Sampai sekarang, jamu masih menjadi salah satu minuman tradisional yang digemari oleh sebagian masyarakat Indonesia. Setiap jamu tradisional memiliki khasiat yang berbeda-beda, tergantung dari bahan utama yang digunakan. Mulai dari meningkatkan stamina, menjaga daya tahan tubuh, hingga mengatasi berbagai masalah kesehatan secara alami.
Pastinya Mama Papa sudah tidak asing dengan berbagai olahan jamu tradisional khas Indonesia, bukan? Terbuat dari tanaman herbal, jamu menjadi salah satu minuman tradisional yang masih banyak diminati oleh sebagian besar masyarakat. Popularitas jamu tentu tidak bisa dipisahkan dari banyaknya manfaat jamu untuk kesehatan tubuh.
Bukan hanya untuk meningkatkan daya tahan tubuh, minum jamu juga dipercaya dapat mencegah dan mengobati berbagai penyakit secara alami. Uniknya, setiap jenis jamu tradisional memiliki manfaat yang berbeda-beda. Tergantung dari bahan utama yang digunakan untuk membuat jamu.
Supaya tidak bingung, berikut 7 jenis jamu tradisional Indonesia beserta manfaatnya:
Jamu kunyit asam
Jenis jamu tradisional yang pertama adalah jamu kunyit asam. Bisa dibilang, kunyit asam adalah minuman tradisional andalan wanita saat haid. Karena, jamu kunyit asam terbukti efektif meredakan nyeri haid.
Jamu tradisional yang terbuat dari perpaduan kunyit, gula jawa, dan asam jawa ini juga dapat membantu menurunkan risiko kanker. Mengutip dari Alodokter, manfaat ini didapatkan berkat adanya sifat antioksidan dan antiinflamasi yang bisa menurunkan risiko terjadinya penyakit kanker.
Baca Juga: 7 Minuman Pelancar Haid agar Siklus Kembali Normal
Jamu beras kencur
Sebagai “saudara” jamu kunyit asam, beras kencur turut menjadi salah satu jenis jamu yang banyak diminati. Terkenal dengan cita rasa manis yang dapat menghangatkan tenggorokan, jamu tradisional khas Jawa ini dipercaya sebagai obat batuk alami, lo!
Khasiat jamu beras kencur sebagai obat batuk alami tidak dapat dipisahkan dari adanya antioksidan, antibakteri, antiradang di dalamnya. Jika dikonsumsi secara rutin, segelas jamu beras kencur juga bermanfaat mengontrol gula darah, meringankan gejala mag, dan menjaga kesehatan jantung.
Jamu asam jawa
Tak hanya digunakan sebagai bumbu sayur asem, ternyata asam jawa turut menjadi salah satu jenis jamu tradisional Indonesia yang kaya manfaat. Salah satunya membantu menjaga sistem pencernaan, berkat adanya kandungan serat pada asam jawa yang berfungsi memberikan efek pencahar.
Selain itu, tanaman herbal tradisional yang sering digunakan sebagai pengobatan alternatif ini juga dipercaya dapat menjaga kesehatan jantung. Hal ini tentu saja berkat adanya senyawa flavonoid pada asam jawa yang efektif membantu menurunkan kadar kolesterol jahat (LDL).
Jamu temulawak
Selama ini kita hanya mengenal manfaat jamu temulawak untuk meningkatkan nafsu makan anak saja. Padahal, masih banyak manfaat dari jamu tradisional andalan banyak orangtua satu ini. Mulai dari membantu menghilangkan gejala masuk angin, memaksimalkan proses penyembuhan luka, hingga meningkatkan fungsi pencernaan.
Bahkan, jamu temulawak juga bermanfaat untuk meredakan gejala asma secara alami. Untuk merasakan manfaatnya, pastikan mengonsumsi jamu temulawak secara rutin, sebanyak 3 kali sehari, ya!
Jamu galian singset
Jamu tradisional Indonesia yang tidak kalah populer adalah jamu galian singset. Segelas jamu galian singset menggunakan berbagai rempah yang terdiri dari: kencur, temulawak, kunyit, asam jawa, kayu manis, laos, serai, kunyit, cengkih, kapulaga, dan banyak lagi.
Menariknya, jamu legendaris di kalangan remaja dan orang dewasa ini mengandung bahan anti obesitas dan anti dislipidemia. Itu artinya, jamu galian singset dapat membantu mengurangi berat badan. Tertarik mencobanya?
Jamu brotowali
Pilihan jamu tradisional Indonesia berikutnya adalah jamu brotowali. Sesuai namanya jamu brotowali terbuat dari tanaman merambat berbentuk semak yang juga dikenal dengan nama “brotowali”.
FYI, jamu brotowali sudah banyak dimanfaatkan oleh banyak masyarakat Indonesia untuk mengatasi berbagai penyakit. Salah satunya adalah membantu mengatasi berbagai masalah kulit secara alami. Khasiat ini didapatkan berkat adanya sifat antioksidan dan antiradikal pada brotowali yang terbukti mengobati penyakit kulit.
Baca Juga: Manfaat Brotowali, Mampu Cegah Diabetes dan Kanker
Jamu pahitan
Walaupun terkenal memiliki rasa pahit yang sangat kuat, jamu pahitan masih menjadi salah satu jenis jamu tradisional yang banyak diminati. Segelas jamu pahitan terbuat dari berbagai ragam tanaman herbal, seperti lengkuas, pulai, daun sambiloto, brotowali, lengkuas, meniran hijau, cengkih, dan temu hitam.
Salah satu manfaat jamu pahitan yang paling banyak diincar adalah membantu mencegah bau badan, sekaligus mengatasi gatal-gatal pada kulit. Selain itu, minum jamu pahitan secara rutin juga bermanfaat untuk melancarkan peredaran darah, mengatasi pegal-pegal, dan mengobati masalah pencernaan.
Meski ada ada banyak manfaat yang tersimpan dalam berbagai jenis jamu tradisional asli Indonesia. Pastikan Mama Papa tidak mengonsumsi jamu secara berlebihan. Disarankan untuk tidak minum jamu lebih dari 4 gelas per hari, ya!