Cara Mengatasi Self Harm agar Tidak Membahayakan DiriCara Mengatasi Self Harm agar Tidak Membahayakan DiriCara Mengatasi Self Harm agar Tidak Membahayakan DiriCara Mengatasi Self Harm agar Tidak Membahayakan Diri
  • HOME
  • KESEHATAN
  • HUNIAN
  • ENTERTAINMENT
  • KEUANGAN
  • PSIKOLOGI
✕

Cara Mengatasi Self Harm agar Tidak Membahayakan Diri

December 12, 2022
Mengatasi Self Harm

Mengatasi Self Harm | Foto: Freepik

Self harm adalah perilaku melukai diri sendiri sebagai pelarian dari stres dan trauma. Kebiasaan ini bisa berakibat fatal bagi diri kita sendiri, dan orang yang ada di sekitar kita. Agar tidak semakin membahayakan, kita harus segera mengatasi self harm tersebut, begini caranya.

Memiliki kebiasaan self harm tentu sangat menyakitkan. Karena masalah psikologis ini dapat membuat kita menyakiti diri sendiri, dengan tujuan melampiaskan emosi dan depresi. Agar tidak semakin parah, kita harus mulai mengatasi self harm ini sesegera mungkin.

Bagi yang belum tahu, self harm adalah perilaku melukai diri sendiri untuk mengalihkan pikiran dari rasa stres dan trauma. Biasanya, self harm dilakukan secara sengaja untuk menyakiti diri sendiri.

Beberapa contoh self harm antara lain: menyayat kulit dengan benda tajam, membakar kulit dengan rokok, atau menggaruk-garuk kulit hingga terluka.

Perilaku self harm biasa disebabkan karena gangguan mental, atau rasa trauma di masa lalu. Baik itu karena mengalami pelecehan seksual di masa kecil, atau mengalami stres yang menumpuk. 

Nah, agar tidak semakin parah dan membahayakan diri kita, ketahui cara-cara mengatasi self harm di bawah ini, yuk!

Jauhkan benda tajam

Girls, untuk menghindari luka akibat self harm, kita harus menjauhkan benda-benda tajam yang ada di sekitar. Karena orang yang terbiasa kerap self harm memiliki hasrat untuk menyakiti diri sendiri. 

Selain itu, untuk mengatasi self harm, kita juga harus menghindari tempat-tempat yang dapat membahayakan diri kita. Seperti kamar mandi atau pojokan kamar.

Sebagai gantinya, untuk mecegah menyakiti diri sendiri kita bisa mengalihkan fokus ke hal. Contohnya, merobek kertas, memencet buble warp, atau melakukan meditasi. 

Baca Juga:  6 Penyebab Mood Swing dan Cara Mengendalikannya

Cerita ke orang tepercaya

Salah satu cara mengatasi self harm adalah tetap bersama orang-orang terdekat. Seperti orangtua, saudara, atau teman dekat saat pikiran self harm muncul.

Hal ini bisa kita lakukan juga sambil mengobrol atau membicarakan topik-topik menarik untuk mengalihkan fokus. Dengan begitu, kita bisa lebih tenang dan mengusir pikiran self harm, deh!

Menulis jurnal 

Punya hobi menulis buku harian? Jika iya, hal ini juga bisa kita gunakan sebagai salah satu terapi untuk mengatasi self harm. Sebab, saat kita menuliskan perasaan kita dalam buku harian, suasana hati kita akan jauh lebih tenang dan damai. 

Kalau merasa malu menuliskan buku harian, kita bisa mencoret-coret gambar di secarik kertas, atau menulis lirik lagu dan puisi. Dengan begitu, kita bisa mencurahkan perasaan yang sedang kita rasakan.

Baca juga: 7 Cara Meredakan Rasa Benci Terhadap Diri Sendiri

Menangis

Cara paling mudah untuk mencegah self harm adalah menangis. Jangan ragu menangis ketika beban pikiran sudah menumpuk. Karena menangis dipercaya dapat melepaskan hormon stres dan racun melalui air mata yang menetes. 

Olahraga

Kalau merasa malu untuk menangis, ada satu cara unik untuk melampiaskan self harm, yakni dengan berolahraga. Lakukan olahraga yang ringan dan kita sukai saja. Misalnya, jalan-jalan ke taman, melompat-lompat, atau meninju samsak. Cara ini merupakan bentuk melepaskan stres dan meningkatkan rasa tenang. 

Konsultasi dengan psikolog

Menyakiti diri sendiri termasuk gangguan mental yang disebabkan oleh depresi hingga gangguan kecemasan. Jika dirasa sudah semakin parah, tidak ada salahnya kita berkonsultasi ke psikolog untuk mendapatkan solusi terbaik, dan membahayakan diri kita sendiri. 

Itulah beberapa cara untuk mengatasi self harm yang dapat membahayakan diri jika tidak segera diatasi. Jangan malu datang ke ahli jika gangguan ini makin parah dan mengancam nyawa kita, ya!

Baca Juga: 7 Gejala Depresi yang Paling Umum Terjadi

Share
0
Febi
Febi

Related posts

Anak suka menolong

Cara Mengajarkan Anak Suka Menolong | Foto: Freepik

January 19, 2024

Cara Mengajarkan Anak Suka Menolong Sesama Sejak Dini


Read more
Dampak perselingkuhan

Dampak Perselingkuhan Bagi Anak | Foto: Freepik

January 17, 2024

7 Dampak Perselingkuhan Orangtua bagi Anak, Risiko Depresi


Read more
Kecocokan dengan pasangan

Tes Uji Kecocokan dengan Pasangan | Foto: Freepik

January 12, 2024

Tes Uji Kecocokan dengan Pasangan, Langsung Dicoba Yuk!


Read more

Leave a Reply Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Terbaru

  • Tanaman yang Hidup di Air0
    6 Tanaman Hias yang Hidup di Air dan Cocok untuk Kolam Ikan
    October 21, 2024
  • Investasi Reksadana Saham0
    Keuntungan Investasi Reksadana Saham untuk Jangka Panjang
    January 24, 2024
  • BAB bayi berwarna hijau0
    BAB Bayi Berwarna Hijau, Ternyata Ini Penyebabnya
    January 24, 2024
  • Shio beruntung 20240
    6 Shio Paling Beruntung di Tahun Naga Kayu 2024
    January 24, 2024
  • Cara mencuci emas0
    Cara Mencuci Emas Perhiasan biar Kinclong Kembali
    January 24, 2024
  • Kesehatan mental anak0
    Cara Menjaga Kesehatan Mental Anak, Ortu Wajib Tahu!
    January 23, 2024
  • Angka keberuntungan 20240
    Daftar Angka Keberuntungan Shio di Tahun Naga Kayu 2024
    January 23, 2024
  • Axolotl hewan peliharaan unik0
    Hewan Peliharaan Unik dan Lucu, Mudah Dirawat!
    January 23, 2024
  • Berat Badan Turun Drastis0
    Berat Badan Turun Drastis padahal Tidak Diet? Ini Penyebabnya
    January 22, 2024
  • Anak suka menolong0
    Cara Mengajarkan Anak Suka Menolong Sesama Sejak Dini
    January 19, 2024

Sekilas

Berkeluarga merupakan media informasi keluarga Indonesia. Kami meyuguhkan semua sisi kehidupan dalam keluarga.

Hubungi Kami

Gedung Kompas Gramedia
Palmerah Barat Lt.6
Jakarta

Follow Us

© 2020 Grid Story Factory | Kompas Gramedia
    Grid