Saat kita tertidur, pastinya kita enggak sadar kalau menggertakkan gigi. Lantas, benarkah kebiasaan ini sebagai salah satu tanda stres? Lalu, bagaimana cara mengatasinya?
Mendengar orang menggertakkan gigi saat tidur tentunya akan terdengar aneh. Namun ternyata, menggertakkan gigi saat tidur itu benar-benar ada, lo! Bahkan, bisa saja tanpa disadari Mama Papa sedang mengalaminya saat tidur.
Bruxism merupakan salah satu masalah gangguan tidur yang dialami oleh sebagian orang, yaitu dengan menggertakkan gigi secara tidak sadar. Tidak jarang, orang yang mengalami hal ini juga memiliki kelainan saat tidur, seperti ngorok maupun sleep apnea.
Mengutip dari Alodokter, sekitar 80% kebiasaan bruxism terjadi di malam hari, atau saat kita tertidur. Bahkan, kebiasaan bruxism bisa terjadi pada siapa saja.
Mengutip dari laman Kompas.com; sekitar 8% orang dewasa pernah menggertakkan gigi saat tidur, dan sebesar 33% dialami anak-anak. Lantas, apa penyebabnya?
Baca Juga: Penyebab Mengigau Saat Tidur, Akibat Stres dan Obat
Penyebab Sering Menggertakkan Gigi Saat Tidur
Salah satu penyebab paling besar dari kebiasaan menggertakkan gigi saat tidur adalah faktor stres. Hal yang sama pun juga diungkapkan oleh salah satu dokter THT, Michael Lerner dari Yale Medicine.
Mengutip dari Kompas.com, Michael Lerner menjelaskan; orang yang sedang mengalami stres lebih berisiko mengalami bruxism saat tidur. Hanya saja, menggertakkan gigi saat tidur bisa disebabkan karena beberapa hal lainnya.
Salah satunya karena mengonsumsi alkohol. Dijelaskan oleh Sleep Specialist dari Stanford Health Care, Rafael Pelayo, yang dikutip dari Kompas.com mengatakan; alkohol membuat kita cepat tidur, namun tidur tidak tenang.
Bahkan kabarnya, sebuah studi menyebutkan; bruxism dua kali lebih umum terjadi pada perokok dibandingkan yang tidak merokok. Tidak ketinggalan, kafein pada cokelat, kopi, soda, hingga minuman berenergi juga dapat memicu aktivitas otot, dan berisiko menyebabkan kita menggertakkan gigi saat tidur.
Namun, penyebab lainnya bisa berupa:
- Maloklusi, atau posisi rahang atas dan bawah yang tidak simetris.
- Kelainan tidur, seperti sleep apnea.
- Efek samping akibat sakit telinga maupun sakit gigi.
Cara Menghentikan Kebiasaan Menggertakkan Gigi Saat Tidur
Ada beberapa kegiatan yang bisa kita lakukan di rumah untuk menghentikan kebiasaan bruxism saat tidur. Cara sebagai berikut:
Mengelola stres
Seperti yang kita tahu, salah satu penyebab bruxism adalah faktor stres. Oleh karena itu, kita harus mengelola stres dengan baik, agar menjadi lebih rileks.
Salah satu cara paling mudah adalah melakukan kegiatan yang kita sukai. Seperti mendengarkan musik, menonton film, atau berkebun. Jika stres bisa teratasi, tentunya risiko bruxism juga menjadi lebih rendah.
Relaksasi otot dagu sebelum tidur
Kita juga bisa melakukan relaksasi sebelum tidur. Paling mudah, kita bisa meletakkan handuk hangat di area pipi dan telinga. Letakkan beberapa menit agar otot dagu menjadi lebih rileks.
Menerapkan jam tidur
Cara lain menghentikan kebiasaan bruxism adalah memperbaiki jam tidur. Usahakan untuk tidur cukup. Sebab tidur berkualitas dapat menghindari kita dari bruxism. Idealnya, orang dewasa tidur selama 7-9 jam/hari.
Baca Juga: 5 Manfaat Madu, Bisa Tingkatkan Kualitas Tidur
Meskipun kita bisa melakukan beberapa cara tersebut, namun ada beberapa kasus yang mengharuskan kita berkonsultasi pada dokter spesialis. Contoh, apabila penyebab kebiasaan bruxism karena gigi. Sangat disarankan untuk berkonsultasi kepada dokter gigi spesialis untuk mendapatkan penanganan yang tepat.
Sementara itu, apabila penyebabnya bruxism karena faktor psikologis; seperti stres, kita disarankan untuk melakukan terapi dengan psikolog. Dengan begitu, masalah menggertakkan gigi ini dapat teratasi sepenuhnya dengan cara yang tepat.
Semoga membantu!
Baca Juga: 6 Tanda Stres Karena Pekerjaan, Berat Badan Naik!