Banyak yang mengira, menangis adalah tanda lemah. Faktanya, ada banyak manfaat menangis untuk kesehatan fisik dan mental kita, lo! Salah satunya dapat mengembalikan keseimbangan emosional kita.
Tak sedikit yang beranggapan menangis adalah tanda lemah, atau bahkan dianggap cengeng. Padahal, sebenarnya ada banyak manfaat menangis untuk kesehatan fisik dan mental kita, lo!
Manfaat menangis untuk kesehatan juga didukung oleh pernyataan ahli saraf bernama Dr. William H. Frey Il. Dikutip dari Tirto.id, Dr. William H. Frey Il menjelaskan, menangis bukan hanya respon manusia terhadap kesedihan dan frustasi, tapi juga sebagai respon yang sehat.
Lantas, apa saja manfaatnya? Berkeluarga.id telah merangkum 7 manfaat menangis untuk kesehatan fisik dan mental berikut ini:
Meredakan rasa sakit
Manfaat menangis yang pertama adalah meredakan rasa sakit. Hal ini dibuktikan dari sebuah riset yang menyebutkan: menangis akan melepaskan oksitosin dan endorfin. Kedua zat kimia tersebutlah yang akan meringankan rasa sakit fisik serta emosional. Itulah mengapa, setelah menangis rasa sakit akan berkurang dan meningkatkan ketenteraman.
Baca Juga: Penyebab Mengigau Saat Tidur, Akibat Stres dan Obat
Menjaga kesehatan mata
Siapa yang mengira, air mata yang keluar saat menangis ternyata tidak hanya sekadar membuat mata sembap saja. Ternyata menangis bermanfaat untuk menjaga kesehatan mata kita, lo! Kok, bisa?
Air mata yang keluar saat kita menangis akan menjaga kelembapan mata. Selain itu, air mata juga mencegah selaput lendir menjadi kering, dan mencegah penglihatan menjadi buram.
Melawan bakteri
Tidak kalah menarik, manfaat menangis selanjutnya adalah melawan bakteri! Bahkan, menangis juga dapat membunuh bakteri sekaligus menjaga mata tetap bersih. Sebab, air mata mengandung lisozim. Apa itu lisozim?
Mengutip dari Kompas.com, sebuah studi menyebutkan, lisozim memiliki sifat antimikroba yang sangat kuat. Sifat inilah yang bermanfaat membantu mengurangi risiko infeksi bakteri seperti antraks. Menarik banget, kan?
Mengurangi stres
Selain baik bagi kesehatan fisik, menangis juga bermanfaat mengurangi stres, lo! Faktanya, air mata yang keluar saat kita menangis mengandung hormon stres di dalamnya.
Bukan hanya itu saja, sebuah penelitian yang dikutip dari Alodokter mengungkapkan: menangis akan merangsang hormon endorfin. Hormon inilah yang akan membantu meredakan stres, dan membuat kita merasa lebih baik.
Baca Juga: Sering Menggertakkan Gigi Saat Tidur, Apakah Tanda Stres?
Memperbaiki mood
Pernah merasa kondisi mood yang sangat berantakan, hingga memunculkan rasa ingin menangis? Jika iya, jangan ditahan! Pasalnya, menangis bermanfaat untuk memperbaiki mood kita yang berantakan.
Tanpa disadari, tubuh menghirup udara dengan sangat cepat saat kita menangis. Hal inilah yang dapat menurunkan temperatur otak dan membuatnya lebih dingin. Sehingga, tidak jarang setelah menangis kita merasa mood menjadi lebih baik.
Meningkatkan kualitas tidur
Manfaat menangis tidak hanya dirasakan oleh orang dewasa saja, namun juga bayi. Mengutip dari Kompas.com, sebuah riset pada 2015 membuktikan bahwa menangis dapat membuat bayi tidur lebih baik.
Di sisi lain, menangis juga akan memberikan efek menenangkan, dan meningkatkan suasana hati yang akan membuat orang dewasa tidur lebih nyenyak.
Mengembalikan keseimbangan emosional
Kita bisa menangis karena banyak hal. Bukan hanya karena sedih, perasaan takut, stres, atau bahagia pun dapat menyebabkan kita meneteskan air mata. Siapa sangka, ternyata tangisan yang dikeluarkan dapat mengembalikan keseimbangan emosional seseorang, lo!
Boleh Menangis, Asalkan…
Meskipun memiliki banyak manfaat, bukan berarti kita bisa asal menangis setiap saat. Hindari menangis berkepanjangan. Lalu, jika memungkinankan menangislah bersama keluarga atau orang terdekat, agar kita dapat meluapkan emosi lebih lepas.
Apabila suasana hati terus memburuk, dan lebih sering menangis tanpa alasan, lebih baik segera mengonsultasikan kepada psikolog atau psikiater untuk mendapatkan bantuan dari profesional, ya!
Baca Juga: Rileks, Ini 6 Cara Menenangkan Pikiran agar Tidak Stres