan, daging sapi yang busuk memiliki tekstur lembek ketika ditekan. Bahkan, saking lembeknya terkadang daging sapi cenderung mudah hancur.
Parahnya lagi, daging sapi yang busuk juga ditandai dengan permukaannya yang berlendir, dan terasa lengket saat dipegang. Kalau sudah begini, lebih baik jangan dibeli, ya, Mama!
4. Daging sapi tidak mengandung air
Ciri daging sapi segar selanjutnya adalah tidak mengandung air. Biasanya, daging yang banyak mengandung air ditemukan pada sapi gelonggongan. Saat ditekan, daging sapi gelonggongan akan mengeluarkan air berwarna putih yang cukup banyak.
Membedakan daging yang segar dengan gelonggongan sebenarnya mudah. Daging sapi gelonggongan memiliki tektsur yang lebih lembek, kurang padat, dan warnanya pucat. Untuk kualitasnya, tentu daging gelonggongan akan lebih buruk dibandingkan dengan daging yang segar.
5. Tidak memiliki bercak hitam
Kita juga bisa mengenali ciri daging yang segar dari tampilannya. Biasanya, daging yang segar terlihat lembap, dan memiliki warna merah cerah tanpa adanya bercak hitam di atasnya.
Sebaliknya, daging yang kurang segar terlihat lebih lesu dan kusam. Bahkan, saat diamati ada beberapa noda bercak hitam atau putih kehijauan di setiap sisinya. Bercak ini menandakan adanya bakteri di dalam daging sapi.
Selain memilih daging yang segar, pastikan Mama juga menyimpan daging dengan baik, agar kualitasnya tetap terjaga. Untuk mengetahui cara menyimpan daging sapi yang benar, Mama bisa klik link di sini.
Semoga membantu, Mama!
Baca Juga: Mudah Dibedakan, Ini 4 Ciri Telur Busuk dan Telur Segar