6 Penyebab Obesitas pada Anak, Akibat Kurang Gerak!6 Penyebab Obesitas pada Anak, Akibat Kurang Gerak!6 Penyebab Obesitas pada Anak, Akibat Kurang Gerak!6 Penyebab Obesitas pada Anak, Akibat Kurang Gerak!
  • HOME
  • KESEHATAN
  • HUNIAN
  • ENTERTAINMENT
  • KEUANGAN
  • PSIKOLOGI
✕

6 Penyebab Obesitas pada Anak, Akibat Kurang Gerak!

February 23, 2021
Obesitas Pada Anak

Penyebab Obesitas Pada Anak | Foto: Shutterstock

Obesitas tidak hanya terjadi pada orang dewasa saja, tapi juga bisa menyerang anak-anak. Kenali penyebab obesitas pada anak untuk memudahkan pencegahannya, ya.

Berdasarkan laporan WHO, obesitas pada anak merupakan salah satu tantangan kesehatan yang cukup serius di abad 21 ini. Obesitas pada anak tidak sekadar mengganggu penampilan, namun juga memicu beberapa masalah kesehatan. Seperti stunting, radang sendi, diabetes tipe-2, hingga darah tinggi.

Melihat berbagai bahaya tersebut, penting bagi Mama Papa untuk mencegah anak obesitas. Secara umum ada beberapa faktor pemicu obesitas pada anak yang harus menjadi perhatian besar kita para orangtua.

Mengonsumsi makanan gula tinggi

Anak mana sih, yang nggak suka makanan dan minuman manis? Sebagian besar anak-anak pasti nggak pernah menolaknya. Eits, tapi tunggu dulu. Ternyata makanan atau minuman tinggi gula merupakan faktor penyebab pemicu obesitas pada anak, lho.

So, sebelum memberikan anak makanan apapun, sebaiknya cek dahulu kadar gula pada makanannya, ya. Sebagai alternatif, Mama bisa memberikan makanan manis yang sehat, seperti buah-buah.

Kurang aktivitas fisik

Dikutip dari laman Ikatan Dokter Anak Indonesia, kurang gerak dapat meningkatkan risiko obesitas pada anak. Hampir sama dengan orang dewasa, kurang aktivitas fisik menyebabkan lemak sulit terbakar.

Maka dari itu, penting bagi Mama Papa untuk selalu mengawasi durasi anak bermain gadget. Jika sudah cukup lama, alihkan kegiatan anak pada permainan kinestetik, ya.

Kurang tidur

Mama Papa, ternyata penyebab obesitas pada anak juga bisa dipicu karena kurang tidur, lho. Kurang tidur dapat merangsang anak mengonsumsi makanan yang tidak sehat, seperti gula, serta tinggi lemak dan garam. Selain itu, anak jadi mudah lapar, dan butuh porsi makan yang besar.

Nah, untuk menghindari hal tersebut, Mama Papa perlu memastikan anak punya waktu tidur yang cukup. Idealnya, bayi di bawah 3 bulan harus mendapatkan waktu tidur 10-18 jam/hari. Bayi usia 3-12 bulan butuh waktu tidur 9-12 jam/hari.

Sedangkan untuk balita usia 1-3 tahun memiliki jam tidur 12-14 jam/hari. Sementara, anak-anak usia 3-5 tahun perlu mendapatkan jam tidur 11-13 jam/hari.

Baca Juga: Jangan Dibiasakan! Ini Dampak Negatif Anak Tidur Larut Malam

Mengonsumsi makanan tidak sehat

Selain makanan manis, makanan cepat saji juga bisa menjadi penyebab obesitas pada anak. Umumnya fast food memiliki kandungan kalori yang tinggi, namun nilai gizinya rendah. Nah, pemberian makanan cepat saji dalam intensitas yang tinggi berisiko menyebabkan anak obesitas.

