Saat keracunan makanan, biasanya kita akan mengalami rasa mual-mual, lemas, hingga diare. Jangan langsung panik, karena kita bisa melakukan pertolongan pertama untuk mengatasi keracunan makanan dari rumah, kok! Yuk, ikuti langkah-langkah di bawah ini.
Bahaya mengonsumsi makanan yang terkontaminasi bakteri bisa mengakibatkan keracunan, lo! Misalnya, saat kita tidak sadar mengonsumsi makanan basi, biasanya akan timbul mual, sakit perut berlebih, hingga diare. Jangan keburu panik, lebih baik kita melakukan pertolongan pertama untuk mengatasi keracunan makanan.
Dilansir dari laman Halodoc, penyebab keracunan makanan bisa diakibatkan bakteri jahat masuk ke makanan yang kita konsumsi. Seperti bakteri E. Coli, Salmonella, Botox, Campylobacter dan Listeria. Bakteri tersebut kalau masuk ke dalam tubuh bisa membuat kita keracunan.
Nah, untuk mengatasi keracunan makanan ada beberapa pertolongan pertama yang bisa kita lakukan di rumah. Yuk, ikuti cara-cara di bawah ini:
Minum air kelapa
Air kelapa dipercaya bisa mengatasi keracunan makanan. Selain menyegarkan dahaga, air kelapa mengandung elektrolit yang dapat memperbaiki tubuh yang kekurangan elektrolit saat keracunan makanan.
FYI, elektrolit adalah mineral dalam tubuh yang mempunyai muatan listrik. Fungsi elektrolit untuk menjaga cairan dalam tubuh, menjaga keasaman darah (pH), dan membantu kinerja fungsi otot tubuh.
Selain mengembalikan elektrolit tubuh, air kelapa bisa menambah energi kita, lo! Pasalnya, air kelapa mengandung gula yang bisa menambah energi saat tubuh lemas dan mual. Maka dari itu, kita bisa mengatasi keracunan makanan dengan minum air kelapa.
Yoghurt
Selain air kelapa, kita juga mengonsumsi makanan probiotik, seperti yoghurt sebagai bentuk pertolongan pertama untuk mengatasi keracunan makanan.
Sebab, yoghurt mempunyai sifat antibakteri dan antimikroba yang ampuh melawan bakteri penyebab keracunan makanan. Selain itu, yoghurt memberi efek menenangkan dan mengurangi rasa sakit saat kita keracunan makanan.
Jahe
Salah satu minuman yang ampuh mengatasi keracunan lainnya ada seduhan jahe. Yup, manfat jahe bisa mengurangi risiko keracunan makanan. Mama Papa bisa menyeduh irisan jahe dan madu dengan air hangat, untuk meredakan rasa mual akibat keracunan makanan.
Baca juga: Bahaya Memberi Air Putih pada Bayi, Awas Keracunan!
Konsumsi makanan hambar
Ketika gejala keracunan muncul, Mama Papa tidak disarankan mengonsumsi makanan apa pun saat masih mual dan perut tidak nyaman. Jika sudah membaik, Mama Papa bisa mengonsumsi makanan yang mudah dicerna. Seperti makanan rendah serat, rendah lemak, dan tanpa bumbu tambahan.
Beberapa makanan yang bisa Mama Papa konsumsi antara lain: bubur, kentang, pisang, atau madu. Selain itu, Mama Papa juga disarankan untuk menghindari makanan berminyak dan pedas. Karena dapat memperparah gejala mual akibat keracunan makanan.
Istirahat yang cukup
Tubuh yang mengalami keracunan biasanya kehilangan elektrolit, sehingga membuat kita lemas. Supaya kekebalan tubuh tetap terjaga dengan baik, Mama Papa disarankan istirahat yang cukup, ya! Baik itu dengan tidur yang cukup, atau tidak melakukan aktivitas berat.
FYI, sistem kekebalan tubuh sangat diperlukan untuk melawan bakteri penyebab keracunan, lo! Oleh sebab itu, kita harus istirahat yang cukup, ya!
Baca juga: 5 Makanan Mengandung Sianida yang Harus Diwaspadai
Itulah beberapa pertolongan pertama untuk mengatasi keracunan makanan yang bisa kita lakukan di rumah. Semoga bermanfaat!