Mungkin kita lebih sering menggunakan bawang merah sebagai bumbu dapur untuk memasak atau menumis bumbu hingga penyedap masakan. Ternyata, selain bermanfaat untuk bumbu masakan, kulit bawang merah juga dapat kita manfaatkan untuk merawat tanaman, lo!
Kebanyakan orang akan membuang kulit bawang merah setelah memasak. Karena menganggap kulit bawang merah yang menumpuk akan mengotori dapur. Padahal, kita bisa memanfaatkan kulit bawang merah untuk merawat tanaman, lo!
Sekadar informasi, kulit bawang merah dipercaya memiliki banyak nutrisi. Mulai dari sodium, kalium, folat, kalium, hingga vitamin A. Menariknya, nutrisi yang terkandung pada kulit bawang merah dapat menyuburkan tanaman.
Oleh sebab itu, daripada membuang kulitnya setelah dipakai, akan lebih baik Mama Papa manfaatkan untuk merawat tanaman.
Berikut beberapa manfaat kulit bawang merah dalam merawat tanaman:
1. Pupuk cair
Manfaat kulit bawang merah yang pertama dapat digunakan sebagai pupuk. Karena kulit bawang merah kaya akan kalium, kalsium, zat besi, magnesium, dan tembaga. Kandungan tersebut dapat meningkatkan ketahanan tanaman pada penyakit, pertumbuhan, dan batang lebih kuat.
Untuk membuat pupuk kulit bawang merah, Mama Papa bisa mengambil 2-3 genggam kulit bawang. Setelah itu, rendam dalam 1 liter air selama 24 jam. Kalau air sudah mengental, kita bisa menyiramkan cairan tersebut ke tanaman. Supaya tanaman cepat subur ganti pupuk 3-4 kali, ya!
Baca juga: 8 Pestisida Alami untuk Mengusir Hama pada Tanaman
2. Menjaga kelembapan tanah
Kandungan zat kalium dan kalsium pada kulit bawang merah dapat menjaga kelembapan tanah. Untuk membuat pupuk kulit bawang merah, Mama Papa cukup menebarkan kulit bawang merah langsung ke permukaan tanah yang akan dijadikan lahan tanaman. Nantinya, nutrisi akan meresap ke tanah, dan membuat tanah jadi lebih lembap, deh!
Baca juga: 5 Nutrisi Baik untuk Tanaman, dari Sisa Bahan Dapur
3. Pestisida alami
Daripada menggunakan pestisida kimia, kita bisa menggunakan pestisida nabati yang lebih ramah lingkungan. Salah satunya dengan memanfaatkan kulit bawang merah untuk mengusir hama: ulat, jamur, dan kutu.
Kandungan senyawa acetogenin dalam kulit bawang merah dapat melindungi tanaman kita dari berbagai penyakit. Untuk membuatnya, Mama Papa cukup memasukkan kulit bawang merah ke dalam botol, lalu merendamnya dengan air selama 2 hari. Setelah itu, semprotkan ke tanaman.
Baca Juga: Cara Mudah Membuat Pupuk Kompos dari Sampah Organik
4. Merangsang akar tanaman
Perawatan tanaman tidak hanya membutuhkan pupuk dan air saja. Kita perlu memberikan perangsang untuk menguatkan pertumbuhan akar tanaman. Nah, kandungan allicin dan thiamin dalam kulit bawang merah dapat menguatkan pertumbuhan akar.
Untuk membuatnya, Mama Papa bisa menyiapkan 1/4 bawang merah utuh, jus lidah buaya, dan bubuk kayu manis. Berikutnya, kita bisa menghaluskan bahan tersebut dengan blender.
Mama Papa bisa mengoleskan larutan tersebut pada stek tanaman. Lalu, biarkan larutan meresap dalam tanaman, ya!
5. Kompos alami
Selain dijadikan pupuk cair, kita dapat memanfaatkan kulit bawang merah untuk membuat pupuk kompos, lo! Kandungan kalsium dan kalium pada kulit bawang, dapat membuat tanaman lebih sehat dan subur.
Mama Papa bisa mencampur sisa kulit bawang merah, kulit bombay, dan air sisa cucian beras. Lalu rendam hingga semalaman. Kemudian siramkan ke tanaman.
Itulah beberapa manfaat kulit bawang merah untuk menjaga kesuburan tanaman. Mulai sekarang, jangan buang kulit bawang merah lagi, ya!
Baca juga: Cara Menanam Tomat Hidroponik supaya Berbuah Lebat