Siapa saja bisa mengalami stres, termasuk anak-anak. Kalau tidak segera ditangani, stres yang berkepanjangan bisa menyebabkan si kecil mengalami berbagai masalah kesehatan, hingga gangguan perkembangan perilaku dan emosional. Untuk itu, kenali 7 tanda anak stres pada artikel berikut ini.
Sama halnya dengan orang dewasa, anak-anak juga bisa mengalami stres. Mengutip dari laman Halodoc, menurut sebuah survei di Amerika Serikat menunjukkan, dari 432 anak dengan rentang usia 5-13 tahun, sekitar 72% anak mengalami stres, lo!
Ada beberapa penyebab stres pada anak. Di antaranya aktivitas atau jadwal yang terlalu padat, kurang tidur, terintimidasi karena anak menjadi korban bullying, dan berbagai faktor lainnya.
Kondisi stres pada anak adalah masalah yang serius. Menurut data dari Urban Child Institute yang dikutip dari Kompas.com, stres pada anak menyebabkan terjadinya gangguan perkembangan perilaku dan emosional.
Ditambah lagi, anak-anak juga rentan mengalami berbagai masalah kesehatan di masa depan, seperti tekanan darah tinggi, kardiovaskular, diabetes, hingga obesitas.
Itulah mengapa, mengenali tanda-tanda anak stres sejak dini merupakan hal penting. Mengingat, saat ini anak masih kesulitan mengekspresikan apa yang ia rasakan.
Sebelum terlambat, berikut 7 tanda stres pada anak yang perlu Mama Papa kenali sejak dini:
Anak lebih emosional
Tanda anak stres yang cukup mudah dikenali adalah sikap si kecil yang menjadi lebih emosional. Parahnya lagi, stres juga menyebabkan si kecil menunjukkan perubahan sikap yang tidak biasa.
Contohnya, sikap anak yang tiba-tiba menjadi lebih mudah takut, baik karena hal sepele atau besar. Seperti takut ditinggal orangtua, berhadapan dengan orang asin, atau takut gelap.
Baca Juga: Anak Mudah Marah? Tenang, Begini Cara Menghadapinya
Sering menyendiri
Apakah si kecil sering menyendiri dan menghindari interaksi dengan anggota keluarga atau teman-temannya, padahal sebelumnya termasuk anak yang aktif? Jika iya, Mama Papa patut waspada. Karena sikap sering menyendiri dan menarik diri dari lingkungan menjadi salah satu tanda anak stres yang sering terjadi.
Perubahan nafsu makan
Berikutnya adalah perubahan nafsu makan naik turun yang sangat drastis. Contohnya, ada kalanya nafsu makan anak tiba-tiba menurun dan menolak makan. Dengan alasan karena makanannya tidak enak atau belum lapar.
Sebaliknya, anak juga bisa mengalami kenaikan nafsu makan yang drastis dibandingkan biasanya. Si kecil menjadi lebih sering ngemil atau cepat lapar tidak lama setelah waktu makannya berlalu.
Kebiasaan lama terulang kembali
Menurut penelitian, tanda anak mengalami stres adalah mengulang kebiasaan lama yang dimilikinya. Misalnya kebiasaan anak yang sering ngompol, padahal sebelumnya sudah lancar ke kamar mandi sendiri. Selain itu, si kecil juga tiba-tiba sering mengisap jari, atau tidak mau lepas dengan benda-benda kesayangannya dulu.
Baca Juga: 5 Cara Jitu Mengatasi Anak Sering Ngompol di Malam Hari
Anak sulit tidur
Memenuhi jam tidur adalah hal penting, karena berpengaruh pada tumbuh kembang anak. Masalahnya, anak yang sedang stres cenderung sulit tidur. Bahkan, mereka sering terbangun di malam hari karena mengalami mimpi buruk. Kalau terus dibiarkan, jam tidur anak akan berkurang dan berdampak pada produktivitasnya nanti, lo!
Baca Juga: 6 Cara Mengatasi Anak Mimpi Buruk agar Bisa Tidur Nyenyak
Sulit konsentrasi
Selain itu, sulit konsentrasi juga menjadi tanda stres yang perlu diwaspadai. Kondisi ini tidak hanya disebabkan karena anak tidak mendapatkan waktu tidur yang berkualitas saja. Namun, juga karena mereka kewalahan menanggung beban pikiran yang menyebabkan mereka stres.
Parahnya, tanda anak sulit konsentrasi bisa terlihat dari kesehariannya. Misalnya, saat menonton kartun favoritnya, mereka justru diam dan menatap kosong ke arah depan. Bahkan, tidak jarang saat bermain di luar mereka cenderung diam dan tidak semangat.
Sakit tanpa sebab
Dijelaskan American Psychological Association, tanda stres pada anak yang sudah cukup serius bisa menyebabkan mereka sering mengalami tidak enak badan. Seperti sering sakit perut, pusing, dan berbagai kondisi tubuh yang membuatnya tidak nyaman.
Namun, saat diperiksa ke dokter, anak dinyatakan sehat atau tidak sedang mengidap penyakit tertentu. Perasaan tidak enak badan inilah yang menjadi reaksi tubuh bahwa si kecil sedang mengalami stres.
Apabila dirasa si kecil menunjukkan tanda-tanda stres di atas, disarankan segera mengonsultasikan pada psikolog, agar si kecil mendapatkan penanganan yang tepat.
Semoga membantu, Mama Papa!
Baca Juga: 4 Tips Mengatasi Tantrum pada Anak