Punya suami pemalas bikin naik darah, ya, Mama? Minta bantuan buat ngurusin rumah selalu saja ada alasan untuk menolaknya. Kan, bikin kesal sendiri. Tapi jangan buru-buru naik pitam, ya! Kita pakai cara cerdas menghadapi suami pemalas saja, yuk!
Biasanya saat awal-awal menikah suami menjadi orang yang siap siaga saat kita membutuhkannya. Tapi, setelah berbulan-bulan adakalanya sifat “bujang” suami muncul kembali. Sifat asli suami yang pemalas muncul dan seolah mager untuk membantu kita.
Umumnya, ciri suami pemalas adalah enggan beranjak dari kasur saat hari minggu, atau berjam-jam menghabiskan waktu dengan ponselnya. Duh, kalau sudah urusan bebersih pasti bakal bikin kita emosi, deh!
Wajar, sih, apalagi kalau Mama tidak memiliki asisten rumah tangga. Tapi ada baiknya kita menghindari cekcok dengan suami, ya! Ada cara cerdas menghadapi suami pemalas, kok, yang bisa Mama tiru di rumah.
Ajak suami ngobrol
Diam dan memendam emosi bukanlah cara menyelesaikan masalah yang benar. Jika Mama merasa terganggu dengan sifat suami yang pemalas, sebaiknnya ajak Papa ngobrol, ya. Tanpa komunikasi masalah yang Mama rasakan tidak akan terselesaikan.
Ungkapkan unek-unek yang Mama pendam dengan tegas, namun dalam intonasi yang lembut. Beri tahu masalah yang mungkin selama ini tidak Papa sadari. Misalnya, suami terlalu sering bermain game, sehingga tidak membantu kita bebersih rumah.
Buat target bersama
Saat mengobrol buatlah target yang disepakati bersama. Tidak perlu langsung besar, buat target kecil-kecil terlebih dahulu saja.
Contohnya, saat hari libur Papa bertanggung jawab untuk menyelesaikan cucian dan membereskan kamar, sementara Mama menyelesaikan tugas lainnya. Dengan target yang jelas ini Mama Papa lebih mudah untuk melakukan evaluasi satu sama lain.
Tawarkan bantuan
Terkadang, salah satu alasan suami tidak mau membantuk karena tidak tahu bagaimana cara menyelesaikan tugas yang kita berikan. Jadi tidak ada salahnya kita memberikan contoh atau bantuan terlebih dahulu kepada suami.
Bukan bantuan untuk menyelesaikan pekerjaan, ya. Tapi memberinya arahan mengenai langkah yang harus dilakukan untuk menyelesaikan pekerjaan tersebut.
Baca Juga: Mama, Begini Cara Menghadapi Suami yang Super Cuek
Jangan selalu memaksa
Jangan berharap suami yang awal pemalas bisa langsung berubah total, ya! Kita sebagai istri juga harus pengertian, bahwa suami belum terbiasa dengan pola kerja dan keterampilan kita dalam mengelola urusan rumah tangga.
Jangan terlalu memaksa suami untuk menyelesaikan semua tugas dengan sempurna dan cepat. Karena hal ini akan membuat suami justru semakin malas, dan mencoba menunda pekerjaan rumah.
Baca Juga: 6 Cara Menghadapi Suami Sering Marah Tanpa Alasan
Apresiasi hasil kerja suami
Meski belum sempurna, namun perubahan yang telah diupayakan suami yang awalnya pemalas patut diapresiasi. Meskipun mungkin saja mereka melakukan pekerjaannya karena terpaksa, tapi kemauan Papa tersebut tetap patut mendapat pujian.
Cobalah menghargai setiap usaha yang telah dilakukan suami. Berikan kata-kata pujian setiap suami selesai mengerjakan target harian atau mingguannya di rumah. Meskipun hasilnya tidak selalu sesuai dengan yang Mama inginkan.
Kata-kata pujian adalah bukti bahwa kinerja mereka dihargai. Hal ini akan meningkatkan motivasi suami di kemudian hari. Jadi jangan sungkan untuk memberikan kata-kata positif pada pasangan, ya.
O, iya, setelah suami mengerjakan tugasnya dengan baik, jangan lupa memberikan suami kesempatan untuk me-time, ya! Jadi biarkan suami malakukan hobinya selepas menyelesaikan target, ya.