Meski terlihat sederhana, tapi stres merupakan masalah psikologis yang kompleks, lo! Bahkan, dalam keadaan yang parah, kondisi stres berat bisa memicu tindakan percobaan bunuh diri.
Stres berat bukanlah sebuah gangguan psikis sederhana. Kondisi ini dapat memicu gangguan psikologis lain yang lebih parah. Untuk itu, seseorang dianjurkan untuk segera melakukan healing jika kondisi stres berat mulai melanda.
Yuk, kenali lebih jauh tingkatan stres berat dan cara mengatasinya di bawah ini:
Tingkatan Stres dan Cirinya
Stres berat akan memengaruhi seluruh aspek kehidupan, baik emosi, perilaku, hingga kesehatan. Agar tidak berujung pada depresi, kenali tingkatan stres dan cirinya berikut ini:
Stres Tingkat pertama
Pada tahapan ini stres masih dianggap wajar. Ciri stres tingkat awal adalah muncul rasa gugup atau cemas yang tergolong wajar. Contoh stres tahap awal adalah gugup saat menjelang presentasi di depan umum.
Stres tingkat kedua
Tingkatan stres kedua ini sudah mulai memasuki tahapan stres berat. Gejalanya adalah munculnya emosi negatif dalam diri, badan lesu, jantung berdebar, tidak bertenaga, dan otot menegang.
Biasanya orang yang mengalami stres pada tingkatan ini mulai merasa tidak sanggup menahan tekanan yang ada. Umumnya, peristiwa yang bisa memicu stres tahap kedua adalah rasa kehilangan.
Stres tingkat tiga
Pada tingkatan ini stres berat sudah berada pada tingkat yang semakin parah. Gejalanya dapat dilihat dari perubahan fungsi tubuh. Orang yang mengalami stres akan mengalami gejala berupa insomnia, gangguan pencernaan, asam lambung naik, dan buang air kecil tidak teratur.
Baca Juga: Sering Menggertakkan Gigi Saat Tidur, Apakah Tanda Stres?
Stres tingkat keempat
Pada tingkatan ini, stres berat sudah memasuki kondisi kritis. Seseorang akan kehilangan fokus, dan emosi negatif akan sering muncul.
Bila tidak segera diatasi, kondisi ini akan mengarah pada gangguan psikologis, seperti depresi, serangan panik, gangguan kecemasan, hingga bipolar. Parahnya, penderita stres pada tingkat keempat juga tidak segan melakukan percobaan bunuh diri.
Stres tingkat kelima
Ini merupakan tingkatan tertinggi pada kondisi stres. Seseorang yang mengalami stres pada tingkatan puncak ini ditandai dengan mulai menarik diri dari lingkungan, aktivitas harian memburuk, dan merasa sakit sepanjang hari.
Kondisi stres ini butuh ditangani ahli, dan umumnya membutuhkan pengobatan yang lama. Hal ini bisa membuat pengidapnya semakin tertekan, dan menganggap dirinya tidak memiliki harapan untuk sembuh.
Baca Juga: 7 Penyebab Sering Mengantuk, Ternyata Bisa Karena Stres!
Cara Mengatasi Stres Berat
Stres berat yang tidak segera ditangani dengan baik bisa memicu berbagai penyakit berbahaya. Ketika kita telah merasa memasuki stres tingkatan kedua, cobalah untuk healing stres dengan beberapa metode berikut ini:
Liburan
Salah satu cara ampuh untuk mengatasi stres berat yang sedang kita alami. Jika sudah menemukan gejala stres dalam diri sendiri segera ambil cuti dan pergi liburan.
Berlibur punya manfaat penting untuk membuat pikiran jadi lebih segar. Ini terjadi karena liburan akan meningkatkan hormon serotonin yang membawa efek bahagia.
Tulis buku harian
Menuangkan keluh kesah dalam buku harian juga membantu kita untuk meringankan stres. Menulis akan membuat kekhawatiran kita perlahan memudar. Setelah menulis, kita akan mendapatkan emosi yang lebih positif, dan pikiran yang lebih tenang.
Curhat
Cara mengurangi stres; apalagi kalau bukan bercerita. Yup, cara ini sangat efektif untuk mengatasi stres berat yang sedang kita rasakan. Jika mengalami gejala stres, segera hubungi kerabat, sahabat, dan keluarga untuk bercerita. Bercerita akan membuat beban pikiran perlahan berkurang.
Tidur yang cukup
Tidur juga dapat membantu mengatasi stres berat. Pasalnya, sebagian orang merasa stres karena kekurangan waktu tidur. Agar tidur lebih berkualitas, Mama Papa bisa mandi air hangat menjelang tidur, dan cobalah mendengarkan musik klasik agar pikiran lebih rileks.
Selain keempat cara di atas, berpikiran positif tentu harus dilakukan saat kita sedang menghadapi berbagai masalah. Cobalah untuk memberikan motivasi terhadap diri sendiri, dan belajarlah untuk mensyukuri apa yang telah kita miliki.
Jika cara-cara di atas tidak dapat membantu mengatasi stres yang parah, sebaiknya segera hubungi psikolog atau psikiater. Jangan malu untuk mengambil perawatan dini agar stres tidak berlarut, dan semakin parah.