Tidak hanya itu, Mama Papa sebaiknya jangan menjadi “yes man” pada si kecil perihal makanan. Pasalnya, anak cenderung memerhatikan faktor enak, ketimbang gizi di dalamnya. Jika ingin melibatkan anak pada menu harian, usahakan untuk memberikan opsi yang sehat. Contohnya, memilih antara sayur sop atau sayur bayam.

Baca Juga: 5 Rekomendasi Finger Food Sehat untuk Bayi

Faktor genetik

Meskipun jarang terjadi, namun anak yang lahir dari keluarga dengan riwayat obesitas memiliki risiko yang lebih tinggi mengalami obsesitas. Untuk itu, bagi para orangtua yang memiliki riwayat obesitas dalam keluarga, pastikan saat ini memberlakukan pola hidup sehat, ya.

Masalah psikologis

Faktor penyebab anak obesitas yang terakhir jarang disadari, lho. Emosi ternyata dapat memengaruhi kebiasaan makan sebagian besar orang. Ini juga berlaku pada anak-anak.

Saat si kecil mengalami kebosanan, stres, sedih, atau marah nafsu makannya justru meningkat. Lonjakan nafsu makan besar-besaran ini dapat memicu obesitas, Ma. Untuk itu, jaga mood anak agar tetap stabil dan tidak mudah stres, ya.

Nah, Selain memahami berbagai faktor penyebab obesitas di atas, Mama Papa juga wajib memantau berat badan anak setiap bulan. Lakukan pemantauan berat badan sejak meraka berusia 0-24 bulan, ya.

Share
0
Laras
Laras

Related posts

BAB bayi berwarna hijau

Penyebab BAB Bayi Berwarna Hijau | Foto: Freepik

January 24, 2024

BAB Bayi Berwarna Hijau, Ternyata Ini Penyebabnya


Read more
Kesehatan mental anak

Cara Menjaga Kesehatan Mental Anak | Foto: Freepik

January 23, 2024

Cara Menjaga Kesehatan Mental Anak, Ortu Wajib Tahu!


Read more
Berat Badan Turun Drastis

Penyebab Berat Badan Turun Drastis | Foto: Envato

January 22, 2024

Berat Badan Turun Drastis padahal Tidak Diet? Ini Penyebabnya


Read more

Leave a Reply Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Terbaru

  • Tanaman yang Hidup di Air0
    6 Tanaman Hias yang Hidup di Air dan Cocok untuk Kolam Ikan
    October 21, 2024
  • Investasi Reksadana Saham0
    Keuntungan Investasi Reksadana Saham untuk Jangka Panjang
    January 24, 2024
  • BAB bayi berwarna hijau0
    BAB Bayi Berwarna Hijau, Ternyata Ini Penyebabnya
    January 24, 2024
  • Shio beruntung 20240
    6 Shio Paling Beruntung di Tahun Naga Kayu 2024
    January 24, 2024
  • Cara mencuci emas0
    Cara Mencuci Emas Perhiasan biar Kinclong Kembali
    January 24, 2024
  • Kesehatan mental anak0
    Cara Menjaga Kesehatan Mental Anak, Ortu Wajib Tahu!
    January 23, 2024
  • Angka keberuntungan 20240
    Daftar Angka Keberuntungan Shio di Tahun Naga Kayu 2024
    January 23, 2024
  • Axolotl hewan peliharaan unik0
    Hewan Peliharaan Unik dan Lucu, Mudah Dirawat!
    January 23, 2024
  • Berat Badan Turun Drastis0
    Berat Badan Turun Drastis padahal Tidak Diet? Ini Penyebabnya
    January 22, 2024
  • Anak suka menolong0
    Cara Mengajarkan Anak Suka Menolong Sesama Sejak Dini
    January 19, 2024

Sekilas

Berkeluarga merupakan media informasi keluarga Indonesia. Kami meyuguhkan semua sisi kehidupan dalam keluarga.

Hubungi Kami

Gedung Kompas Gramedia
Palmerah Barat Lt.6
Jakarta

Follow Us

© 2020 Grid Story Factory | Kompas Gramedia
    Grid