Obesitas tidak hanya terjadi pada orang dewasa saja, tapi juga bisa menyerang anak-anak. Kenali penyebab obesitas pada anak untuk memudahkan pencegahannya, ya.
Berdasarkan laporan WHO, obesitas pada anak merupakan salah satu tantangan kesehatan yang cukup serius di abad 21 ini. Obesitas pada anak tidak sekadar mengganggu penampilan, namun juga memicu beberapa masalah kesehatan. Seperti stunting, radang sendi, diabetes tipe-2, hingga darah tinggi.
Melihat berbagai bahaya tersebut, penting bagi Mama Papa untuk mencegah anak obesitas. Secara umum ada beberapa faktor pemicu obesitas pada anak yang harus menjadi perhatian besar kita para orangtua.
Mengonsumsi makanan gula tinggi
Anak mana sih, yang nggak suka makanan dan minuman manis? Sebagian besar anak-anak pasti nggak pernah menolaknya. Eits, tapi tunggu dulu. Ternyata makanan atau minuman tinggi gula merupakan faktor penyebab pemicu obesitas pada anak, lho.
So, sebelum memberikan anak makanan apapun, sebaiknya cek dahulu kadar gula pada makanannya, ya. Sebagai alternatif, Mama bisa memberikan makanan manis yang sehat, seperti buah-buah.
Kurang aktivitas fisik
Dikutip dari laman Ikatan Dokter Anak Indonesia, kurang gerak dapat meningkatkan risiko obesitas pada anak. Hampir sama dengan orang dewasa, kurang aktivitas fisik menyebabkan lemak sulit terbakar.
Maka dari itu, penting bagi Mama Papa untuk selalu mengawasi durasi anak bermain gadget. Jika sudah cukup lama, alihkan kegiatan anak pada permainan kinestetik, ya.
Kurang tidur
Mama Papa, ternyata penyebab obesitas pada anak juga bisa dipicu karena kurang tidur, lho. Kurang tidur dapat merangsang anak mengonsumsi makanan yang tidak sehat, seperti gula, serta tinggi lemak dan garam. Selain itu, anak jadi mudah lapar, dan butuh porsi makan yang besar.
Nah, untuk menghindari hal tersebut, Mama Papa perlu memastikan anak punya waktu tidur yang cukup. Idealnya, bayi di bawah 3 bulan harus mendapatkan waktu tidur 10-18 jam/hari. Bayi usia 3-12 bulan butuh waktu tidur 9-12 jam/hari.
Sedangkan untuk balita usia 1-3 tahun memiliki jam tidur 12-14 jam/hari. Sementara, anak-anak usia 3-5 tahun perlu mendapatkan jam tidur 11-13 jam/hari.
Baca Juga: Jangan Dibiasakan! Ini Dampak Negatif Anak Tidur Larut Malam
Mengonsumsi makanan tidak sehat
Selain makanan manis, makanan cepat saji juga bisa menjadi penyebab obesitas pada anak. Umumnya fast food memiliki kandungan kalori yang tinggi, namun nilai gizinya rendah. Nah, pemberian makanan cepat saji dalam intensitas yang tinggi berisiko menyebabkan anak obesitas.
Tidak hanya itu, Mama Papa sebaiknya jangan menjadi “yes man” pada si kecil perihal makanan. Pasalnya, anak cenderung memerhatikan faktor enak, ketimbang gizi di dalamnya. Jika ingin melibatkan anak pada menu harian, usahakan untuk memberikan opsi yang sehat. Contohnya, memilih antara sayur sop atau sayur bayam.
Baca Juga: 5 Rekomendasi Finger Food Sehat untuk Bayi
Faktor genetik
Meskipun jarang terjadi, namun anak yang lahir dari keluarga dengan riwayat obesitas memiliki risiko yang lebih tinggi mengalami obsesitas. Untuk itu, bagi para orangtua yang memiliki riwayat obesitas dalam keluarga, pastikan saat ini memberlakukan pola hidup sehat, ya.
Masalah psikologis
Faktor penyebab anak obesitas yang terakhir jarang disadari, lho. Emosi ternyata dapat memengaruhi kebiasaan makan sebagian besar orang. Ini juga berlaku pada anak-anak.
Saat si kecil mengalami kebosanan, stres, sedih, atau marah nafsu makannya justru meningkat. Lonjakan nafsu makan besar-besaran ini dapat memicu obesitas, Ma. Untuk itu, jaga mood anak agar tetap stabil dan tidak mudah stres, ya.
Nah, Selain memahami berbagai faktor penyebab obesitas di atas, Mama Papa juga wajib memantau berat badan anak setiap bulan. Lakukan pemantauan berat badan sejak meraka berusia 0-24 bulan, ya.