Jika Mama Papa memiiki buah hati yang kerap menghabiskan waktu untuk bermain atau menonton TV hingga larut malam, alias begadang. Hal ini patut Mama Papa waspadai sesegera mungkin. Sebab, dampak anak sering begadang sangat membahayakan kesehatan si kecil, lo!
Meningkatkan tumbuh kembang anak tak cukup mengandalkan berbagai makanan bergizi seimbang. Tidur yang berkualitas juga salah satu penunjang tumbuh kembang anak. Maka dari itu, Mama Papa jangan membiarkan anak begadang hingga larut malam. Karena hal ini bisa memengaruhi tumbuh kembang anak, lo!
Perlu diketahui Mama Papa, anak suka begadang biasanya disebabkan oleh beberapa hal. Mulai dari kecanduan gadget, masalah insomnia, takut tidur sendirian, hingga tidak memiliki jadwal tidur yang rutin.
Umumnya, orang dewasa membutuhkan waktu tidur 7-8 jam/hari, dan anak-anak butuh waktu lebih banyak. Anak usia 3-6 tahun membutuhkan 11-13 jam tidur/hari, sedangkan anak usia 6-12 tahun butuh waktu 10 jam/hari untuk tidur.
Kalau jam tidur anak tidur terpenuhi dengan baik, ada beberapa risiko yang mengintai kesehatan anak. Berikut beberapa dampak buruk begadang bagi tumbuh kembang anak:
Anak jadi pelupa
Seperti halnya orang dewasa, saat anak tidur jaringan sel saraf otak akan melakukan perbaikan. Regenerasi sel dan jaringan ini bertujuan untuk menguatkan ingatan, kemampuan berpikir, dan konsentrasi anak.
Sementara, efek anak sering begadang dapat membuatnya sulit berkonsentrasi, mengantuk, hingga parahnya cepat lupa. Hal ini karena terganggunya sel dan jaringan saraf pada otak anak.
Menghambat pertumbuhan
Setiap orangtua pasti ingin anak tumbuh tinggi, bukan? Masalahnya, anak yang sering begadang dapat menghambat tumbuh kembang, termasuk tinggi anak. Karena tubuhnya hanya akan memproduksi hormon pertumbuhan pada pukul 23.00 hingga 02.00 saja.
Untuk menjaga pertumbuhan anak, setidaknya Mama Papa menerapkan jam tidur dari pukul 20.00 malam, ya! Hal ini untuk memastikan si kecil tidur nyenyak, sehingga hormon pertumbuhannya bekerja lebih optimal.
Baca juga: Cara Membuat Anak Tidur Nyenyak di Malam Hari
Meningkatkan risiko obesitas
Efek begadang untuk anak juga dapat meningkatkan obesitas, lo! Karena saat anak kurang tidur, rasa lapar dan nafsu makannya akan meningkat. Ditambah, kurang tidur menyebabkan si kecil ingin mengonsumsi makanan berlemak dan tinggi karbohidrat.
Bahkan, dilansir dari laman Halodoc, sebuah penelitian menemukan, anak yang terlalu sering begadang, berisiko mengalami obesitas di kemudian hari.
Nilai akademis menurun
Memiliki anak yang berprestasi di sekolah pasti menjadi dambaan Mama Papa, kan? Jika iya, maka kita harus memerhatikan jam tidur anak yang berkulitas. Sebab, anak terlalu sering begadang bisa menurunkan performa akademis, lo! Hal ini berkaitan dengan rasa kantuk anak di jam sekolah, sehingga dia tidak bisa fokus belajar.
Sebuah penelitian yang dilansir dari laman SehatQ mengungkapkan: anak yang tidur di atas jam 23.30 berpotensi mengalami penurunan prestasi. Tak heran kalau anak jadi malas belajar atau mengerjakan PR.
Baca juga: 7 Cara Mengatasi Susah Tidur di Malam Hari
Mengalami gangguan mental
Jarang diketahui banyak orangtua, efek begadang juga dapat mengakibatkan gangguan mental, lo! Karena saat anak kurang tidur, maka dia akan susah mengatur emosinya sendiri.
Melansir dari Alodokter, anak usia di bawah 4 tahun yang kurang tidur rentan mengalami tantrum. Lalu, pada anak-anak usia sekolah, kurang tidur memicu kecemasan dan depresi. Kalau kondisi tersebut terus Mama Papa abaikan, bisa memicu bipolar pada anak. Makanya, kalau begadang membuat si kecil sering halusinasi, Mama Papa harus berhati-hati, ya!
Itulah beberapa efek buruk begadang bagi tumbuh kembang anak. Demi kesehatan dan prestasi anak di masa mendatang, Mama Papa harus mengatur jam tidur anak yang berkualitas, ya!
Baca juga: Penyakit yang Muncul Akibat Begadang, Risiko Kanker!