Meskipun masih muda bukan berarti kita masih bisa santai tanpa persiapan pensiun nanti. Sebab, menyiapkan dana pensiun itu harus dilakukan sejak masih muda. Salah satunya dengan menabung melalui instrumen investasi.
Tentu Mama Papa enggak mau dong kalau selamanya harus bekerja? Nah, untuk menyiasati hal ini, kita harus mulai menyiapkan tabungan dana pensiun. Memiliki dana pensiun merupakan langkah untuk meringankan beban anak di masa mendatang, dan memutus sandwich generation.
Sebelum mulai mempersiapkan dana pensiun, Mama Papa harus tahu instrumen investasi yang tepat. Pasalnya, dana pensiun akan turun nilainya jika tidak diletakkan pada instrumen investasi yang tepat.
Indikator instrumen yang tepat adalah memberikan keuntungan tinggi untuk investasi jangka panjang. Di antara banyaknya instrumen investasi, berikut lima yang paling cocok untuk menyimpan dana pensiun.
Investasi saham
Saham jadi salah satu instrumen investasi yang paling cocok untuk dana pensiun. Sejak dulu, saham menawarkan keuntungan yang cukup tinggi sebagai investasi jangka panjang.
Mama Papa bisa mendapatkan keuntungan berkali-kali lipat jika mendiamkan saham selama beberapa tahun. Meski begitu, ada juga beberapa saham yang tidak cocok dijadikan instrumen dana pensium.
Saham yang bagus untuk menyimpan dana pensiun biasanya berasal dari emiten yang sudah lama berdiri, minimal 10 tahun. Atau paling penting pilih saham perusahaan blue chip dan hindari saham “gorengan”, ya!
Properti
Aset tanah, rumah, kios, apartemen, atau kos-kosan bisa dijadikan tabungan pensiun. Ketika memasuki masa pensiun, Mama Papa bisa menjual aset properti ini atau menyewakannya.
Properti adalah instrumen yang cukup ideal karena bisa mendatangkan passive income. Jadi di hari tua kita tetap bisa mendapatkan pendapatan tetap dengan menyewakan aset properti yang dimiliki.
Hanya saja untuk membeli properti ini butuh uang yang tidak sedikit. Selain itu, instrumen investasi ini tidak likuid, alias perlu waktu untuk bisa mencairkannya. Hal-hal seperti ini harus masuk pertimbangan Mama Papa, ya.
Emas
Instrumen investasi ini masih sangat ideal untuk menyimpan dana pensiun. Pasalnya, harga emas dari tahun ke tahun makin naik, sehingga Mama Papa tidak akan rugi menggunakannya untuk jangka panjang.
Likuiditas dari emas juga cukup tinggi, bahkan bisa dijual di mana saja. Namun jenis emas yang cocok untuk instrumen investasi adalah emas batangan, bukan perhiasan.
Tidak perlu khawatir soal harga emasnya, karena kini kita bisa menabung emas batangan sesuai kemampuan, melalui platfrom-platform terpercaya, kok.
Baca Juga: Cara Investasi Emas untuk Pemula agar Untung Maksimal
Reksadana saham
Reksadana jadi produk investasi yang juga cocok untuk jangka panjang. Karena itu, instrumen ini cukup ideal untuk menyimpan dana pensiun. Ada berbagai jenis reksadana dengan risikonya masing-masing.
Untuk investasi jangka panjang, Mama Papa bisa memilih reksadana saham. Reksadana ini memang tampak memiliki high risk, namun jika digunakan untuk jangka panjang, return-nya juga tinggi.
Meski namanya mengandung kata “saham”, namun cara kerja instrumen ini berbeda dengan saham. Dengan berinvestasi di reksadana saham, kita tidak harus terjun langsung untuk mengamati fluktuasi harga saham. Karena sudah ada manajer investasi yang mengolah uang kita.
Obligasi
Surat utang atau obligasi adalah instrumen investasi yang cocok untuk menyimpan dana pensiun. Perlu diingat, instrumen investasi ini membutuhkan waktu jangka panjang untuk merasakan hasilnya.
Obligasi cenderung memberikan keuntungan investasi yang tetap sesuai dengan bunga yang sudah disepakati di awal pembelian. Jadi, dari modal yang Mama Papa investasikan, per tahunnya kita bisa mendapatkan keuntungan. Dibandingkan instrumen lain di atas, obligasi tergolong yang minim risiko, lo!
Di atas adalah 5 instrumen investasi yang cocok untuk menyimpan dana pensiun. Dari kelima instrumen ini kita juga bisa menggunakan metode diversifikasi. Jadi, tidak menaruh tabungan di satu instrumen investasi saja, untuk mencegah kerugian yang besar.
Baca Juga: Investasi Obligasi: Definisi, Jenis, dan Keuntungannya